Jumat, 07 April 2017

TUGAS MIAD PERKEMBANGAN ILMU ALAMIAH CITRA EPINA INDATIRANI

Nama :  Citra Epina Indatirani
Kelas  : 1PA12
NPM  :  11516633

PERKEMBANGAN ILMU ALAM
     Pada hari selasa tanggal 4 april 2017, mata kuliah Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar yang membahas tentang ‘Perkembangan Ilmu Alam’. Perkembangan ilmu alam adalah berkaitan dengan jagat alam di dunia ini. Beberapa tahap yang dilakukan dalam perkembangan ilmu alam.
1.      Tahap Deskriptif & Kualitatif
Kegiatan ilmu pengetahuan alam dimulai dengan observasi dan pencatatan gejala-gejala alam yang diamati. Observasi dan pencacatan atas gejala alam yang akan disimpulkan, dilihat kesamaan atau perbedaannya, disederhanakan dan diklasifikasikan. Contohnya: seseorang melakukan penelitian dengan melihat dan mengamati gejala-gejala alam disekitar dan mendapatkan data yang diamati oleh peneliti untuk dapat dipertanggung jawabkan.
2.      Tahap Simulatif & Kuantitatif
Simulasi dengan menirukan/mengulangi peristiwa alam, percobaan. Kuantitatif berkembang dengan penggunaan matematika sehingga meningkatkan daya kontrol : lebih cepat, tepat dan hasilnya mendekati kebenaran.

METODE ILMU ALAM
             Rasionalisme

  •     Merupakan metode dasar atau pola pikir dalam mencari kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal/rasio. Artinya apa yang dilakukan atau diteliti harus berdasar dari pikiran untuk mendapatkan kebenaran atas apa yang kita teliti. Kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta.
  •   Bersumber pada ide kebenaran yang ada dalam pikiran, mencari kebenaran melalui kemampuan akal tanpa merasa perlu ditunjang fakta.
  •         Kelemahannya: setiap orang percaya kepada kebenaran yang diyakini sendiri-sendiri. Tidak semua kebenaran yang masuk akal / logis, bisa diterima berdasarkan dengan pengalaman.
                   
                   Empirisme

  •      Pentingnya pengalaman melalui pengetahuan indera. Artinya apa yang dialami menggunakan indera yang jelas. Indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan lain sebagainya. Semua pengetahuan betapapun rumitnya dapat dilacak kembali dan apa yang tidak dapat bukanlah ilmu pengetahuan.
  • Gejala alam bersifat konkrit & dan diungkap melalui penginderaan.
  •   Kelemahan : fakta yang tidak mampu menerangkan, fakta memerlukan tafsiran. Kebenaran berdasarkan pengalaman sifatnya tentatif atau tidak kekal. Kebenaran pada pengalaman di masa lalu belum tentu bisa diterima pada masa kini.
              
           METODE ILMIAH

  •          Obyektif : artinya pengetahuan itu sesuai dengan obyeknya.
  •       Metodik : artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang terarur dan terkontrol.
  •        Sistematik : artinya pengetahuan itu tidak disusun dalam suatu sistem di mana satu sama lain saling berkaitan dan saling menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
  •   Berlaku umum : artinya pengetahuan tidak hanya berlaku dalam diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.
          
                                LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH

  •    Perumusan masalah : yang dimaksud dengan perumusan masalah adalah pertanyaan apa, mengapa, bagaimana tentang objek yang diteliti. Misalnya, apa tujuan dan manfaat dalam melakukan penelitian ini ? mengapa itu diteliti ? bagaiman bisa ditujukan kepada objek yang akan diteliti.
  •  Penyusunan hipotesis : suatu pernyataan yang menunjukan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Hipotesi merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahn yang harus diuji kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimentasi.
  •   Pengujian hipotesis : yaitu pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta ini dapat diperoleh melalu pengamatan langsung dengan mata atau melalui teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi.
  •         Penarikan kesimpulan : penarikan kesimpulan didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta atau data. Untuk dilihat apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Hipotesis dapat diterima bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah dijui secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
                              
                         SARANA BERPIKIR ILMIAH

  •     Bahasa : bahasa merupakan serangkaian bunyi yang digunakan sebagai alat komunikasi, dan lambing dari serangkaian bunyi yang membentuk arti tertentu. Dengan bahasa manusia dapat mengomunikasikan segenap pengalaman dan pemikiran mereka. Pengalaman dan pemikiran yang berkembang membuat bahasa pun ikut berkembang.
  •         Logika : logika adalah jalan pikiran yang masuk akal. Logi disebut juga sebagai penalaran dan merupakan gabungan dari berpikir deduktif dan induktif.
  •     Matematika : matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari  pernyataan yang ingin disampaiakan. Matematika bersifat: jelas, spesifik, informative dan tidak emosional. Matemstika mengembangkan cara berpikir deduktif artinya dalam melakukan penemuan ilmu dilakukan berdasarkan premis-premis tertentu.
  •          Statistik : statistik mampu memberikan secara kuantitatif tingkat ketelitian dari kesimpulan yang ditarik tersebut, makin besar contoh atau sampel yang diambil maka makin tinggi tingkat ketelitian kesimpulan tersebut.

                               PENGINDERAAN

  •          Penginderaan merupakan langkah pertama dari metode ilmiah dan segala sesuatu yang tidak dapat diindera, maka tidak dapat diselidiki oleh ilmu alamiah. Seperti halnya pikiran, tidak dapat kita indera secara langsung tetapi, efeknya dapat ditunjukan dalam bentuk tingkah laku. Untuk meminimalkan subjektifitas penginderaan, sering kali pengamatan menggunakan instrumen standar  Contohnya: untuk mengetahui suhu air, tidak cukup dengan kulit atau tangan, tetapi perlu dibantu dengan termometer.
  •       Manusia mempunyai indera yang sama dengan beberapa jenis hewan lain. Hanya saja yang membedakan adalah pada kecerdasan.
  •         Penginderaan yang tepat adalah sulit. Memerlukan waktu yang lama dan dicoba berkali (Trial and error)
  •          Agar penginderaan tepat dan benar, maka harus dikontrol dan dicek kembali, karena kemampuan indera manusia terbatas.
                               
                                PENINGKATAN PENGINDERAAN

  • Latihan: melakukan latihan agar dapat mengetahui seberapa jelas penginderaan seseorang.
  •   Instrument harus dikalibrasi
  • Pengecekan
  •   Eksperimen: penginderaan dalam kondisi yang dikontrol
  •   Instrument baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...