Lutfan Zaki Arhadian
14516126
1PA12
Misteri Perubahan Arah Kutub Bumi Pada
Tahun 2015
Pada tahun
2015 akan terjadi fenomena langka yang akan terjadi pada bumi yang kita
tinggali ini, fenomena ini adalah perubahan arah kutub bumi yang akan
mempengaruhi keadaan kondisi bumi, bahkan media sosial dan para blogger
membicarakan jika fenomena ini sebagai salah satu tanda kiamat yang akan
terjadi di bumi.
Perubahan
magnet pada kerak bumi menyebabkan kutub utara bergerak dengan lebih cepat ke
arah Siberia untuk berada pada posisi 40 derajat. Beberapa penelitian menemukan
gerakan itu terjadi semakin cepat yaitu pada jarak 42 km sebulan dan
diperkirakan beranjak sebanyak 2 km dalam sehari pada 2013.
Ia melintasi garis Khatulistiwa untuk
berada pada posisi 40 derajat di selatan.
Jika kondisi
itu terus terjadi, seluruh permukaan bumi mungkin akan berubah seperti
ditampilkan dalam film fiksi ilmiah berjudul ‘2012 ‘.
Yang paling
mengejutkan dari fenomena ini jika benar-benar terjadi adalah daerah Amerika
Selatan terutama Brazil diduga akan menjadi Kutub Utara sedangkan India menjadi
Kutub Selatan. Bagaimana dengan nasib Indonesia, Malaysia, Singapura, dan
negara lainnya di Asia Tenggara? Kemungkina akan membeku dan berdiri sejajar
dengan India, sekaligus menempatkan garis Khatulistiwa berada di Antartika.
Bayangkan, apa yang akan terjadi setelah itu?
Kota pesisir
pantai bakal tenggelam dan Australia Barat terpercaya turut mengalami nasib
sama serta setengah negara mengalami waktu siang atau malam lebih panjang.
Fenomena
medan kutub bumi pembalik dikhawatirkan mengakibatkan bencana alam lebih
dahsyat seperti badai, gempa bumi dan letusan gunung berapi. Selain itu, ia
juga akan berdampak besar pada ekosistem dan migrasi hewan yang selama ini
tergantung pada perubahan musim dan iklim di suatu daerah.
Medan magnet
bumi juga akan menjadi lemah dan rentan terhadap fenomena badai matahari serta
sinar kosmik yaitu partikel berenergi tinggi dan gelombang elektromagnetik dari
luar angkasa. Medan magnet bumi juga akan menjadi lemah dan rentan terhadap
fenomena badai matahari serta sinar kosmik yaitu partikel berenergi tinggi dan
gelombang elektromagnetik dari luar angkasa.
Pergerakan
kutub memang sedang terjadi dan dapat dilihat melalui kejadian bencana alam
yang diduga berasal dari pemanasan global dan perubahan iklim secara dramatis
sejak akhir-akhir ini.
Berbagai teori diungkapkan menyebabkan ilmuwan memperkirakan medan magnet akan
pembalik dalam waktu dua tahun lagi berdasarkan pergerakan kutub yang semakin
laju.
Apakah
kondisi itu akan terjadi atau itu hanya sebuah lagi spekulasi seperti ramalan
kiamat 2012 yang digembar-gemborkan pada tahun lalu?
Kondisi
cuaca tidak menentu dan bencana alam semakin sering terjadi akhir-akhir ini
diyakini memiliki kaitan dengan perubahan kemiringan sumbu bumi.
Selain itu,
pemanasan global juga dikatakan turut mengubah lokasi geografis kutub bumi
menurut penelitian Geophysical Research Letters.
Laporan
peneliti Universitas Texas, Austin mengungkapkan, pencairan gunung es semakin
meningkat di Greenland menyebabkan posisi Kutub Utara berubah beberapa
sentimeter pada setiap tahun sejak 2005.
Dimaklumi,
mulai 1982 hingga 2005, kutub tersebut berubah secara perlahan dari tenggara ke
bagian utara Labrador, Kanada pada jarak sekitar 2 milliarcsecond atau 6
sentimeter per tahun.
Sejak 2005,
kutub mulai berubah haluan dan bergerak ke arah timur Greenland pada jarak
lebih 7 miliarsecond setahun. Kelompok ilmuwan telah lama mengetahui bahwa
lokasi kutub bumi tidak tetap dan juga menjadi penyebab musim menjadi tidak
menentu seperti yang terjadi pada saat ini.
Selain itu,
pencairan es juga menjadi penyebab utama tingkat air meningkat ke lebih 90
persen akibat dari pergeseran kutub pada 2005.
Pada 2011,
medan magnet bumi dilaporkan beranjak pada jarak 64 kilometer per tahun, dan
ilmuwan digambarkan sebagai fenomena normal yang terjadi sekali pada setiap
100.000 tahun.
Kondisi itu
menyebabkan arah kompas berubah dan mungkin tidak lagi ke arah Kutub Utara
mengikuti kutub kini telah beranjak dari utara Kanada mendekati ke Rusia.
Menurut
Conall Maret Niocaill, seorang ilmuwan di Universitas Oxford, medan magnet bumi
melemah dan ia telah beranjak lebih 1.500 km sejak berabad lalu.
“Kekuatan medan magnet Kutub Utara
menurun 10 persen sejak 150 tahun lalu.
“Setiap
250.000 tahun sekali, medan magnet ini akan berubah arah ke selatan dan
fenomena tersebut terpercaya kali terakhir terjadi sekitar 800.000 tahun lalu
yaitu sebelum keberadaan manusia,” katanya lagi.
Sampai
sekarang, ilmuwan gagal menemukan jawaban bagaimana fenomena inversi medan
magnet itu terjadi.
Waktu lebih singkat
Waktu lebih singkat
Ahli
geofisika NASA, Richard Gross mengungkapkan, tingkat rotasi bumi menjadi lebih
cepat sekitar 1,8 mikrodetik akibat gempa berkekuatan 9,0 skala Richter yang
melanda Jepang pada 2011.
“Gempa
kelima terkuat di dunia sejak 1900 itu juga menyebabkan waktu sehari yang
seharusnya setara 24 jam menjadi lebih singkat tanpa disadari masyarakat,”
katanya.
Dimaklumi,
getaran dahsyat tersebut mengakibatkan kepulauan Honshu beranjak sampai 2,4
meter dengan pembentukan rekahan di bawah dasar laut sepanjang ratusan
kilometer selain sumbu bumi berubah pada jarak hampir 10 cm.
Ahli
Geofisika Pusat Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Kenneth Hudnut
menginformasikan, peta dari Lembaga Informasi Geospatial (GSI) menunjukkan ada
pola transisi melibatkan area yang besar setelah gempa terjadi.
Arah Perputaran Aliran Sungai Amazon
Orang-orang mengatakan : Aliran suatu sungai selalu mengarah ke timur.
Sebenarnya sejumlah sungai besar di dunia, pada kenyataannya memang mengalir ke
arah timur.
Termasuk
sungai terbesar di dunia, Sungai Amazon, di Amerika Selatan. Berdasarkan
laporan BBC pada tanggal 24 Oktober 2006, dulunya aliran sungai Amazon ini
pernah mengarah kearah barat, bukannya mengarah ke timur seperti sekarang ini.
Para
peneliti dari University of North Carolina (UNC) berhasil menyimpulkan suatu
temuan dari hasil penelitian terhadap lapisan batu di Sungai Amazon. Mereka
masih belum dapat memastikan waktu yang tepat kapan berubahnya arah aliran
sungai ini, perkiraan mereka adalah sekitar 65 juta tahun silam, atau mungkin
juga lebih lama lagi. Sebelum itu, arah aliran Sungai Amazon mengarah ke barat.
Jika terus
seperti ini, maka kita sebagai umat manusia akan menghadapi masa depan yang
suram.
Source: http://palingseru.com/34317/misteri-perubahan-arah-kutub-bumi-pada-tahun-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar