Nama : Adilla Novita
Kelas: 1PA12
NPM: 10516168
1. Jurnal Psikologi Bahasa Inggris
a. Judul : Students’ Well-Being Assessment at School
b. Tujuan : Untuk mendeskripsikan penilaian kesejahteraan siswa di dua sekolah menengah swasta di Kabupaten Sleman, Yogyakarta Daerah Istimewa. Dan untuk menggambarkan persepsi siswa tentang kesejahteraan di sekolah-sekolah dan kemudian mengembangkan ke intervensi untuk masalah-masalah aktual siswa.
c. Manfaat : dapat mendeskripsikan penilaian kesejahteraan siswa dan mengetahui persepsi siswa mengenai kesejahteraan disekolah.
d. Alasan : peneliti ingin membuktikan bahwa kesejahteraan siswa belum menjadi hal yang terpenting di dunia pendidikan saat ini.
e. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan cara kuantitatif pendekatan.
f. Populasi : seluruh siswa yang berasal dari 2 sekolah berbeda di Yogyakarta dan sekitarnya
g. Subjek : 42 siswa sekolah menengah di Yogyakarta dan sekitarnya.
h. Sample : (belum nemu)
i. Cara meneliti : Teknik pengumpulan data yang digunakan sebuah focus group discussion (FGD) sedangkan Instrumen yang digunakan buku panduan FGD berdasarkan Kesejahteraan Sekolah Model (Konu dan Rimpela, 2002). Data dianalisis secara kuantitatif dengan cara analisis tematik.
j. Hipotesis : mengetahui aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi kesejahteraan siswa disekolah
k. Hasil : Menurut hasil penelitian dan diskusi, dapat disimpulkan bahwa secara psikologis siswa belum mencapai kesejahteraan kondisi di sekolah. Siswa merasa kurang nyaman, kurang puas, kurang aman, serta lebih menekankan karena kondisi sekolah, yang jauh dari yang ideal. Mereka tidak memiliki kepuasan yang sama dalam hal hubungan mereka dengan guru, dalam bahwa mereka menemukan beberapa kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan memiliki beberapa perasaan ketidakadilan dalam pelaksanaan peraturan sekolah. Temuan penting lainnya menunjukkan bahwa ada kecenderungan kekerasan / bullying, baik verbal, fisik, atau seksual, baik oleh rekan-rekan dan oleh guru.
2. Jurnal Psikologi Bahasa Indonesia
a. Judul : Hubungan antara Pola Asus Orang Tua dengan Kematangan Emosi Remaja
b. Tujuan : Untuk mengetahui dan memahami pengaruh pola asuh yang di alami oleh individu sejak kecil terhadap kematangan emosi individu tersebut di masa remajanya.
c. Manfaat : Pembaca sekaligus peneliti dapat mengetahui bagaimana pola asuh yang baik bagi anak agar kematangan emosi anak pada masa remaja berkembang dengan baik.
d. Alasan : Peneliti ingin membuktikan bahwa kematangan emosi yang dimiliki remaja mendapatkan pengaruh dari pola asuh orang tuanya di masa kecil.
e. Metode : Data dikumpulkan melalui empat skala, yaitu skala pola asuh orangtua authoritative, authoritarian dan permissive serta skala kematangan emosi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis multiple regression dan bivariate correlate
f. Populasi : 137 orang di SMAN 2 Tambang, Kabupaten Kampar
g. Subjek : Remaja di SMAN 2 Tambang, Kabupaten Kampar
h. Sample : 137 orang di SMAN 2 Tambang, Kabupaten Kampar
i. Cara Meneliti : Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan proportionate stratified random sampling dengan sampel 137 orang di SMA N 2 Tambang Kabupaten Kampar.
j. Hipotesis : Berdasarkan hasil analisis multiple regressiondiketahui bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan kematangan emosi diperoleh R sebesar 0,454 pada taraf signifikansi 0,000 (0,000≤ 0,05). Hasil bivariate correlate dari masing-masing pola asuh yaitu terdapat hubungan antara pola asuh authoritative dengan kematangan emosi diperoleh R sebesar 0,420 dengan tarafsignifikansi 0,000 (0,000≤ 0,05) selanjutnya terdapat hubungan antara pola asuh authoritarian dengan kematangan emosi diperoleh R sebesar0,331 dengan tarafsignifikansi 0,000 (0,000≤ 0,05) dan tidak terdapat hubungan antara pola asuh permissive dengan kematangan emosi diperoleh R sebesar 0,149 dengan tarafsignifikan 0,082 (0,082≥0,05).
k. Hasil : Hasil analisis multiple regression pada penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan kematangan emosi remaja. Pola asuh yang ditetapkan orangtua di rumah, baik itu pola asuh authoritative, authoritarian dan permissive memiliki hubungan dengan tingkat kematangan emosi remaja. Hasil analisis multiple regression terhadap pola asuh orangtua (X) dengan kematangan emosi (Y) menunjukkan hasil analisis regresi (R) sebesar 0,454 dengan F hitung sebesar 11.519 pada taraf signifikansi 0,000, karena probabilitas (p) yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 ≤ 0,05). Hasil ini menunjuk- kan bahwa pola asuh orangtua yang terdiri atas pola asuh authoritative, authoritarian dan permissive memiliki hubungan dengan kema- tangan emosi, maka hipotesis yang diajukan- diterima.
Link jurnal terkait : http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/3234/2034
Tidak ada komentar:
Posting Komentar