Teori
Evolusi Makhluk Hidup
Teori
Evolusi Darwin
Pada
tahun 1859 setelah kembali ke Inggris, Darwin mempublikasikan bukunya yang
berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection. Darwin bukanlah
satu-satunya yang mengungkapkan seleksi alam. Seorang naturalis Inggris
lainnya, Alfred Russell Wallace, yang mempelajari tumbuhan dan hewan di Brazil
dan di Asia Tenggara (Malaysia dan Indonesia) juga memiliki pendapat yang sama.
Seperti halnya Lamarck, Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup secara perlahan
berevolusi sebagai adaptasi terhadap lingkungannya. Namun, Darwin mengajukan
mekanisme yang berbeda sebagai penyebab perubahan dalam spesies. Berbeda dengan
Lamarck, Darwin menyadari adanya variasi dalam populasi spesies. Variasi inilah
yang dapat diwariskan, bukannya sifat yang didapat seperti yang diajukan
Lamarck. Darwin mengamati bagaimana para petani dan peternak melakukan seleksi
terhadap hasil penyilangan untuk mendapatkan tanaman atau hewan dengan sifat
unggul. Kemudian, tanaman atau hewan unggul inilah yang akhirnya dikembangkan
sehingga didapatkan populasi hewan atau tanaman dengan sifat unggul. Darwin
kemudian mengajukan suatu hipotesis bahwa cara seleksi yang sama terjadi di
alam. Darwin menamai proses ini dengan seleksi alam (natural selection). Seleksi
alam merupakan hasil dari interaksi antara populasi dan lingkungannya. Darwin
menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup yang menghasilkan keturunan lebih
banyak daripada yang dapat bertahan hidup. Contohnya, katak menghasilkan
ratusan telur. Akan tetapi, hanya sebagian keturunannya saja yang dapat
menghasilkan keturunan pada generasi selanjutnya. Banyak kejadian alam seperti
predasi dan bencana alam yang menyebabkan sebagian keturunan tidak dapat
bertahan untuk menghasilkan keturunan
baru. Darwin menjelaskan proses ini sebagai kompetisi. Darwin kemudian
mengungkapkan bahwa hanya individu yang sesuai dengan lingkungannya saja yang
akan bertahan dan menghasilkan keturunan. Proses ini disebut “survival of the
fittest” (individu yang sesuai bertahan hidup). Teori seleksi alam yang
dikemukakan Darwin dapat disimpulkan sebagai berikut (Mclaren Rotundo,
1985:210).
·
Spesies memiliki kemampuan untuk
menghasilkan keturunan yang banyak.
·
Sumber daya alam di bumi terbatas. Oleh
karena itu, terjadi kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan pada
setiap generasi.
·
Terdapat variasi dalam populasi makhluk
hidup. Tidak terdapat dua individu yang sama persis. Variasi ini umumnya dapat
diwariskan.
·
Proses ini berlangsung dari generasi ke
generasi. Populasi lambat laun menjadi teradaptasi lebih baik terhadap
lingkungannya.
Perlu
diperhatikan bahwa variasi dalam populasi terjadi secara acak. Variasi tidak timbul
akibat respons terhadap lingkungannya. Seleksi alam “menyeleksi” sifat yang
telah ada dalam kolam gen (gen pool). olam gen atau lungkang gen ini merupakan
jumlah total seluruh gen dalam populasi pada suatu waktu tertentu. Pada saat
itu, Darwin tidak mengetahui prinsip genetika modern. Kini, para ilmuwan
mengetahui bahwa mutasi dapat terjadi pada makhluk hidup. Mutasi sebagai
penyebab variasi dapat berguna bagi lingkungan. Jika mutasi yang terjadi berguna,
hal tersebut dapat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup makhluk tersebut.
Daftar
Pustaka
http://artikelpengertianmakalah.blogspot.co.id/2015/05/teori-evolusi-
lamarck-dan-charles.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar