JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
Disusun oleh :
Nama : Nur Herlista A.M
NPM : (15516546)
Kelas : 1PA12
Dosen : Risqi Intan Sari N.
Tugas Matematika dan
Ilmu Alamiah Dasar 2
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah
ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Depok, 18 April 2017
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Karya ilmiah adalah
laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis
karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium,
dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari
kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam
karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi,
khususnya jenjang Sarjana, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah
seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya
merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam.
Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan
simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap
karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang
dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai
wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
2.
Bagaimana cara menyusun karya ilmiah
yang baik?
3.
Apa saja jenis karya ilmiah yang
digunakan di perguruan tinggi ?
1.3 Tujuan
dan Manfaat
o
Tujuan :
-
Sebagai wahana melatih mengungkapkan
pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis
dan metodologis.
-
Karya ilmiah yang telah ditulis itu
diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan
masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
o
Manfaat :
-
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
-
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data
secara jelas dan sistematis;
-
Memperoleh kepuasan intelektual;
-
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
BAB
II
PEMBAHASAN
Jenis-Jenis Karya
Ilmiah
2.1
Makalah
Karya
tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah disertai analisis logis dan
objektif. Secara umum tujuan penulisan
makalah adalah untuk kepentingan penyajian hasil penelitian atau gagasan
pemikiran dalam suatu diskusi. Oleh karena itu, makalah umumnya ditulis secara
singkat dan ringkas tanpa bab-bab. Format penulisannya adalah:
o
Bagian Awal : Halaman Sampul (Judul,
Jenis Karya Tulis, Tujuan Penulisan, Nama dan Identitas Penulis, Lembaga,
Tahun), Daftar Isi, Daftar Tabel,
o
Bagian Inti : Pendahuluan, Latar
Belakang Penulisan Makalah, Masalah Atau Topik Bahasan, Tujuan Penulisan
Makalah, Teks Utama, Penutup
o
Bagian Akhir : Daftar Kepustakaan dan
Lampiran
2.2
Artikel
Artikel
adalah karya tulis yang dirancang untuk penerbitan jurnal ilmiah. Artikel ini
ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia
tidak memiliki bab-bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau
gagasan konseptual. Dalam penulisannya terdapat perbedaan masing-masingnya.
Format penulisannya adalah sebagai berikut:
-
Artikel hasil penelitian :
Judul Artikel – Penulis – Absrak – Kata
Kunci – Pendahuluan –Metode Penelitian –Hasil
Penelitian – Pembahasan – Kesimpulan
dan Saran.
-
Artikel hasil gagasan/pemikiran :
Judul, Penulis, Abstrak, Kata Kunci,
Pendahuluan, Bagian Inti, Penutup, Daftar Rujukan, dan lampiran
Menurut
Pedoman Penulisan Usul Penelitian, Tesis, dan Artikel Ilmiah Program
Pascasarjana UNSOED (2008 : 85) artikel ilmiah adalah karya tulis yang
dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah
yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi
ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian maupun gagasan ilmiah
(review). Hasil penelitian ataupun gagasan / pemikiran ilmiah akan lebih
bermanfaat apabila telah diaplikasikan ataupun disampaikan kepada publik.
Jurnal ilmiah merupakan suatu sarana yang efektif untuk mempublikasikan hasil
penelitian bagi kalangan yang lebih luas atau publik.Artikel ilmiah seyogyanya
dirancang dengan menyesuaikan petunjuk penulisan jurnal yang dituju. Hampir
semua jurnal ilmiah mengeluarkan petunjuk /patokan yang harus diikuti jika
ingin naskah kita dimuat di dalamnya.Jumlah halaman artikel dalam jurnal
biasanya dibatasi dan umumnya tidak lebih dari 15 halaman, sudah termasuk
gambar dan tabel. Dengan demikian, hanya hal-hal yang sangat perlu saja yang
dapat dimuat dalam halaman yang jumlahnya terbatas tersebut. Kebanyakan jurnal
tidak menghendaki Tinjauan Pustaka (Literature Review). Hal-hal yang berkaitan
dengan survei pustaka dipadukan dalam Pendahuluan (Introduction Background).
Pemilihan dan pemilahan menjadi amat penting dalam penulisan artikel ilmiah.
Dalam banyak kasus, metode dibuat seringkas-ringkasnya oleh penulis.
2.3
Artikel Ilmiah Populer
Berbeda
dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan
aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi
publik. Menurut Takedogawa (dalam http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com)
dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi
dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah
tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau
majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau
gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
2.4
Proposal Penelitian
Proposal
penelitian atau disebut juga usulan penelitian adalah rencana penelitian yang
menggambarkan secara umum hal-hal yang akan diteliti dan cara penelitian itu
dilaksanakan. Oleh karena itu ada
beberapa hal yang dikemukakan di dalam sebuah penelitian. Format usulan
penelitian dapat dibuat dalam beberapa alternatif seperti berikut:
-
Model I
Latar Belakang Masalah – Rumusan dan
Batasan masalah – Tujuan Penelitian – Definisi Operasional – Metode Penelitian
-
Model II
Latar Belakang Masalah – masalah
penelitian – tinjauan kepustakaan – tujuan penelitian – metode penelitian
-
Model III
Masalah dan
tujuan penelitian –kerangka penelitian – rencana kegiatan penelitian –
kepustakaan
2.5
SKRIPSI
Skripsi
merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau studi kepustakaan
yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas akhir dalam
studi formalnya di Fakultas.
Menurut
UPI (dalam http://www.cs.upi.edu.com) Skripsi adalah karya tulis resmi akhir
mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan
kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan
penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi
ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung
data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung;
observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan.
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi kearah sumbangan
material berupa penemuan baru.Berbeda dengan pendapat di atas Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) skripsi adalah karya tulis yang diajukan
untuk mencapai gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan studi
pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian
lapangan sebagai prasyarat akademis yang harus ditempuh, dipertahankan dan
dipertanggung jawabkan oleh penyusun dalam sidang ujian.
-
Tujuan dan Kegunaan Skripsi
Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu
menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi
pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan
komunikasi.
-
Karakteristik Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus
memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Merupakan
hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara keseluruhan (dibuat
pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).
2. Mempunyai
relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
3. Mempunyai
manfaat teoritis atau praktis.
4. Sesuai
dengan kaidah-kaidah keilmuan.
5. Menggunakan
bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
-
Persyaratan Penyusunan Skripsi
Untuk melakukan penyusunan skripsi,
mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Telah
lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks.
b. Nilai
D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.
c. Telah
lulus mata kuliah Statistik Sosial bagi Program Studi Ilmu Administrasi Negara,
Metode Penelitian Sosial dan Metode Penelitian Komunikasi bagi Program Studi
Ilmu Komunikasi.
d. Memenuhi
persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan.
2.6
TESIS
Tesis
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian
dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi.
Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang
lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan
seorang dosen senior yang bertangung jawab dalam bidang studi tertentu. Tesis
berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang
diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang
diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun
oleh kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah
satu syarat mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis PSMP UNTAR, 2008:1). Tesis
atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi ; metodologi penelitian
dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama
pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah),
melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data,
menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi. Dalam penulisannya
dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis ; dari istilah sampai
tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun
dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya
sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
2.7
DISERTASI
Disertasi
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan
dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah
satu disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com)
disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar
tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di
bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya
pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada persoalan
dalam tesis. Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar
Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan
disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau
Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan
(keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan
data dan fakta valid dengan analisis terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis
berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang
tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah,
berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi
memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau
metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji
dalam taraf yang tinggi.
2.8
Kertas Kerja
Kertas
kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar
atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’
tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja
‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris,
ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya. Kertas Kerja
Menurut
Takedogawa (dalam http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com) Kertas kerja
pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih
dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’
tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas
kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris,
ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
2.9
Resensi
Resensi
ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian
sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering
disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan
resensi ialah memberi pertimbangan den penilaian secara objektif, sehingga
masyrakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah
tidak.
2.10
Laporan Penelitian
Laporan
menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk karangan
yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap,
diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan
ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.
2.11
KARYA TULIS ILMIAH
Tulisan
ilmiah: tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya/ keilmiahannya. (Eko Susilo, M. 1995:11). Karya tulis ilmiah:
karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah
keilmuan,atau Karya tulis ilmiah : karya ilmiah yang dibuat berdasarkan pada
kegiatan-kegiatan ilmiah (penelitian lapangan, percobaan laboratorium, telaah
buku/ libraryresearch, dll.)
Tulisan
disebut sebagai karya tulis ilmiah apabila :
1. Disertakan
fakta dan data yang bukan merupakan khayalan ataupun pendapat pribadi.
2. Disajikan
dengan bentuk ilmiah, obyektif atau apa adanya.. Menggunakan bahasa baku
(ilmiah), lugas, dan jelas, serta mungkin dari makna yang sifatnya konotasi/
ambigu.(Syarifah, Ety. 2004)
Karya
Ilmiah terbagi atas karangan ilmiah dan laporan ilmiah.
-
Karangan Ilmiah : Karangan ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi
serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya.
Suatu karangan darihasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan
ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
§ penulisannya
berdasarkan hasil penelitian
§ pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan
fakta;
§ karangan
itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya;
§ baik
dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metodetertentu;
§ bahasanya
harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat;6. bahasa yang digunakan
hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehinggatidak terbuka kemungkinan
bagi pembaca untuk salah tafsir.Melihat persyaratan di atas, seorang penulis
karangan ilmiah hendaklah memilikiketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
- masalah yang diteliti
- metode penelitian,
- teknik penulisan karangan ilmiah,
- penguasaan bahasa yang baik.
-
Laporan ilmiah ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi,
pengetahuan,atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat
berbentuk lisan.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
:
Di
perguruan tinggi, khususnya jenjang Sarjana, mahasiswa dilatih untuk
menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi
(tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil,
tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada
mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan
penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam
bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan
kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan
penelitian.
Ada
berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar
atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar