Sabtu, 08 April 2017

Tugas 1 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar (Materi 2)

Tugas 1 Matematika dan ilmu Alamiah Dasar
Nama : Khalidah Zazkya
Kelas : 1PA12
NPM : 13516893


Perkembangan ilmu alam
  1. Tahap Deskriptif & Kualitatif
Pada tahap ini dilakukan observasi dan pencatatan atas gejala alam untuk dapat dilihat kesamaan serta perbedaannya dan dilanjutkan dengan menyimpulkan dan pengklasifikasian data.
  1. Tahap Simulatif & Kuantitatif
Pada tahap simulatif dilakukannya percobaan serta penanggulangannya (trial and eror) jika terjadi kegagalan terhadap percobaan yang dilakukan. Pada tahap kuantitatif digunakannya penghitungan matematika sehingga hasil dari percobaan tersebut akurat dan mendekati nilai yang benar.

Metode ilmu alam
1.      Rasionalisme
Merupakan metode dasar dalam melakukan penelitian atau percobaan karena ilmu pengetahuan bersumber pada kebenaran yang berada dalam pikiran yang muncul dari rasio/akal manusia yang selalu berusaha mencari kebenaran tentang sesuatu yang terjadi. Namun, disamping itu terdapat kelemahan dari rasionalisme yaitu karena berdasarkan rasio atau akal manusia maka kebenaran itu hanya berdasarkan keyakinan orang itu sendiri / tafsiran dan  mengenyampingkan fakta yang ada.
2.      Empirisme
Merupakan metode yang didapatkan dari pengalaman indera manusia dengan mengamati gejala alam yang bersifat konkrit (benar terjadi) berada disekitar kita. Kelemahannya adalah tetap memerlukan rasio karena meskipun yang diamati bersifat konkrit (fakta) penggunaan rasio dibutuhkan untuk pelengkap kebenaran yang ada.

Metode ilmiah
1.      Obyektif : berdasarkan objek yang diteliti bukan perkiraan ataupun menuruti kemauan hati nurani.
2.      Metodik : berdasarkan urutan cara ataupun metode yang telah ditentukan bukan berdasarkan aturan diri sendiri.
3.      Sistematik : tersusun secara teratur sesuai aturan yang dianjurkan sehingga menjadikan kesatuan yang utuh.  
4.      Berlaku umum : dapat dipakai atau digunakan oleh masyarakat luas bukan hanya untuk segelintir orang ataupun kelompok tertentu.  

Langkah-langkah metode ilmiah :
1.      Perumusan masalah : berkaitan dengan pertanyaan yang akan dibahas namun dengan cakupan batasan yang jelas dengan memaparkan fakta maupun bukti yang terkait dengan pertanyaan tersebut.  
2.      Penyusunan hipotesis : penyusunan dugaan sementara yang akan dibahas dengan mempertimbangan fakta yang ada dan sesuai dengan dugaan sementara tersebut
3.      Pengujian hipotesis : proses pengumpulan data, bukti serta fakta yang relevan dengan hipotesis yang dibahas.
4.      Penarikan kesimpulan :  merupakan hasil dari pengujian hipotesis yang diajukan serta proses akhir yang akan menentukan ditolak atau diterimanya hipotesis tersebut dengan melihat fakta yang ada.

Sarana berfikir ilmiah :
1.      Bahasa : merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan orang satu dengan yang lain. Selain itu juga sebagai representatif dari apa yang dipikirkan, dirasakan maupun dialami oleh seseorang.
2.      Logika : cara berfikir yang berdasarkan dengan kebenaran yang ada (berdasarkan fakta, data, bukti nyata) bukan tafsiran belaka.
3.      Matematika : adalah bahasa yang digunakan dalam penghitungan data yang akan menghasilkan hasil yang benar.
4.      Statistika : digunakan untuk membantu dalam penghitungan data yang banyak sehingga dapat memberikan kesimpulan dengan ketelitian dan akurasi yang mendekati kebenaran.  

Penginderaan
Pengindraan merupakan hal yang penting dalam melakukan metode ilmiah karena tanpa berfungsinya pengindraan maka apa yang akan diselidiki tidak akan dapat diselidiki dengan benar. Manusia memiliki pengideraan yang sama dengan binatang. Namun, yang membedakannya adalah manusia memiliki akal serta kecerdasan yang tidak dimiliki oleh binatang. Untuk mendapatkan hasil dari penginderaan yang tepat, merupakan hal yang sulit. Karena, membutuhkan waktu yang lama sebagai uji coba agar mendapatkan hasil yang paling baik. Sebab, bagaimanapun juga kecerdasan manusia memiliki keterbatasan tersendiri. 

Peningkatan penginderaan
1.      Latihan : salah satu cara yang dapat dicoba agar terjadi peningkatan pada penginderaan kita adalah dengan latihan. Karena dengan latihan yang rutin kepekaan penginderaan kita akan lambat laun meningkat.
2.      Instrumen harus dikalibrasi : memastikan bahwa instrument pengindraan kita sehat tanpa ada kerusakan sedikitpun
3.      Pengecekan : pengecekan perlu dilakukan jika memang salah satu indera yang kita miliki mengalami penurunan peningkatan kepekaannya.  Karena, akan mempengaruhi indera yang lain.
4.      Eksperimen : salah satu cara juga memastikan bahwa pengindraan kita dalam kondisi yang terkontrol. Salah satu contoh eksperimen penginderaan adalah menyentuh permukaan benda, baik yang kasar maupun yang halus serta  mendeskripsikannya. Dengan begitu kita akan mengetahui kepeekan alat indera kita (kulit).
5.      Instrumen baru : dengan adanya instrument baru memungkinkan pengindraan baru juga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...