Nama : Desnia rahma sari
kelas : 1pa12
NPM: 11516844
Jurnal psikologi bahsasa Indonesia
kelas : 1pa12
NPM: 11516844
Jurnal psikologi bahsasa Indonesia
Judul :
TANGGAPAN REMAJA MENGENAI DIRI DAN KEHIDUPANNYA
Tujuan : untuk
menemukan bidang dasar penyesuaian manakah yang merupakan gejala kurang sehat/negatif
pada kelompok
remaja. Melalui pengolahan tanggapan remaja mengenai diri dan kehidupan
sosialnya akan dicari aspek-aspek psikis mana yang memerlukan perhatian pada
kelompok remaja.
Manfaat : mendapat
hasil pengolahan data berupa norma taraf kesukaran penyesuaian remaja yang akan
bermanfaat untuk pedoman praktif penyuluhan dan bimbingan, penelitian lebih
lanjut dalam psikologi atau bidang ilmiah lainnya: ekonomi, pendidikan, hukum,
dan sosial.
Metode :Penelitian
ini mengetrapkan “The Menson Evaluation” selanjutnya disingkat ME untuk
menangkap tanggapan mengenai diri dan kehidupannya kelompok remaja. ME sebagai
alat proyeksi ‘terbatas’, yang memberikan dua pilihan kepada subjek dengan ’ya’
dan ‘tidak’.
Populasi : 1086 subjek remaja taraf pendidikan SLTA dan PT dari Kotamadya
Yogyakarta
Subjek : subjek
remaja taraf pendidikan SLTA dan PT dari Kotamadya Yogyakarta
Sample :1086 subjek remaja taraf pendidikan SLTA dan PT dari Kotamadya
Yogyakarta
Cara
meneliti : Penelitian
ini mengetrapkan “The Menson Evaluation” selanjutnya disingkat ME untuk
menangkap tanggapan mengenai diri dan kehidupannya kelompok remaja. ME sebagai
alat proyeksi ‘terbatas’, yang memberikan dua pilihan kepada subjek dengan ’ya’
dan ‘tidak’. Hal serupa ini dijumpai pula pada “The Cornell Word Form” C.W.F.
(1). Sifat proyektifnya terletak pada kesesuaian rangsang dari pasal dengan
‘internal factor’ subjek sehingga tidak ada pernilaian ‘salah’ atau ‘benar’.
Pada ME ada 72 pasal berupa daftar pernyataan yang mencakup tujuh faktor psikis
sebagai dasar penyesuaian individu yaitu: kecemasan, depresi, kepekaan emosi,
sentimen, kesepian, hubungan antar pribadi
Hipotesis
: Taraf
kesukaran penyesuaian remaja berbeda pada siswa SLTA dan mahasiswa PT berdasar
nilai total ME. Daerah kesukaran penyesuaian
remaja berbeda pada siswa SLTA dan mahasiswa PT dan berbeda menurut jenisnya
berdasar nilai ME kelompok ABC dan DEFG
Hasil : Dari
perhitungan t-tes untuk pembuktian hipotesis, maka diperoleh hasil bahwa:
Hipotesis I a. Non-signifikan—tidak ada perbedaan total berdasarkan taraf SLTA
: PT b. Signifikan – ada perbedaan total ME berdasarkan jenis kelamin Hipotesis
II a. Non-signifikan-tidak ada perbedaan kelompok ABC berdasarkan taraf SLTA :
PT. b. Non-signifikan-tidak ada perbedaan kelompok DEFG berdasarkan taraf SLTA
: PT. Hipotesis III a. Signifikan -ada perbedaan kelompok ABC berdasarkan
jenis. b. Tidak-signifikan-- tidak ada perbedaan kelompok DEFG berdasarkan
jenis kelamin. Dari skala Stanel persentase subjek yang memperoleh nilai di atas
“average” atau angka Stanel 6. Tabel 8 Persentase subjek yang memperoleh nilai
di atas “average” Jenis: N Total ME Kel. ABC Kel. DEFG Pria 473) Wanita(613) 36
43 34 53 45 41 Perhitungan persentase menurut taraf pendidikannya tidak
diperlukan karena berdasarkan t-tes (Tabel 2, 4, 5) perbedaannya tidak terbukti
– tidak signifikan. Dari data subjek sebanyak 1086 remaja dari Kotamadya
Yogyakarta pada taraf pendidikan SLTA – PT diperoleh suatu norma ME dan norma
kelompok faktor ABC dan faktor DEFG yang dapat dipergunakan untuk pernilaian
tertentu seperti pada seleksi kepribadian, bimbingan, ataupun penempatan bagi
kelompok remaja.
Jurnal : JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 4,
AGUSTUS 1976: 58 – 74, Siti Meichati, Suardiman, Sartini Nuryoto, Johana E.
Prawitasari
Jurnal psikologi bahasa inggris
Judul : WORK-FAMILY CONFLICT AND WORK ENGAGEMENT EMPLOYEES AT BANK IN BALI
tujuan : menguji hubungan antara konflik kerja-keluarga dan keterlibatan kerja karyawan
Perempuan Bali di sektor perbankan di Bali.
metode : Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif. Responden yang terlibat adalah 121 pegawai
wanita Bali yang sudah memiliki keluarga, berpendidikan minimal S1 (S1), dan
setidaknya sudah bekerja selama 1 tahun di perusahaan mereka.
populasi :
121 pegawai wanita Bali yang sudah memiliki keluarga, berpendidikan minimal S1
subjeck :
pegawai wanita Bali yang sudah memiliki keluarga, berpendidikan minimal S1
(S1), dan setidaknya sudah bekerja selama 1 tahun di perusahaan mereka.
sample :
121 pegawai wanita Bali yang sudah memiliki keluarga, berpendidikan minimal S1
cara meneliti : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.
hipotesis : Validitas penelitian menggunakan
validitas isi dan uji item secara empiris
melalui prosedur konsistensi internal
hasil : Skor reliabilitas untuk skala konflik keluarga kerja menunjukkan 0,944
dan skor reliabilitas untuk pertunangan kerja menunjukkan 0,910. Distribusi data menunjukkan
distribusi normal dan linier. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan hubungan negatif dan
signifikan antara konflik kerja-keluarga dengan keterlibatan kerja pada Karyawan Wanita Bali
di sektor perbankan di Bali (B = -0,411; p = 0,002). Kontribusi variabel konflik keluarga kerja
terhadap keterlibatan kerja adalah 8,1% dan sisanya 91,9% dipengaruhi oleh faktor lain.
Jurnal :
http://www.e-jurnal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar