JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
ENI SETIAWATI
12516338
1PA12
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. Karena atas limpahan Rahmat dan
Karunia-Nyalah sehingga saya diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Jenis-Jenis Karya Ilmiah” yang merupakan
tugas saya dalam mata kuliah softskill Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar di
semester dua ini.
Makalah
ini saya buat dengan tujuan agar dapat menjadi referensi bagi teman-teman dalam
memahami materi mengenai jenis-jenis karya ilmiah yang erat kaitannya dengan
kegiatan sehari- hari kita sebagai mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah.
Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya akan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat menjadi referensi dan tambahan materi pembelajaran bagi kita
semua. Aamiin.
Depok, 17 April 2017
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada tulisan kali ini saya akan membahas
tentang jenis- jenis karya atau karangan ilmiah. Sejak duduk di bangku sekolah
kita sudah dikenalkan dengan sebuah karangan bahkan ditugaskan untuk membuat
sebuah karangan walaupun belum dalam bentuk yang formal atau ilmiah.
Penulisan
karya ilmiah adalah hal yang mendasar dan wajib dipahami khususnya oleh setiap
mahasiswa. Karya ilmiah merupakan bentuk argumentasi penalaran ilmu melalui
bahasa tulisan. Makalah ini dibuat sebagai syarat menyelesaikan tugas softskill
dengan harapan lain dapat membantu kesulitan pembaca lain dalam memahami serta
membedakan jenis-jenis karya ilmiah.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu karya ilmiah?
2. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
3. Apa perbedaan dari masing-masing karya ilmiah?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian karya
ilmiah serta jenis-jenisnya.
2. Agar pembaca dapat melihat perbedaan yang ada
pada masing-masing karangan.
3. Agar dapat membantu teman-teman dalam
penulisan tugas akhir.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Karya Ilmiah
2.1.1. Pengertian
Karangan ilmiah adalah
biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah
atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuan yang ingin mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain.
Definisi
lain menyatakan bahwa karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang
didasarkan pada pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara
sistematis menggunakan bahasa prinsip-prinsip ilmiah.
Dari
sumber lain juga juga memaparkan bahwa karya ilmiah merupakan karya tulis yang
isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu hal
secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Dari
definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah merupakan karya
dari seorang penulis yang ingin memaparkan pengetahuannya melalui sebuah
tulisan yang diperoleh dari penelitian serta ditulis secara sistematis.
2.2. Jenis Karya Ilmiah
2.2.1. Skripsi
Skripsi
adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya
dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai
akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian
skripsi.
Skripsi
ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung
data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung,
observasi lapangan atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan.
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan
material berupa penemuan baru.
2.2.2. Thesis
Thesis
adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan
skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa
melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam
mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Thesis
atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi, metodologi penelitian dan metodologi
penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan
bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan, menggunakan
instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil
kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam
penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah
sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri
—sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun
pada dasarnya sama dengan skripsi, thesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan
mandiri.
2.2.3. Disertasi
Pencapaian
gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D)
dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang
terdiri dari Profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis
berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang
dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi
atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodologi penelitian yang mengandung
filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan)
menentukan masalah, berkemampuan berpikir abstrak serta menyelesaikan masalah
praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang
filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan
pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
2.3. Persamaan dan Perbedaan dalam Jenis Karya
Ilmiah
Secara akademik
Skripsi, Thesis, dan Disertasi memiliki persamaan yaitu merupakan dokumen
tertulis yang merupakan tugas akhir para mahasiswa, mengikuti kaidah penulisan
yang baku dan sistematis, dan menggunakan metode ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji.
Sedangkan perbedaannya dapat dilihat
pada Tabel 1.1 sebagai berikut :
No.
|
Aspek
|
Skripsi
|
Thesis
|
Disertasi
|
1.
|
Jenjang
|
S1
|
S2
|
S3
|
2.
|
Permasalahan
|
Diangkat dari pengalaman empirik dan
tidak mendalam
|
Diangkat dari pengalaman empirik dan
teoritik, bersifat mendalam
|
Diangkat dari kajian teoritik yang
didukung fakta empirik yang bersifat sangat mendalam
|
3.
|
Kemandirian
Penulis
|
60% peran penulis, 40% pembimbing
|
80% peran penulis, 20% pembimbing
|
90% peran penulis, 10% pembimbing
|
4.
|
Bobot
Ilmiah
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi. Pendalaman/pengembangan
terhadap teori dan penelitian yang ada
|
Tinggi, Tertinggi dibidang akademik. Diwajibkan
mencari terobosan baru dalam bidang ilmu pengetahuan
|
5.
|
Pemaparan
|
Dominan deskriptif
|
Deskriptif dan analitis
|
Dominan analitis
|
6.
|
Model
Analisis
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi
|
Tinggi
|
7.
|
Jumlah
Rumusan Masalah
|
Sekitar 1-2
|
Minimal 3
|
Lebih dari 3
|
8.
|
Metode/Uji
Statistik
|
Biasanya memakai uji Kualitatif/
Deskriptif, uji statistik parametrik atau statistik non parametrik, uji
hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, korelasi.
|
Biasanya memakai uji Kualitatif
lanjut/regredesi ganda, atau korelasi ganda, multivariate, multivariate
lanjutan.
|
Sama dengan thesis dengan metode lebih
kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam
bidang ilmu pengetahuan
|
9.
|
Jenjang
Pembimbing/Penguji
|
Minimal Magister
|
Minimal Doktor dan Magister yang
berpengalaman
|
Minimal Profesor dan Doktor yang
berpengalaman
|
10.
|
Orisinalitas
Penelitian
|
Bisa replika penelitian orang lain,
tempat kasus berbeda
|
Mengutamakan orisinalitas
|
Harus orisinil
|
11.
|
Penemuan
Hal-Hal yang Baru
|
Tidak harus
|
Diutamakan
|
Diharuskan
|
12.
|
Publikasi
Hasil Penelitian
|
Kampus Internal dan disarankan
nasional
|
Minimal Nasional
|
Nasional dan Internasional
|
13.
|
Jumlah
Rujukan/Daftar Pustaka
|
Minimal 20
|
Minimal 40
|
Minimal 60
|
14
|
Metode/Program
Statistik yang Biasa Digunakan
|
Kualitatif/Manual, Excel, SPSS, dll.
|
Kualitatif lanjut/SPSS, Eview, Lisrel,
Amos, dll.
|
Kualitatif lanjut/SPSS, Eview, Lisrel,
Amos, dll.
|
Tabel 1.1
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Karya
ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Beberapa jenis karya ilmiah diantaranya skripsi, thesis, dan
disertasi. Masing-masing karya ilmiah memiliki persamaan dan juga perbedaan
seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar