Tugas
4
Nama
: Mia Ayu Musarofah
NPM
: 14516389
Hola!
Kali ini kita akan review sedikit tentang materi Matematika dan Ilmu
Alamiah Dasar di minggu kemarin.
Pembahasannya yaitu tentang Perkembangan Ilmu Alam.
Perkembangan ilmu alam terbagi menjadi dua tahap yaitu
A. Tahap Deskriptif & Kualitatif
Deskriptif adalah menggambarkan sesuatu. Misalnya
saja kita menggambarkan sebuah benda spidol, maka bisa disebutkan bahwa spidol
itu berwarna putih, memiliki tutup berwarna hitam, bertinta hitam, berfungsi
untuk menulis, dan sebagainya.
Sedangkan kualitatif adalah berdasarkan kualitas.
Observasi dan pencatatan
atas gejala alam, disimpulkan, dilihat kesamaan atau perbedaannya,
disederhanakan dan diklasifikasikan
B. Tahap Simulatif & Kuantitatif
Simulatif bisa dikatakan juga bahwa Ilmu Alam tersebut
sudah melalui tahap percobaan.
Kuantitatif bersifat
mengandung nilai ataupun membutuhkan bantuan matematika. Misalnya saja data
hasil sebuah penelitian ke sejumah responden, maka harus digunakan matematika agar bisa disimpulkan hasilnya dan
bisa dianalisa.
Metode Ilmu Alam
1.
Rasionalisme
v Yaitu metode dasar dalam mencari kebenaran ilmiah
dengan menggunakan akal/rasio
v Bersumber pada ide
kebenaran yang ada dalam pikiran, mencari kebenaran melalui kemampuan akal
tanpa merasa perlu fitunjang fakta
v Kelemahannya adalah
setiap orang percaya dengan apa yang ada di dalam pikirannya atau biasa disebut
stereotip
2.
Empirisme
v Fakta yang didapat
merupakan hasil dari pengalaman
v Fakta tersebut
memerlukan tafsir
v Berbentuk persepsi
v Gejala alamiah bersifat
konkrit & diungkap melalui penginderaan
v Kelemahannya adalah
fakta yang ada tidak mampu menerangkan, fakta memerlukan tafsiran.
Metode Ilmiah
v Obyektif, sesuai dengan obyeknya.
v Metodik, menggunakan cara yang
teratur, sesuai dengan metode-metode atau berdasarkan teori yang telah ada
sebelumnya.
v Sistematik, tersusun dalam suatu
sistem, saling terkait, menjelaskan sehingga merupakan satu kesatuan utuh
v Berlaku umum, pengetahuan bersifat
general dan berlaku pada semua orang.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
v Perumusan masalah
Yaitu pertanyaan apa, mengapa
dan bagaimana obyek yang diteliti (harus jelas batasnya dan dikenal
faktor-faktor yang mempengaruhi)
v Penyusunan hipotesis
Hipotesis adalah dugaan awal sebelum dilakukannya penelitian dan
dibuktikan harus dengan penelitian itu sendiri, apakah hipotesis tersebut benar
atau salah.
v Pengujian hipotesis
Dengan cara pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan (fakta
yang mendukung hipotesis à pengamatan/ uji coba)
v Penarikan kesimpulan
Didasarkan atas
penilaian melalui analisis fakta-fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis
yang diajukan diterima atau ditolak. Ditolak atau diterimanya sebuah hipotesis
bukan menjadi penentu berhasil atau tidaknya suatu penelitian, melainkan cara
dalam penelitian tersebut yang menentukan.
Sarana Berfikir Ilmiah
v Bahasa
Bahasa secara mudahnya
adalah alat untuk mencurahkan, melahirkan pikiran, perasaan dan sebagai alat
komunikasi. Seorang peneliti harus bisa mengungkapkan ide dan gagasannya agar
bisa diterima dan dimengerti oleh orang lain, minimal dengan menggunakan
tulisan.
v Logika
Cara berpikir ilmiah
merupakan gabungan deduktif dan induktif. Cara berfikir peneiti harus bisa
berfikir dari hal-hal kecil/detail ke hal-hal general/besar, ataupun sebaliknya
v Matematika
Merupakan bahasa buatan
yang bersifat eksak, cermat dan terbebas dari emosi.
v Statistika
Membantu penarian
kesimpulan secara induktif dengan tingkat ketelitian/kebenaran.
Penginderaan
v Pengideraan merupakan
langkah penting dari metode ilmiah. Segala sesuatu yang tidak dapat diindera,
maka tidak dapat diselidiki.
v Manusia mempunyai indera
yang sama dengan beberapa jenis hewan lain (bedanya pada kecerdasan).
v Penginderaan yang tepat
adalah sulit. Memerlukan waktu yang lama dan dicoba berkali-kali.
v Agar penginderaan tepat
dan benar, maka harus dikontrol dan dicek kembali, karena kemampuan indera
manusia terbatas.
Penignkatan Penginderaan
v Latihan
v Instrumen harus
dikalibrasi
v Pengecekan
v Eksperimen : penginderaan
dalam kondisi yang dikontrol
v Instrumen baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar