Nama : Andre Dwi
Cahyo
Kelas : 1PA12
NPM : 10516800
MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya
berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang
penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan
sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari
jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu
yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan
ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum
pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis
dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema
terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu
makalah, tesis, laporan penelitian dan lain-lain. Karangan ilmiah memiliki
aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan
penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak
terikat pada karangan baku.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah
Pengertian dari Karya Ilmiah
2. Apa-apa saja
Ciri-ciri dari Karya Ilmiah
3. Apa-apa saja
jenis-jenis dari Karya Ilmiah
4. Bagaimana tehnik
menyusun Karya Ilmiah
5. Bagaimana Kode
etik dalam penyusunan Karya Ilmiah
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian
dari Karya Ilmiah
2. Untuk mengetahui apa-apa
saja ciri-ciri dari Karya Ilmiah
3. Untuk mengetahui apa-apa
saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah
4. Untuk mengetahui bagaimana
tehnik menyusun Karya Ilmiah
5. Untuk mengetahui Kode etik
dalam penyusunan Karya Ilmiah
Bab 2
Pembahasan
2.1 Pengertian Karya Ilmiah
Menurut Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah
adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M.
(1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung
jawabkan kebenarannya atau keilmuannya.
Sementara itu, menurut
Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
2.2 Jenis-jenis karya ilmiah
1. Artikel
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah
tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu masalah atau
peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang
untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata
cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati.
Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil
pengembangan proyek.
2. Makalah
Menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa
Arab yang berarti karangan. Makalah adalah karya tulis ilmiah paling sederhana.
Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan atau
menyajikan suatu masalah, sebagai hasil penelitian data di lapangan yang
bersifat empiris-objektif atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam
suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas
perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis
oleh mahasiswa dan aturannya tidak seketad makalah para ahli karena bisa jadi
dibuat berdasarkan hasil bacaan dan kemudian dengan tarikan teoritis;
menggabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.
3. Kertas Kerja
Kertas
kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya
disajikan dalam lokakarya. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah.
Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis
untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk
tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari
susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya.
4. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain dimana karya ilmiah
yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, didukung data dan fakta
empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapangan atau
penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan dan dipertahankan di depan
sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu
(S1) untuk memperoleh gelar Sarjana. Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan
dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan
‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan
mempertahankannya pada ujian skripsi. Skripsi menuntut kecermatan metodologis
hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
5. Tesis
Tesis, adalah karya ilmiah
yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua
(S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar
Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah
tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis. Karya tulis ilmiah ini
sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Mahasiswa melakukan penelitian
mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan
‘pengetahuanbaru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi
penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi,
terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan
(masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan
data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam
menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai
bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing—
menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis
lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
6. Disertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah
predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan
Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang
masing-masing. Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka
penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan
sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam
disertasi harus analitis kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan,
dengan menggunakan pendekatan multidisipliner yang dapat memberikan suatu
kesimpulan yang berimplikasi filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah.
Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis
mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan
analisis terinci. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan
masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis.
Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik
atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji
dalam taraf yang tinggi.
7. Artikel
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai
di majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa
yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau
kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas.
Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi;
karangan yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan,
mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah,
dan sebagainya; wujud karangan berupa berita.
Artikel mempunyai dua arti: (1) barang,
benda, pasal dalam undang- undang dasar atau anggaran dasar; (2) karangan,
tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, kita akan
lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa
artikel adalah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan
tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980
para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang
berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang
dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya.
8. Esai
Esai, adalah ekspresi
tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika penulisnya
dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa
mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan
opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini
penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah
esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman;
ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut.
Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini sebelum menulis esai.
9. Opini
Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan
berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada
sesuatu yang nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran
seseorang; apa yang dipikirkan seseorang; penilaian.
10. Fiksi
Fiksi, satu ciri yang pasti
ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan
itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur
seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan
perhatian tersendiri. Meski demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang
asalnya dari imajinasi pengarang tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan
bagi seorang pengarang untuk membangun sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan
untuk menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara
itu, kebebasan yang dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga
memungkinkan adanya kebebasan bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang
terkandung dalam tulisan tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya
multi interpretasi makna. Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis,
cerpenis, dramawan dan kadang penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan
ini.
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan Dengan
demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian dari karya ilmiah
yaitu merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian,
yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara
ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya dan juga Suatu karangan
atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
3.2 Daftar Pusaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar