REVIEW JURNAL PSIKOLOGI
NAMA : RANI MAHARANI
NPM : 16516075
KELAS : IPA 12
TUGAS
6 MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
Jurnal bahasa indonesia
Judul :
Berpikir positif untuk menurunkan stres psikologi
Tujuan :
untuk mengetahui penyebab apa saja yang mengakibatkan mahasiswa stres
Alasan :
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja mahasiswi mengalami stres
Metode :
pelatihan berpikir positif terhadap variabel bebas (indepedent variable) dan stres pada variabel mahasiswa tergantung
(dependent variable).
Populasi : 200 mahasiswa di yogyakarta yang
mengalami stres.
Subyek :
penelitian pada penelitian ini ialah 48 mahasiswa fakultas “k” universitas “p” yogyakarta yang menyatakan diri secara sukarela
ikut sebagai subyek penelitian dengan di bagi menjadi dua bagia 24 kelompok
eksperimen dan 24 kelompok kontrol, karakteristik sebagai berikut :
a. Berstatus sebagai mahasiswa aktif
b. memiliki tingkat stres
yang tinggi dan tinggi
c. bersedia suka rela mengikuti penelitian
hipotesis : “ada perbedaan gained score skala tingkat stres pada
mahasiswi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diterima” skala
tingkat stres pada mahasiswi awal pada kelompok eksperimen (20,16%) lebih
tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (-3,87%). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa “pelatihan berpikir positif efektif menurunkan tingkat stres
pada mahasiswa secara signifikan”.
Hasil : secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa”penelitian berpikir positif efektif untuk
menurunkan tingkat stres pada mahasiswa”
Jurnal bahasa inggris
Judul : working with homosexual clients Application
of Solution-Focused Therapy
Tujuan :
untuk mengetahui masalah psiko-sosial yang dialami oleh gey, lesbian dan
biseksual.
Alasan : untuk mengetahui penyebab gay,
lesbian dan biseksual
Metode : Selain SFT, terapi keluarga juga
telah dilakukan untuk membantu klien minoritas seksual dalam masalah keluarga
mereka seperti datang ke orang tua, saudara kandung dan anggota keluarga. Dalam
terapi keluarga, terapis atau pekerja sosial perlu menyadari bahwa walaupun
banyak lesbian dan gay terasing dari keluarga asal mereka, peran yang diperoleh
keluarga ini muncul kembali dalam hubungan sosial lainnya, dan peran tersebut
perlu diperiksa.
Subyek : orang gay, lesbian dan bieseksual
Hipotesis : Dalam kasus seperti itu, terapis
keluarga yang terampil membantu keluarg untuk memandang perilaku itu
manipulatif dan memisahkan isi seksualitas orang tua dari masalah nyata yang
harus dipecahkan.
Hasil : Klien gay, lesbian dan
biseksual telah menghadapi banyak masalah dalam hidup mereka. Seorang pekerja
sosial atau terapis psikososial harus siap menghadapi klien minoritas seksual
ini dan juga harus mengembangkan penerimaan dan pemahaman lebih banyak jika
pekerja sosial ingin membantu mereka. Mereka harus menyadari perilaku
klien-klien ini dalam sesi terapi dan konseling dan memberi mereka bantuan
karena tidak ada pilihan lain bagi mereka untuk mencari bantuan kecuali dari
pekerja profesional. Tidak hanya pekerja sosial, konselor dan guru juga perlu
membantu mereka jika mereka menghadapi masalah di sekolah dan tidak
membeda-bedakannya karena orientasi seksual mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar