Nama : Syifa Afifah
NPM : 17516264
Kelas : 1PA12
ILMU ALAMIAH DASAR DAN MATEMATIKA
TUGAS 4
Dalam perkembangan ilmu alam terdapat beberapa tahap yang harus kita
ketahui, diantaranya adalah :
·
Tahap Deskripsi dan Kualitatif
Observasi dan pencatatan atas gejala alam, disimpulkan, dilihat
kesamaan atau perbedaannya, disederhanakan dan diklasifikasikan.
·
Tahap Simulatif dan Kuantitatif
Simulasi
dengan menirukan peristiwa alam, percobaan. Kuantitatif berekembang dengan
penggunaan matematika sehingga meningkatkan daya control , jadi yang
dihasilkanya pun lebih cermat, tepat dan hasinya mendekati kebenaran
METODE ILMU ALAM
Terdapat dua metode dalam pengetahuan ilmu alam,
yaitu rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme merupakan metode dasar atau pola
pikir dalam pikiran untuk mencari kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal atau
rasio yang mana bersumber pada ide kebenaran yang ada dalam pikiran melalui
kemampuan akal tanpa harus ditujang dengan fakta. Namun metode rasionalisme
memiliki kelemahannya tersendiri yaitu setiap orang
percaya kepada kebenaran yang diyakkini sendiri-sendiri.
Beda halnya dengan metode empirisme yang mana
titik fokusnya merupakan pengalaman melalui pengetahuan indera dan gejala
alamiah yang terjadinya bersifat konkret dan diungkap melalui penginderaan . kelemahan
pada metode empirisme fakta yang ada tidak mampu
menerangkan, melainkan fakta memerlukan tafsiran.
METODE ILMIAH
·
Objektif : sesuai dengan
objeknya, sesuai dengan apa yang
telihat dan ada.
·
Metodik : dengan mengunakan
cara-cara yang teratur
·
Sistematik : pengetahuan ilmiah
itu tersusun dalam suatu system, saling terkait, menjelaskan sehingga merupakan
satu kesatuan utuh
·
Berlaku umum : pengetahuan
tidak hanya berlaku oleh satu/ beberapa orang, tetapi bersifat universal atau berlaku untuk semua manusia.
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
Terdapat beberapa langkah-langkah dalam metode
ilmiah yang harus terpenuhi agar terjadinya penlitian yang akurat, diantaranya
adalah :
Pertama, Perumusan masalah, seperti pertanyaan apa,
mengapa dan bagaimana objek diteliti (harus jelas batasnya dan dikenal
faktor-faktor yang mempengaruhi). Kedua,
Penyusunan hipotesis, jika semua data yang diperlukan sudah terkumpul maka
hipotesis-hipotesis yang sudah didapat
disusun. Ketiga, Pengujian hipotesis yaitu pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan, fakta yang mendukung
hipotesisi : pengamatan (uji coba). Dan
yang terakhir, bagian paling penting dari sebuah penelitian atau observasi
yaitu Penarikan
kesipumlan yang didasarkan atas penilaian
melalui analisis fakta-fakta untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan
diterima atau ditolak.
SARANA BERFIKIR ILMIAH
•
Bahasa dan
Logika : alat untuk melahirkan pikiran, perasaan dan
sebagai alat komunikasi dan emosi
adalah cara berpikir ilmiah merupakan gabungan deduktif
dan induktif.
•
Matematika : merupakan Bahasa bauatan yang bersiafat eksak, cermat dan terbebas
dari emosi
•
Statistika : membantu penarikan kesimpulan secara induktif dengan tingkat
ketelitian/kebenaran.
•
PENGINDERAAN
Penginderaan merupakan langkah penting dari metode ilmiah. Segaola
sesuatu yang tidak dapat di indera, maka tidak dapat diselidiki. Manusia
mempunyai indera yang sama dengan beberapa jenis hewan lainnya. Agar penginderaan tepat
dan benar, maka harus dikontrol dan dicek kembali, karena kemampuan indera
manusia terbatas.
PENINGKATAN
PENGINDERAAN
- · Latihan
- · Instrument harus dikalibrasi
- · Pengecekan
- · Eksperimen : penginderaan dalam kondisi yang terkontrol
- · Instrument baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar