Selasa, 04 Juli 2017

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi
Top of Form
Bottom of Form
Kelas  : I PA 12
NPM  : 18516337

The Great Blue Hole, Jurang Terdalam di Lautan Belize

 Image result for Lubang Biru Raksasa atau Great Blue Hole

Fenomena alam telah mengubah sebuah gua purba menjadi tempat penyelaman maha dahsyat. Jika dilihat dari angkasa, The Great Blue Hole yang terletak di lepas pantai Belize, Amerika Tengah ini tampak seperti bola mata.
"Ini adalah jurang terdalam dan terbiru yang pernah ada. Sebuah formasi batuan padat membentuk sebuah gua ribuan tahun silam. Selama itu, air perlahan mengisi guanya. Hingga stalaktit dan stalagmit raksasa terbenam dalam sebuah lubang ratusan meter dalamnya."

Kira-kira begitu kata peneliti NASA, Glyn Collinson pada belize.com, situs resmi negara Belize. Collinson menyelami The Great Blue Hole untuk merasakan sendiri kemegahan gua raksasa bawah airnya. Lagipula, siapa pula yang tak terpikat melihat kecantikan lubang ini dari angkasa?

The Great Blue Hole berada di lepas pantai Belize, Amerika Tengah. Letaknya di tengah-tengah Lighthouse Reef, kumpulan karang atol yang membentang 96 kilometer panjangnya. Dengan bentuk bulat sempurna, The Great Blue Hole berdiameter sekitar 400 meter, dengan kedalaman sekitar 145 meter.

Pada 1997, UNESCO melabeli tempat ini sebagai Situs Warisan Dunia.

Berjuta-juta tahun silam, The Great Blue Hole merupakan sebuah gua purba dengan stalaktit dan stalagmit raksasa. Ketika zaman es berakhir, permukaan laut naik hingga menutupi permukaan guanya. Sekarang, The Great Blue Hole menjadi salah satu titik penyelaman paling diminati oleh para penyelam profesional.

Mari mulai dari permukaan. Jika menyelam hingga kedalaman 20 meter, Anda bisa menemukan beberapa jenis udang, anemon, ikan gobi neon, Angelfish, juga Butterflyfish. Di kedalaman 44 meter, formasi stalaktit pertama akan menyambut Anda.

Menyelam di sini akan membuat Anda serasa ada di dunia lain. Airnya hampir tak bergerak, tanpa ombak atau arus sama sekali. Suhu di kedalaman ini sekitar 24 derajat celcius. Dalam perairan berwarna biru gelap, Anda bisa menyelam di antara stalaktit dan stalagmit raksasa. Masing-masing memiliki tinggi mulai dari 9-12 meter dengan diameter 1,5-3 meter.

Dengan jarak pandang hanya 60 meter, Anda beruntung (atau justru tidak) bila melihat satu atau beberapa jenis hiu yang melintas. Ada Nurse Shark, Carribean Reef Shark, Blacktip Shark, Bull Shark, juga Hammerhead Shark yang menjadi penghuni lubang biru ini.

Benar sekali, mungkin The Great Blue Hole tak akan memanjakan mata Anda dengan ikan warna-warni yang berenang di antara koral. Tapi Anda bisa menjadi saksi hiu-hiu yang melintas di antara stalaktit dan stalagmit raksasa.

Menyelam ke sebelah barat The Great Blue Hole, Anda akan menemukan sebuah pintu masuk menuju gua raksasa. Di sini, menyalakan senter bawah air adalah sebuah kewajiban. Dalam kegelapan total, Anda akan memasuki sebuah dunia yang tak terjamah.

Sumber  : https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-1849366/the-great-blue-hole-jurang-terdalam-di-lautan-belize

Tugas 9 MIAD

TUGAS 9 MIAD
Nama : Bagas adi pratama
Kelas :1 PA 12
NPM  : 11516290

NASA: Kabut Asap Indonesia Terparah Dalam Sejarah
Kebakaran hutan di Indonesia tahun ini diyakini akan mencatat rekor sebagai yang terparah dalam sejarah. Penyebabnya adalah fenomena el Nino yang membuat kondisi cuaca mengering dan memperpanjang kemarau.
Description: Indonesien Waldbrände in Süd Sumatra
Setiap tahun Indonesia dilanda kebakaran hutan dan kabut asap. Tapi tahun ini polusi udara yang disebabkan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan bisa mencatat rekor baru. Badan Antariksa Amerika Serikat NASA, mewanti-wanti musim kemarau yang panjang akan mempersulit upaya pemadaman.

Api yang mendekap kedua pulau di tanah air itu berpotensi menjadi yang paling parah dan paling lama menyusul fenomena El Nino yang membuat kondisi cuaca menjadi lebih kering dan menghambat turunnya hujan.
Description: Infografik El Niño Satellitenbilder Englisch
El Nino yang menyebar dari Amerika Selatan ke Pasifik Barat tahun ini diyakini bakal memperpanjang musim kemarau. Terakhir kali el Nino menyebabkan dampak serupa tahun 1997

Ilmuwan NASA meyakini, situasi tahun ini serupa dengan tahun 1997 yang tercatat sebagai bencana kabut asap paling parah dalam sejarah. "Kondisi di Singapura dan tenggara Sumatera serupa dengan 1997," kata Robert Field, ilmuwan Columbia University yang juga bekerja untuk NASA.

"Jika perkiraan cuaca yang memprediksi kemarau panjang bertahan, ini akan membuat kabut asap 2015 termasuk yang paling parah dalam sejarah."

TUGAS 8 MIAD

TUGAS  8 MIAD

Nama : Bagas adi pratama
Kelas  : 1 PA 12
NPM  : 11516290

Teori Evolusi Makhluk Hidup
Teori Evolusi Darwin
Pada tahun 1859 setelah kembali ke Inggris, Darwin mempublikasikan bukunya yang berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection. Darwin bukanlah satu-satunya yang mengungkapkan seleksi alam. Seorang naturalis Inggris lainnya, Alfred Russell Wallace, yang mempelajari tumbuhan dan hewan di Brazil dan di Asia Tenggara (Malaysia dan Indonesia) juga memiliki pendapat yang sama.
Seperti halnya Lamarck, Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup secara perlahan berevolusi sebagai adaptasi terhadap lingkungannya. Namun, Darwin mengajukan mekanisme yang berbeda sebagai penyebab perubahan dalam spesies.
Berbeda dengan Lamarck, Darwin menyadari adanya variasi dalam populasi spesies. Variasi inilah yang dapat diwariskan, bukannya sifat yang didapat seperti yang diajukan Lamarck. Darwin mengamati bagaimana para petani dan peternak melakukan seleksi terhadap hasil penyilangan untuk mendapatkan tanaman atau hewan dengan sifat unggul. Kemudian, tanaman atau hewan unggul inilah yang akhirnya dikembangkan sehingga didapatkan populasi hewan atau tanaman dengan sifat unggul. Darwin kemudian mengajukan suatu hipotesis bahwa cara seleksi yang sama terjadi di alam. Darwin menamai proses ini dengan seleksi alam (natural selection).
Seleksi alam merupakan hasil dari interaksi antara populasi dan lingkungannya. Darwin menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup yang menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup. Contohnya, katak menghasilkan ratusan telur. Akan tetapi, hanya sebagian keturunannya saja yang dapat menghasilkan keturunan pada generasi selanjutnya. Banyak kejadian alam seperti predasi dan bencana alam yang menyebabkan sebagian keturunan tidak dapat bertahan  untuk menghasilkan keturunan baru. Darwin menjelaskan proses ini sebagai kompetisi.
Darwin kemudian mengungkapkan bahwa hanya individu yang sesuai dengan lingkungannya saja yang akan bertahan dan menghasilkan keturunan. Proses ini disebut “survival of the fittest” (individu yang sesuai bertahan hidup).
Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat disimpulkan sebagai berikut (Mclaren Rotundo, 1985:210).
·        Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak.
·        Sumber daya alam di bumi terbatas. Oleh karena itu, terjadi kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan pada setiap generasi.
·        Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup. Tidak terdapat dua individu yang sama persis. Variasi ini umumnya dapat diwariskan.
·        Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi lambat laun menjadi teradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya.
Perlu diperhatikan bahwa variasi dalam populasi terjadi secara acak. Variasi tidak timbul akibat respons terhadap lingkungannya. Seleksi alam “menyeleksi” sifat yang telah ada dalam kolam gen (gen pool). olam gen atau lungkang gen ini merupakan jumlah total seluruh gen dalam populasi pada suatu waktu tertentu.
Pada saat itu, Darwin tidak mengetahui prinsip genetika modern. Kini, para ilmuwan mengetahui bahwa mutasi dapat terjadi pada makhluk hidup. Mutasi sebagai penyebab variasi dapat berguna bagi lingkungan. Jika mutasi yang terjadi berguna, hal tersebut dapat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup makhluk tersebut.
Daftar Pustaka

TUGAS 7 MIAD

TUGAS 7 MIAD

Nama : Bagas adi pratama
Kelas : 1pa12
NPM  : 11516290

Teori Alam Semesta
1. Teori Keadaan Tetap (Steady-State Theory)
            Teori keadaan tetap didasari pada  prinsip kosmologi sempurna. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ada tanpa awal dan tetap ada tanpa akhir. Hal tersebut didasari oleh kenyataan bahwa setiap galaksi memiliki jumlah yang tetap sama meski ada pada kurun waktu yang berbeda. Dalam teori ini tidak dikenal istilah penciptaan ataupun kiamat. Alam semesta ada dan akan tetap ada. Teori asal usul alam semesta ini sebetulnya merupakan teori yang paling jadul. Dan dikemukakan pada saat teknologi belum canggih seperti sekarang ini. Sekarang, teori keadaan tetap sudah tidak lagi dipercayai oleh kebanyakan orang kecuali mereka yang tidak beragama (atheis).
2. Teori Dentuman Besar (Big-Bang Theory)
            Hipotesis teori dentuman besar (Big-Bang) dikemukakan pertama kali oleh George Lematitre.  Teori ini menyebutkan bahwa asal usul alam semesta dimulai dari sebuah primeval atom atau atom yang sangat padat. Suatu saat karena terlalu padat dan memiliki energi kalor yang tinggi, atom ini meledak hingga semua materinya terlempar ke seluruh penjuru ruang hampa yang ada di sekitarnya. Sejak ledakan itu, semua partikel ledakan atom tersebut (planet, asteroid, meteorid, dll.) berekspansi hingga ribuan juta tahun. Dari ekspansi tersebut timbulah dua gaya yang saling berlawanan yaitu gaya gravitasi dan gaya repulsi kosmis. Teori ini menyebutkan bahwa suatu waktu, ekspansi tersebut pasti akan berhenti. Berarti secara umum teori ini berlawanan dengan teori keadaan tetap karena mengenal penciptaan dan kiamat.
3. Teori Nebular
            Hipotesis teori nebular dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada tahun 1796. Teori ini menyebutkan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi awan atau kabut gas yang sangat panas. Kondensasi itu membentuk bagian-bagian terpisah yang terus berputar. Pada bagian tengah kondensat, partikel memusat dan memampat sehingga terbentukklah matahari. Pada partikel yang berada di sisi juga berputar dan membentuk planet-planet dan sisa kondensat membentuk satelit, asteroid, meteor, dan lain sebagainya.
Anggota Tata Surya
1. Matahari
            Matahari? Siapa yang tidak tahu dengan matahari. Matahari ini yang biasa kita lihat ketika siang hari dikala cuaca cerah, yang memancarkan cahaya dan panas ke bumi. Tahukah kalian dari apa terbentuknya matahari? Humm, matahari ini terbentuk dari kabut gas dan debu yang disebut dengan Nebula. Matahari juga menjadi pusat pada tata surya kita. Matahari dapat memancarkan panasnya karena terjadi reaksi fusi inti hidrogen menjadi helium pada pusat matahari. Dari terjadinya hal tersebut, menghasilkan panas yang sangat tinggi sehingga merambat sampai keluar bola matahari dan memancar ke ruang angkasa sehingga mencapai bumi. Selain itu, matahari juga memiliki gaya tarik bumi yang disebut gaya gravitasi. Seperti, benda yang dilempar ke atas akan turun kebawah, akibat adanya gaya tarik bumi. Matahari juga melakukan rotasi (perputaran pada porosnya) yaitu ke arah negatif, yang berlawanan dengan jarum jam.
2. Planet
            Planet-planet merupakan benda langit. Planet ada 9 macam yaitu planet Markerius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Planet-planet tersebut mengelilingi matahari dan memiliki ukuran yang berbeda-beda. Akan tetapi menurut penelitian para astronom, ada satu planet yang menjadi sebuah pertanyaan yaitu planet Pluto. Planet Pluto berukuran lebih kecil dibandingkan planet lain. Sehingga para ilmuan astronomi memutuskan untuk mengubah status planet Pluto menjadi planet Kerdil.
3. Asteroid
            Terbentuknya asteroid berawal dari pecahan-pecahan planet. Kemudian pecahan-pecahan planet tersebut hancur menjadi kepingan-kepingan karena suatu bencana di angkasa. Sehingga pecahan tersebut hancur dan membelah menjadi empat kepingan yaitu kepingan Ceres, Pallas, Vesta dan Yuno. Inilah yang dinamakan Asteroid. Asteroid terletak dalam sebuah sabuk diantara planet Mars dan Yupiter. Karena ukurannya lebih kecil dari planet, asteroid sering disebut dengan Planetoid.
4. Komet
            Komet adalah benda langit yang beredar mengelilingi matahari. Komet memiliki cahaya terang pada bagian tengahnya. sama halnya dengan bintang. Namun bedanya, bintang tidak memiliki buntut atau ekor. Sedangkan komet memiliki buntut yang menyerupai kabut.
5. Meteor
            Meteor merupakan benda angkasa yang bergerak bebas dan melintas dengan tidak beraturan diluar angkasa, kemudian meluncur ke dalam atmosfer. Atmosfer ini adalah lapisan kulit bumi. Pada saat meteor meluncur dan masuk ke atmosfer terjadi sebuah gesekan udara, sehingga meteorpun habis terbakar sebelum permukaan bumi. Nah, dengan adanya atmorfer dapat melindungi bumi dari jatuhnya meteor yang berasal dari luar angkasa.
Daftar Pustaka

Tugas 9 MIAD

Nama : Zhafira Febrianty
Kelas : 1PA12
NPM : 17516934
Pertemuan  9

TSUNAMI


Pengertian Tsunami
Tsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang berkaitan dengan gelombang lautan. Gelombang lautan yang sangat besar dan menerjanh daratan. Tsunami berasal dari bahasa jepang, Tsu yang berarti pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang. Secara harfiah, tsunami mempunyai arti ombak besar di pelabuhan.
Tsunami adalah gerakan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertical dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut dapat disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat dibawah laut, letusan gunung berapi, bawah laut, longsor bawah laut, atau dilaut atau hit meteor. Gelombang tsunami dapat merambat kesegala arah.

Faktor – faktor Penyebab Tsunami
1.      Gempa bumi bawah laut
2.      Letusan gunung berapi bawah laut
3.      Terjadinya longsor bawah laut
4.      Adanya hantaman meteor
5.      Ulah manusia

Dampak Bencana Tsunami
1.      Terjadinya kerusakan dimana-mana
2.      Lahan pertanian dan perikanan rusak
3.      Menghambat kegiatan perekonomian
4.      Kerugian material
5.      Kerugian spiritual
6.      Menimbulkan bibit penyakit

Tanda – tanda Terjadinya Bencana Tsunami
1.      Terjadinya gempa
2.      Air laut tiba – tiba surut
3.      Tanda – tanda alam yang tidak biasa
4.      Terdengar suara gemuruh



Sumber :

http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-dan-penyebab-terjadinya-tsunami-serta-sistem-peringatan-dini/

Tugas 9 MIAD



Nama: Andre Dwi Cahyo
Kelas: 1PA12
NPM: 10516800
Musim Kemarau
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul.ia mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya.garis tengah ekuatorialnya : 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebi pendek.
Bagaimana dengan temperatur bumi, menurut perhitungan para ahli temperatur dipermukaan matahari 60000C ; jenis batuan atau logam apapun yang kita kenal dibumi ini akan lebur pada temperatur setinggi itu. Temperatu tertinggi terlelatak dibagian tengahnya yang diperkirakan tidaak kurang dari 25 juta 0 C. Pada pembukaannya tampak ada bercak hitam dengan adanya bercak hitam itulah orang bisa menghitung kecepatan matahri mengadakan rotasi, yaitu 27 hari. Namun semakin dekat ke kutubnya ternyata makin lambat, dekat kutub kecepatan rotasi adalah 34 hari. Lapisan bola matahari bagian dalam disebut photosfer, tebalnya kira-kira 220 mil dari lapisan ini terdapat semburan api yang berasal dari suatu ledakan. Semburannya mencapai ketinggian 140 ribu mil.lapsan luar dari photosfer yang di ebut chromosfer,berwarna kemerahan dan bersal dari hidrogen yang pijar.lapisan ini menyamai lidah-lidah api yang menjilat ke luar. Tebal chomosfer kira-kira 9.000 mil,lapisan lebih luar dari chomorfer adalah korona. Korona berupa sinar kemilauan yang tebalnya kadang-kadang melebihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona nampak jelas waktu gerhana matamari.
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6000 derajat Celsius namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5500 derajat Celsius. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur di inti matahari kira kira sekitar 13.889.000°C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi nuklir yang disebut reaksi hidrogen heliumsintetis.
Adapun permasalahan akibat teriknya matahari yang berkepanjangan seperti terjadinya kebakaran hutan, berkurangnya sumber air, dan tumbuhnya penyakit kulit dan lain-lain.
Kesimpulan
Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.

Tugas 9 MIAD Lutfan Zaki Arhadian

Lutfan Zaki Arhadian
14516126
1PA12



Misteri Perubahan Arah Kutub Bumi Pada Tahun 2015

Arah kutub Bumi

Pada tahun 2015 akan terjadi fenomena langka yang akan terjadi pada bumi yang kita tinggali ini, fenomena ini adalah perubahan arah kutub bumi yang akan mempengaruhi keadaan kondisi bumi, bahkan media sosial dan para blogger membicarakan jika fenomena ini sebagai salah satu tanda kiamat yang akan terjadi di bumi.

Perubahan magnet pada kerak bumi menyebabkan kutub utara bergerak dengan lebih cepat ke arah Siberia untuk berada pada posisi 40 derajat. Beberapa penelitian menemukan gerakan itu terjadi semakin cepat yaitu pada jarak 42 km sebulan dan diperkirakan beranjak sebanyak 2 km dalam sehari pada 2013.

Ia melintasi garis Khatulistiwa untuk berada pada posisi 40 derajat di selatan.
Jika kondisi itu terus terjadi, seluruh permukaan bumi mungkin akan berubah seperti ditampilkan dalam film fiksi ilmiah berjudul ‘2012 ‘.
Yang paling mengejutkan dari fenomena ini jika benar-benar terjadi adalah daerah Amerika Selatan terutama Brazil diduga akan menjadi Kutub Utara sedangkan India menjadi Kutub Selatan. Bagaimana dengan nasib Indonesia, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya di Asia Tenggara? Kemungkina akan membeku dan berdiri sejajar dengan India, sekaligus menempatkan garis Khatulistiwa berada di Antartika. 

Bayangkan, apa yang akan terjadi setelah itu?


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRHuZFd9Ez57X-DVZ9LtuEy-l7sJT7yfx_HGsjd66_Ld8ArRjQjEkm9HXx-DV2iSJfDTTKkhv9M6nnydfeXwuIUK7NU45NnN3fmvGozwb_c6TBaq68j6BdzVr5Zx-H7MZzyGJeSDsD10A/s1600/ancient-shift-pole.jpg
Kota pesisir pantai bakal tenggelam dan Australia Barat terpercaya turut mengalami nasib sama serta setengah negara mengalami waktu siang atau malam lebih panjang.
Fenomena medan kutub bumi pembalik dikhawatirkan mengakibatkan bencana alam lebih dahsyat seperti badai, gempa bumi dan letusan gunung berapi. Selain itu, ia juga akan berdampak besar pada ekosistem dan migrasi hewan yang selama ini tergantung pada perubahan musim dan iklim di suatu daerah.

Medan magnet bumi juga akan menjadi lemah dan rentan terhadap fenomena badai matahari serta sinar kosmik yaitu partikel berenergi tinggi dan gelombang elektromagnetik dari luar angkasa. Medan magnet bumi juga akan menjadi lemah dan rentan terhadap fenomena badai matahari serta sinar kosmik yaitu partikel berenergi tinggi dan gelombang elektromagnetik dari luar angkasa.
Pergerakan kutub memang sedang terjadi dan dapat dilihat melalui kejadian bencana alam yang diduga berasal dari pemanasan global dan perubahan iklim secara dramatis sejak akhir-akhir ini.

Berbagai teori diungkapkan menyebabkan ilmuwan memperkirakan medan magnet akan pembalik dalam waktu dua tahun lagi berdasarkan pergerakan kutub yang semakin laju.

Apakah kondisi itu akan terjadi atau itu hanya sebuah lagi spekulasi seperti ramalan kiamat 2012 yang digembar-gemborkan pada tahun lalu?
Kondisi cuaca tidak menentu dan bencana alam semakin sering terjadi akhir-akhir ini diyakini memiliki kaitan dengan perubahan kemiringan sumbu bumi.
Selain itu, pemanasan global juga dikatakan turut mengubah lokasi geografis kutub bumi menurut penelitian Geophysical Research Letters.

Laporan peneliti Universitas Texas, Austin mengungkapkan, pencairan gunung es semakin meningkat di Greenland menyebabkan posisi Kutub Utara berubah beberapa sentimeter pada setiap tahun sejak 2005.

Dimaklumi, mulai 1982 hingga 2005, kutub tersebut berubah secara perlahan dari tenggara ke bagian utara Labrador, Kanada pada jarak sekitar 2 milliarcsecond atau 6 sentimeter per tahun.

Sejak 2005, kutub mulai berubah haluan dan bergerak ke arah timur Greenland pada jarak lebih 7 miliarsecond setahun. Kelompok ilmuwan telah lama mengetahui bahwa lokasi kutub bumi tidak tetap dan juga menjadi penyebab musim menjadi tidak menentu seperti yang terjadi pada saat ini.

Selain itu, pencairan es juga menjadi penyebab utama tingkat air meningkat ke lebih 90 persen akibat dari pergeseran kutub pada 2005.
Pada 2011, medan magnet bumi dilaporkan beranjak pada jarak 64 kilometer per tahun, dan ilmuwan digambarkan sebagai fenomena normal yang terjadi sekali pada setiap 100.000 tahun.

Kondisi itu menyebabkan arah kompas berubah dan mungkin tidak lagi ke arah Kutub Utara mengikuti kutub kini telah beranjak dari utara Kanada mendekati ke Rusia.
Menurut Conall Maret Niocaill, seorang ilmuwan di Universitas Oxford, medan magnet bumi melemah dan ia telah beranjak lebih 1.500 km sejak berabad lalu.

“Kekuatan medan magnet Kutub Utara menurun 10 persen sejak 150 tahun lalu.

“Setiap 250.000 tahun sekali, medan magnet ini akan berubah arah ke selatan dan fenomena tersebut terpercaya kali terakhir terjadi sekitar 800.000 tahun lalu yaitu sebelum keberadaan manusia,” katanya lagi.
Sampai sekarang, ilmuwan gagal menemukan jawaban bagaimana fenomena inversi medan magnet itu terjadi.

Waktu lebih singkat

Ahli geofisika NASA, Richard Gross mengungkapkan, tingkat rotasi bumi menjadi lebih cepat sekitar 1,8 mikrodetik akibat gempa berkekuatan 9,0 skala Richter yang melanda Jepang pada 2011.

“Gempa kelima terkuat di dunia sejak 1900 itu juga menyebabkan waktu sehari yang seharusnya setara 24 jam menjadi lebih singkat tanpa disadari masyarakat,” katanya.

Dimaklumi, getaran dahsyat tersebut mengakibatkan kepulauan Honshu beranjak sampai 2,4 meter dengan pembentukan rekahan di bawah dasar laut sepanjang ratusan 
kilometer selain sumbu bumi berubah pada jarak hampir 10 cm.

Ahli Geofisika Pusat Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Kenneth Hudnut menginformasikan, peta dari Lembaga Informasi Geospatial (GSI) menunjukkan ada pola transisi melibatkan area yang besar setelah gempa terjadi.

Arah Perputaran Aliran Sungai Amazon

Orang-orang mengatakan : Aliran suatu sungai selalu mengarah ke timur. Sebenarnya sejumlah sungai besar di dunia, pada kenyataannya memang mengalir ke arah timur.

Termasuk sungai terbesar di dunia, Sungai Amazon, di Amerika Selatan. Berdasarkan laporan BBC pada tanggal 24 Oktober 2006, dulunya aliran sungai Amazon ini pernah mengarah kearah barat, bukannya mengarah ke timur seperti sekarang ini.

Para peneliti dari University of North Carolina (UNC) berhasil menyimpulkan suatu temuan dari hasil penelitian terhadap lapisan batu di Sungai Amazon. Mereka masih belum dapat memastikan waktu yang tepat kapan berubahnya arah aliran sungai ini, perkiraan mereka adalah sekitar 65 juta tahun silam, atau mungkin juga lebih lama lagi. Sebelum itu, arah aliran Sungai Amazon mengarah ke barat.

Jika terus seperti ini, maka kita sebagai umat manusia akan menghadapi masa depan yang suram.

Source: http://palingseru.com/34317/misteri-perubahan-arah-kutub-bumi-pada-tahun-2015

TUGAS MIAD 9

Tugas Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Pertemuan ke-9

Nama                   : Salsabila
Kelas/NPM : 1PA12 / 16516784

Efek Pemanasan Global

            Pemanasan global merupakan masalah yang sangat susah untuk diselesaikan oleh umat manusia. Semakin maju jaman, semakin terasa juga efek yang disebabkan oleh pemanasan global. Bukan hanya es yang ada di kutub saja yang mencair, tetapi sudah banyak beberapa hutan yang terkena dampaknya. Naiknya suhu di bumi menyebabkan banyak hutan di dunia terbakar. Kejadian tersebut menghanguskan berhektar-hektar hutan yang seharusnya ada untuk mengolah oksigen yang kita gunakan sehari-hari. Tidak hanya itu, pemanasan global juga dapat menyebabkan bumi kehilangan jumlah pasokan air yang sekarang ada. Ahli iklim Inggris menemukan bahwa pemenasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke depan yang akan memicu terjadinya kegagalan panen yang dapat berdampak fatal bagi populasi manusia. Selain itu, efek pemanasan global juga dapat mendatangkan wabah. Karena umumnya virus tidak dapat bertahan pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemudian dapat menyebar ke daerah lain. Kejadian yang membuktikan efek dari pemanasan global adalah mencairnya es di kutub. Fenomena ini telah menyebabkan mencairnya es di Kutub Utara dan daerah Antartika (Kutub Selatan). Suhu di daerah ini telah meningkat sekitar dua sampai tiga kali lipat. Es di kutub memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Jika es mencair, pulau-pulau yang berada di bawah permukaan laut akan terancam bahaya. Yang terakhir, peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di atmosfer mengalami peningkatan. Kabut asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat ebrdampak buruk bagi kehidupan.


Sumber: https://www.amazine.co/17298/akibat-global-warming-6-dampak-merugikan-pemanasan-global/ 

tugas 8 MIAD Andre dwi cahyo



Teori Evolusi Makhluk Hidup
Teori Evolusi Darwin
Pada tahun 1859 setelah kembali ke Inggris, Darwin mempublikasikan bukunya yang berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection. Darwin bukanlah satu-satunya yang mengungkapkan seleksi alam. Seorang naturalis Inggris lainnya, Alfred Russell Wallace, yang mempelajari tumbuhan dan hewan di Brazil dan di Asia Tenggara (Malaysia dan Indonesia) juga memiliki pendapat yang sama. Seperti halnya Lamarck, Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup secara perlahan berevolusi sebagai adaptasi terhadap lingkungannya. Namun, Darwin mengajukan mekanisme yang berbeda sebagai penyebab perubahan dalam spesies. Berbeda dengan Lamarck, Darwin menyadari adanya variasi dalam populasi spesies. Variasi inilah yang dapat diwariskan, bukannya sifat yang didapat seperti yang diajukan Lamarck. Darwin mengamati bagaimana para petani dan peternak melakukan seleksi terhadap hasil penyilangan untuk mendapatkan tanaman atau hewan dengan sifat unggul. Kemudian, tanaman atau hewan unggul inilah yang akhirnya dikembangkan sehingga didapatkan populasi hewan atau tanaman dengan sifat unggul. Darwin kemudian mengajukan suatu hipotesis bahwa cara seleksi yang sama terjadi di alam. Darwin menamai proses ini dengan seleksi alam (natural selection). Seleksi alam merupakan hasil dari interaksi antara populasi dan lingkungannya. Darwin menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup yang menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup. Contohnya, katak menghasilkan ratusan telur. Akan tetapi, hanya sebagian keturunannya saja yang dapat menghasilkan keturunan pada generasi selanjutnya. Banyak kejadian alam seperti predasi dan bencana alam yang menyebabkan sebagian keturunan tidak dapat bertahan  untuk menghasilkan keturunan baru. Darwin menjelaskan proses ini sebagai kompetisi. Darwin kemudian mengungkapkan bahwa hanya individu yang sesuai dengan lingkungannya saja yang akan bertahan dan menghasilkan keturunan. Proses ini disebut “survival of the fittest” (individu yang sesuai bertahan hidup). Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat disimpulkan sebagai berikut (Mclaren Rotundo, 1985:210).
·         Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak.
·         Sumber daya alam di bumi terbatas. Oleh karena itu, terjadi kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan pada setiap generasi.
·         Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup. Tidak terdapat dua individu yang sama persis. Variasi ini umumnya dapat diwariskan.
·         Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi lambat laun menjadi teradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya.
Perlu diperhatikan bahwa variasi dalam populasi terjadi secara acak. Variasi tidak timbul akibat respons terhadap lingkungannya. Seleksi alam “menyeleksi” sifat yang telah ada dalam kolam gen (gen pool). olam gen atau lungkang gen ini merupakan jumlah total seluruh gen dalam populasi pada suatu waktu tertentu. Pada saat itu, Darwin tidak mengetahui prinsip genetika modern. Kini, para ilmuwan mengetahui bahwa mutasi dapat terjadi pada makhluk hidup. Mutasi sebagai penyebab variasi dapat berguna bagi lingkungan. Jika mutasi yang terjadi berguna, hal tersebut dapat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup makhluk tersebut.

Daftar Pustaka
http://artikelpengertianmakalah.blogspot.co.id/2015/05/teori-evolusi- lamarck-dan-charles.html

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...