Senin, 03 Juli 2017

Benarkah Manusia Penyebab Utama Terjadi Banjir Saat ini?

                            
Nama : Dina Ainun Nabilla
NPM : 12516070

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat
Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang.
Penyebab banjir – Diantara beberapa penyebab banjir adalah:
Ilegal Loging (Penebangan hutan liar)
Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.
Faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah:
Badai  juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.
Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai.

Selain Penyebab Banjir diatas, juga ada penyebab banjir dari sumber lain. Berikut adalah faktor ulah manusia yang bisa menyebabkan banjir :
1.  Penebangan hutan sembarangan
Istilah tersebut sering didengar dengan kata penggundulan hutan. Hutan dapat berfungsi untuk menyerap dan menahan air hujan yang turun atau genangan air yang terjadi dalam jumlah yang besar. Jika hutan tersebut ditebang atau digunduli, maka akan memberikan dampak penebangan hutan secara liar seperti tidak ada yang menyerap air hujan dan genangan air hujan, sehingga air-air tersebut akan turun menuju sungai. Jika air dalam volume besar, maka sungai tidak dapat menampung air yang sangat berlebih tersebut. sehingga air tersebut akan meluap ke daerah daerah yang rendah yang akan mengakibatkan banjir terjadi. Selain itu, akibat dari penebangan hutan akan membuat tanah menjadi mudah longsor dan menjadi bencana bagi penduduk terdekat.
2. Peningkatan jumlah penduduk 
Hal ini dapat menyebabkan ukuruan sungai menjadi sempit dan tidak cukup banyak untuk menampung air hujan yang deras. Akibatnya, air-air yang meluap akan mengakibatkan banjir datang ke tempat penduduk. Selain itu, tanah yang berada di tempat penduduk akan tidak mudah untuk menyerap air, sehingga air pun mudah untuk membanjiri daerah penduduk.
3. Saluran air mampet
Jika got, selokan, dan parit-parit mampet, maka akan sangat mudah meluapnya air ke daerah penduduk atau di jalanan. Sebab, volume air yang berlebih tidak dapat disalurkan melalui saluran atau selokan yang mampet yang akan lebih mudah menyebabkan terjadinya banjir.
4. Buang sampah sembarangan
Inilah salah satu faktor penyebab dimanan sungai-sungai, selokan maupun parit tidak mampu menampung jumlah volume air yang banyak. Sungai-sungai dan selokan menjadi sempit dan terhenti arusnya karena sampah-sampah yang banyak dan menyumbat arus air di sungai maupun di selokan dan bisa juga menjadi penyebab pemanasan global.
5. Perubahan sistem drainase pembuangan air
Suatu daerah yang biasanya tidak banjir akan menjadi langganan banjir jika disekitar daerah itu melakukan sesuatu yang mengubah sistem drainase yang sudah ada tanpa AMDAL. Seperti peninggian masal suatu wilayah rendah untuk pembangunan komplek perumahan baru, menyempitkan saluran air yang ada untuk suatu pembangunan.
6. Tanah yang tertutup semen, paving dan aspal
Hal ini akan mengakibatkan terjadinya banjir dalam volume yang besar, sebab tanah tanah yang ada di sekitar daerah itu telah tertutup dengan aspal-aspal yang dibangun, paving, dan semen sehingga tanah tersebut susah dan tidak lagi menyerap air yang datang.
Kita dapat melihat dan menilai bahwa banjir sudah menjadi hal yang wajar dan lumrah di beberapa kota di Indonesia. Sebagai contoh , Ibu Kota Jakarta yang menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba. Disaat fenomena seperti ini,kita tidak dapat menyalahkan alam maupun pemerintah, tetapi diri sendiri lah yang patut di pertanyakan, “apakah saya juga faktor penyebab banjir?”. Seandainya masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk setidaknya mengurangi pembuangan sampah sembarangan, itu akan menghambat terjadinya banjir. Yukk mulai sekarang jangan pernah membuang sampah sembarangan, mulai membuat daerah resapan air, dan menanam pohon kembali.

“Kalau bukan sekarang,kapan lagi?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...