Nama : Rani maharani
Npm : 16516075
Kelas : 1Pa 12
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai
seorang mahasiswa dalam dunia akademik, membuat karangan merupakan sebuah
keniscayaan, dimana setiap mahasiswa dituntut untuk menguasainya. Baik dari
segi tekhnik penulisan, pengembangan ide pokok menjadi sebuah paragraf yang
koheren, serta mampu mengkomunikasikannya dengan pembaca. Selain itu dalam
tingkat akhir pendidikannya, mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat skripsi
atau tugas akhir, sehingga penting bagi mahasiswa untuk menguasai teori
penulisan karya tulis, baik yang ilmiah maupun non ilmiah disamping penguasaan
tata bahasanya.
Membuat
karya tulis akan menjalin interaksi antara penulis dengan pembaca. Pembaca
mencoba memahami maksud penulis melalui tulisan yang tampak secara grafika
dalam naskah atau buku. Sederet kata dan kalimat tersebut terdapat makna
komunikasi yang dijalin penulis yang dipersembahkan kepada pembaca. Oleh karena
itu dengan menguasai tekhniknya secara benar, penulis akan lebih mudah
menuangkan suatu masalah tertentu melalui tulisannya berdasarkan jenis karya
tulis itu sendiri. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang
pengertian, ciri, jenis, dan contoh karya tulis. Diharapkan dengan mempelajari
makalah ini, mahasiswa dapat memahami dalam penulisan sebuah karya tulis.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Karya Tulis
ilmiah?
2. Apakah ciri-ciri dari Karya Tulis
ilmiah ?
3. Tujuan dari penulisan karya tulis
ilmiah ?
4. Apasajakah jenis-jenis dari Karya Tulis
ilmiah ?
5. perbedaan skripsi, tesis, dan desirtasi.
C. Tujuan penulisan
1. untuk mengetahui pengertian dari karya
ilmiah
2. untuk mengetahui ciri-ciri karya ilmiah
3. untuk mengetahui tujuan penulisan karya
ilmiah
4. untuk mengetahui jenis-jenis karya
ilmiah
5. untuk mengetahui perbedaan skripsi,
tesis, dan disertasi
BAB
2
PEMBAHASAN
A Pengertian dari Karya Tulis ilmiah
Karya
tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil
penelitian atau hasil pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuanyang dikukuhkan dan ditaatioleh
masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan imformasi lain yang terkandung dalam
karya ilmiah tersebutdijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
atau mengkaji selanjutnya.
B.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
·
Objektif.
Keobjektifan
ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan
yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang
disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan
demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
·
Netral.
Kenetralan
ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh
karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
·
Sistematis.
Uraian
yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola
pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah
alur uraiannya.
·
Logis.
Kelogisan
ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau
deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola
induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis
digunakan pola deduktif.
·
Menyajikan fakta (bukan emosi atau
perasaan).
Setiap
pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu
menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional
(menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang
berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah
seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
·
Tidak Pleonastis
Maksudnya
kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak
berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
·
Bahasa yang digunakan adalah ragam
formal
C.
Tujuan pembuatan karya ilmiah
·
Memberi penjelasan
·
Memberi komentar atau penilaian
·
Memberi saran
·
Menyampaikan sanggahan
·
Membuktikan hipotesa
D.
Jenis-jenis karya tulis ilmiah
1.
Skripsi
Skripsi
merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau berupa
paparan tulisan hasil penelitian sarjana (S1) yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu. Penelitian adalah keseluruhan
kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah
dalam rangka penyusunan skripsi.
2.
Tesis
Tesis
adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara
individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian
akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen
untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah,
tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan
kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang
disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.
3.
Disertasi
Disertasi
adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya
menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan
teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah
pendapat atau argumen.
4.
Makalah
Pengertian
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau
topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai
analisis yang logis dan objektif. Makalah tersebut ditulis untuk disajikan
dalam forum ilmiah atau tugas-tugas terstruktur. Makalah merupakan salah satu
jenis karangan yang memiliki ciri atau sifat ilmiah yaitu: objektif, tidak
memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.
5.
Proposal penelitian
proposal
penelitian adalah rancangan penelitian dari seorang mahasiswa yang akan
mengadakan penelisan karya ilmiah berupa skripsi, tesis maupun disertasi.
Proposal merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam pembuatan rancangan
penelitian dan mengembangkan ilmu pada salah satu bidang ke ilmuan tertentu.
proposal disusun untuk dilanjutkan membuat karya ilmiah berupa skripsi, tesis
masupun disertasi.
E.
Perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi
Secara
umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari dua
aspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari aspek kuantitatif,
secara literal dapat dikatakan bahwa disertasi lebih berat bobot akademisnya
daripada tesis dan tesis lebih berat bobot akademisnya daripada skripsi.
Ketentuan ini hanya dapat diberlakukan untuk jenis karya ilmiah yang sama
(sama-sama hasil penelitian kuantitatif atau sama-sama hasil penelitian
kualitatif; dan dalam bidang studi yang sama pula (misalnya sama-sama tentang
bahasa atau sama-sama tentang ekonomi). Artinya, disertasi mencakup bahasan
yang lebih luas daripada tesis, dan tesis mencakup bahasan yang lebih luas atau
lebih dalam daripada skripsi.
BAB
3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulisan
karya ilmiah itu sangat penting karena banyak di gunakan terutama oleh
mahasiswa yang sedang melakukan tugas akhir, tulisan atau
laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau hasil pengkajian suatu
masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuanyang dikukuhkan dan ditaatioleh masyarakat keilmuan.
B. Daftar
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar