Nama : Dimas Kurniawan Jonathan
Kelas : 1 PA 12
NPM : 12516048
Kelas : 1 PA 12
NPM : 12516048
Perkembangan
Ilmu Alam
òTahap
Deskriptif & Kualitatif
Melakukan observasi dan
pencatatan atas gejala alam, kemudian disimpulkan dan dilihat kesamaan dan
perbedaannya kemudian disederhanakan dan diklasifikasikan.
òTahap
Simulatif dan Kuantitatif
Simulasi dengan
menirukan/mengulangi peristiwa alam. . Kuantitatif berkembantg dengan
penggunaan matematika sehingga meningkatkan daya kontrol menjadi lebih cermat,
tepat dan lebih akurat
Metode
Ilmu Alam
òRasionalisme
Merupakan metode dasar
atau pola pikir dalam mencari kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal/rasio,
bersumber pada ide kebenaran yang ada dalam pikiran melalui kemampuan akal
tanpa perlu ditunjang fakta. Kelemahan metode ini adalah setiap orang percaya
pada kebenaran yang diyakini sendiri – sendiri.
òEmpirisme
Menekankan pentingnya
pengalaman melalui pengetahuan indra. Gejala alamiah bersifat konkrit &
diungkap melalui penginderaan. Kelemahannya adalah fakta yan ada tidak mampu
menerangkan, fakta memerlukan tafsiran.
Metode
Ilmiah
òObyektif
: sesuai dengan obyeknya
òMetodik
: menggunakan cara – cara tertentu dan teratur
òSistematik
: pengetahuan ilmiah tersusun dari suatu sistem, saling terkait, menjelaskan
hingga merupakan satu kesatuan utuh.
òBerlaku
Umum : pengetahuan tidak hanya berlaku oleh satu/beberapa orang, tetapi semua.
Langkah
– Lankah Metode Ilmiah
òPerumusan
Masalah : pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana obyek yang diteliti
òPenyususnan
Hipotesis
òPengujian
Hipotesis : pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan
òPenarikan
Kesimpulan : didasarkan atas penilaian melalui analisis fakta-fakta (data)
untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
Sarana
Berfikir Ilmiah
òBahasa
: alat untuk melahirkan pikiran, perasaan dan sebagai alat komunikasi
òLogika
: cara berpikir ilmiah merupakan gabungan deduktif dan induktif
òMatematika
: merupakan bahasa buatan yang bersifat eksak, cermat dan terbebas dari emosi
òStatistika
: membantu penarian kesimpulan secara induktif dengan tingakt
ketelitian/kebenaran.
Penginderaan
Penginderaan merupakan
langkah penting dari metode ilmiah karena segala sesuatu yang tidak dapat
diindera tidak akan bisa diteliti. Manusia memiliki indera yang sama dengan
beberapa hewan lain hanya berbeda pada tingkat kecerdasannya. Penginderaan
harus dikontrol dan dicek kembali agar tepat dan benar karena kemampuan indera
manusia terbatas.
Peningkatan
Penginderaan
òLatihan
òInstrumen
harus dikalibrasi
òPengecekan
òEksperimen
òInstrumen
Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar