Nama : Hilda Khoerunisa
NPM : 13516309
Kelas : 1PA12
Pertemuan 4
Perkembangan
Ilmu Alam
- Tahap Deskriptif & kualitatif
Objek
penelitan observasi dzr kejadian atau fenomena alam. Dari kejadian tersebut
dilihat perbedaan dan persamaan , disederhanakan kasus secara singkat,
diklasifikasi, dan diambil kesimpulan dar pengamatan penelitian tersebut.
- Tahap Simulatif & kuantitatif
Simulasi
meniru atau mengulagi peristiwa alam atau percobaan. Kuantitatif dengan
menggunakan perhitungan matematikasehingga hasilnya lebh akurat atau mendekati
kebenaran, cermat, dan tepat.
Metode
Ilmu Alam
- · Rasionalisme
Metode
dasar dalam mencari kebenaran dengan menggunakan akal, logika, dan menganalisa
berdasarkan fakta yang ada
Kelebihan
rasionalisme orang-orang berpikir menjelaskan menggunkan akal budi yang
dimiliki setiap manusia.
Kekurangan
metode ini mengundang kritik tajam dan percaya kepada keyakinan masing-masing.
- · Empirisme
Pengetahuan
yang sampai pada konsep-konsep umum yang diperoleh dari pengalaman dengan
perantara atau diungkapkan melalui penginderaan.
Kelebihan
: berasal dari pengetahuan yang benar berdasarkan penginderaan.
Kekurangan
:fakta yang ada tidak mampu menerangkan karena indera terbatas dan objeknya pun
bisa menipu.
Metode
Ilmiah
- Objektif, sesuai dengan objeknya. Dalam melakukan penelitian ilmiah harus sesuai dengan fakta yang ada.
- ·Metodik, pengetahuan ilmiah diperoleh dengan cara tertemtu tidak sembarangan dalam membuat sebuah pengetahuan ilmiah harus melalui pengujian, syarat-syarat, dan beberapa htahap lainnya, serta harus terkontol untuk menghasilkan pengetahuan ilmiah.
- Sistematik, pengetahuan ilmiah tersusun dalam suatu sistem, tidak dapat berdiri sendiri. Maka dari itu pengetahuan sering berkaitan dengan pengetahuan yang lainnya untuk menjadi kesatuan yang utuh atau menjadi sutu pengetahuan yang sempurna untuk dibaca.
- Berlaku terbuka, pengetahuan bersifat universal tidak dimiliki satu orang tetapi semua orang ,dan semua orang dapat bereksperimen yang sama untuk memperoleh hasil yang sama.
Langkah-langkah
Metode Ilmiah
- Perumusan masalah, pada saat kita tertarik pada sesuatu, maka akan timbul pertanyaan apa. Mengapa, bagaimana itu bisa terjadi. Dengan langkah tersebut adalah cara untuk memecahkan masalah suatu objek yang kita ingin diteliti. Masalah tersebut kita susun dalam rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan.
- Penyusunan hipotesis, pengujian ini dapat berdasakan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh orang lain.semua orang berhak menyusun hipotesis penelitian.
- Pengujian hipotesis, denga menganalisa data melalui berbagai percobaan atau eksperimen dan akan mneghasilkan data untuk memudahkan penarikan kesimpulan. Tahap ini mengumpulkan bukti-bukti sesuai hipotesis yang relevan untuk melihat apakan bukti-bukti mendukung hipotesis.
- Penarikan kesimpulan,tahap ini bagian dimana hipotesis diterima atau ditolak. Jika hipotesis diterima sebagai pengetahuan alam yang sudah memenuhi peryaratan keilmuan. Dan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang terbukti kebenarannya.
Sarana
Berfikir Ilmiah
- · Bahasa, sarana untuk berkomunikasi. Dengan adanya bahasa dapat mempermudahkan kita bertukar pengalaman dan pemikiran, selain itu juga sebagi alat untuk mempersatukan manusia
- Logika, jalan pikir manusia ynag masuk akal dengan cara berpikir gabungan dari deduktif, yaitu proses penalaran untuk menarik suatu kesimpulan berdasarkan fakta-fakta. Dan induktif, yaitu permasalahan yang diakhirijesimpulan yang berupa pernyataan umum.
- · Matematika, bahasa buatan yang bersifat exsak. Matematika disusun berdasarkan logika.
- · Statistika, sarana berpikir ilmah untuk membantu penarikan kesimpulan dan diperlukan dalam proses pengetahuan secara ilmiah dengan tingkat ketelitian/kebenaran.
Penginderaan
Penginderaan merupakan langkah terpenying salam melakukan
metode ilmiah.manusia memiliki kesamaan dengan hewan lain kecuali kecerdasan .
agar penginderaan tepat dan benar maka kita harus melatihnya karena indera
manusia yang terbatas.
Peningkatan
Penginderaan
- · Latihan. Dengan melatih alat indera seseorang maka akan meningkat penginderaannya. Contoh, melatih penginderaan pengecapan dan pembauan untuk menjadi seorang chef.
- · Instumen harus dikalibrasi, dengan cara membandingkan instumen yang standar.
- · Pengecekan, pelakukan pengecekan dengan baik untuk menghindari kesalahan.
- · Eksperimen, dengan bereksperimen penginderaan maka kita dapat mengetahui faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi suatu perubahan.
- · Instrumen baru, dengan cara penginderaan baru yaitu, lie detetor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar