Selasa, 11 April 2017

Tugas 4 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar



Nama : Gading Sari Wulandari
Kelas : 1PA12
NPM : 12516942

Rangkuman Perkembangan Ilmu Alam
            Pada tanggal 4 April 2017 saya belajar dengan Ibu Intan tentang Perkembangan Ilmu Alam. Beliau menjelaskan pertama kali tentang tahap-tahapnya, yaitu ada dua tahap, tahap deskriptif & kualitatif dan juga tahap simulatif & kuantitatif. Yang saya akan jelaskan pertama tentang tahap deskriptif & kualitatif. Sesuai yang dibilang Ibu Intan tahap ini mengutamakan penilitian observasi (pengamatan) dan pencatatan. Kita mengamati dan mencatat segala sesuatu pada berbagai gejala alam. Setelah dicatat semuanya kemudian dicari persamaan dan perbedaannya. Lalu disederhanakan kemudian diklasifikasikan. Tahap yang kedua adalah tahap simulatif & kuantitatif. Yang dimaksud dengan perkembangan ilmu alam pada tahap simulatif adalah di mana perkembangan ilmu alam tersebut pada tahp menirukan atau mengulangi peristiwa alam tertentu. Sedangkan pada tahap kuantitatif perkembangan ilmu alam sudah dengan penggunaan matematika sehingga meningkatkan kecermatan, ketepatan, dan hasilnya mendekati suatu kebenaran. Selanjutnya ada metode ilmu alam. Metode ilmu alam terbagi menjadi dua, yaitu rasionalisme & empirisme. Rasionalisme itu adalah metode dasar atau pola pikir untuk mencari sebuah kebenaran yang secara ilmiah menggunakan akal kita. Metode ini hanya memerlukan kemampuan akal pikiran tanpa perlu adanya fakta-fakta. Tetapi metode seperti ini memiliki kelemahan, karena metode ini tidak didukung oleh fakta-fakta yang ada, hanya dengan kemampuan akal pikiran, sehingga setiap orang percaya dengan kebenaran yang diyakini sendiri-sendiri. Kemudian empirisme, empirisme adalah semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Pada empirisme ini pengetahuan lebih mengutamakan pengalaman manusia yang melalui pengetahuan indera mereka. Pengetahuan tersebut bersifat konkrit atau nyata karena diungkapkan langsung melalui indera manusia. Seperti contoh Isaac Newton yang menemukan teori gaya gravitasi. Awal dari penemuannya adalah saat ia melihat pohon apel, dan kemudian ia melihat buah apel jatuh dari pohonnya. Dari situ ia berpikir mengapa semua benda jatuh ke bawah tidak jatuh ke atas? Lalu terciptalah teori gaya gravitasi. Selanjutnya adalah metode ilmiah. Metode ilmiah terbagi menjadi empat yaitu, obyektif, metodik, sistematik, & berlaku umum. Pertama adalah obyektif. Obyektif artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya maksudnya bahwa pengetahuan dapat dibuktikan dengan hasil penginderaan. Kemudian metodik. Artinya pengetahuan itu didapatkan dengan menggunakan cara-cara tertentu dan terkendali. Sistematik, artinya pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem, tidak berdiri dengan sendirinya, satu sama lain saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh beberapa orang saja, tetapi semua orang dapat melakukan percobaan yang sama akan memperoleh hasil yang sama. Seperti contoh, melalui teropong milik Galileo ia menemukan adanya gunung-gunung di bulan. Pengetahuan ini tidak hanya berlaku untuk Galileo saja, tetapi untuk semua orang yang apabila menggunakan teropongnya akan mendapatkan pengetahuan yang sama seperti Galileo. Selanjutnya langkah-langkah metode ilmiah. Langkah-langkah metode ilmiah ada empat yaitu, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis & penarikan kesimpulan. Yang pertama adalah perumusan masalah, ini adalah langkah awal dari metode ilmiah. Merumuskan masalah bertujuan untuk memperjelas sebuah masalah. Dengan cara memberikan beberapa pertanyaan terhadap masalah yang diteliti. Beberapa pertanyaannya seperti apa, mengapa, dan bagaimana. Kemudian penyusunan hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara jawaban pertanyaan yang diberikan. Pengujian hipotesis, pengujiannya itu dengan cara mengumpulkan fakta-fakta yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan untuk mengetahui apakah fakta mendukung hipotesis itu atau tidak. Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Jika fakta-fakta mendukung sebuah hipotesis maka hipotesis itu diterima, sebaliknya jika fakta tidak mendukung maka hipotesis ditolak. Kemudian berikutnya ada sarana berpikir ilmiah. Ada empat sarana berpikir ilmiah yaitu, bahasa, logika, matematika & statistika. Yang pertama adalah bahasa. Bahasa merupakan hasil dari akal dalam memahami sesuatu yang dapat diketahui oleh orang lain dengan kata lain bahasa merupakan ungkapan pikiran atau perasaan sebagai alat komunikasi manusia. Kemudian logika. Logika merupakan sarana untuk berpikir secara sistematis, nyata, dan dapat dipertanggung jawabkan. Lalu matematika. Matematika merupakan bahasa buatan yang bersifat eksak, cermat, dan terbebas emosi. Statistika merupakan sarana berpikir untuk memproses pengetahuan secara ilmiah. Statistika membantu mengumumkan dan menyimpulkan suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara kebetulan. Selanjutnya adalah penginderaan. Penginderaan merupakan hal terpenting dari metode ilmiah. Jika suatu metode ilmiah tidak dapat diinderakan maka itu bukan suatu metode ilmiah. Manusia memiliki beberapa jenis indera yang sama dengan hewan atau tumbuhan, yang dibedakan dengan kecerdasan dan pola pikir. Terkadang penginderaan sangat sulit dan membutuh waktu dan uji coba yang lama dan berkali-kali. Setelah itu juga harus dikontrol dan dicek kembali karena kemampuan penginderaan manusia dapat berubah dan terbatas. Yang terakhir peningkatan penginderaan. Yang pertama itu dengan latihan. Dengan latihan penginderaan dapat dipergunakan sebagai metode ilmiah, agar tidak salah dalam penelitian. Kemudian harus adanya pengecekan, karena dikhawatirkan saat sedang melakukan penilitian terjadi kesalahan pada penginderaan. Peningkatan juga bisa dengan melakukan uji coba penginderaan dalam kondisi yang dikontrol. Sekian rangkuman yang saya buat dari materi yang sudah disampaikan oleh Ibu Intan pada tanggal 4 April 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...