Nama : Pamela Rosa Angelica
NPM : 15516708
Kelas : 15516708
PERKEMBANGAN ILMU ALAM
Tahap Deskriptif & Kualitatif
Observasi
dan pencatatan atas gejala alam, disimpulkan, dilihat kesamaan atau
perbedaannya, disederhanakan dan diklasifikasikan
Tahap Simulatif & Kuantitatif
Simulasi
dengan menirukan/mengulangi peristiwa alam,percobaan. Kuantitatif berkembang
dengan penggunaan matematika sehingga meningkatkan daya control menjadi lebih
cermat, tepat dan hasilnya mendekati kebenaran.
METODE ILMU ALAM
Rasionalisme
Merupakan metode dasar atau pola piker
dalam mencari kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal/rasio.
Bersumber pada ide kebenaran yang ada
dalam pikiran mencari kebenaran melalui kemampuan akal
Kelemahannya
adalah setiap orang percaya kepada kebenaran yang diyakini
sendiri-sendiri
Empirisme
Yaitu pengetahuan yg disusun berdasarkan
pada pengalaman, paham yg dikembangkan disebut Empiris
Gejala
alamiah bersifat konkrit & diungkap melalui penginderaan
Kelemahannya
adalah fakta yang ada tidak mampu
menerangkan, perlu adanya tafsiran.
Metode ilmiah
Seseuatu
dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan
benar atau salah. Ilmu pengetahuan dianggap Alamiah apabila memenuhi 4 syarat
yaitu:
Obyektif, Pengetahuan itu sesuai dengan obyeknya
Metodik, dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur
Sistematik, pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem,
saling terkait, menjelaskan sehingga merupakan satu kesatuan utuh
Berlaku
umum à pengetahuan tidak hanya berlaku oleh satu/beberapa
orang, tetapi semua/ berguna untuk semua orang.
Langkah-langkah metode ilmiah
Perumusan
masalah, yang dimaksud
dengan masalah yaitu pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang obyek
yang diteliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Apa, - apa yang diteliti?
Apa manfaat dari penelitian tersebut?
Mengapa, - mengapa itu
harus diteliti?
Bagaimana, - bagaimana proses penelitian? Bagaimana cara
kerjanya?
Penyusunan
hipotesis, yang dimaksud
hipotesis yaitu suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban untuk memecahkan
masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain,hipotesis merupakan dugaan yang
tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang
sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus di ujikebenarannya
dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.
Sarana berfikir ilmiah
Bahasa à untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan sebagai alat komunikasi
Logika à cara berpikir ilmiah merupakan
gabungan deduktif dan induktif
Matematika à merupakan bahasa buatan yang
bersifat eksak, cermat dan terbebas dari emosi
Statistika à membantu penarian kesimpulan
secara induktif dengan tingakat ketelitian/kebenaran.
Penginderaan
Pengideraan merupakan langkah penting dari metode
ilmiah. Segala sesuatu yang tidak dapat diindera, maka tidak dapat diselidiki.
Manusia mempunyai indera yang sama dengan beberapa
jenis hewan lain (bedanya pada kecerdasan).
Penginderaan yang tepat adalah sulit. Memerlukan
waktu yang lama dan dicoba berkali-kali.
Agar penginderaan tepat dan benar, maka harus
dikontrol dan dicek kembali, karena kemampuan indera manusia terbatas.
Peningkatan Penginderaan
Latihan yang terus menerus akan menambah peningkatan penginderaan
Instrumen harus dikalibrasi
Pengecekan, mengecek sudah sejauh mana penginderaan meningkat
Eksperimen à penginderaan dalam kondisi
yang dikontrol
Instrumen baru , penginderaan yang baru contoh kuisioner, dan lie detector
Tidak ada komentar:
Posting Komentar