Jumat, 07 April 2017

Tugas 4 MIAD (Winda Lilis Sana)

Nama               : Winda Lilis Sana
Kelas/ Npm     : 1 PA 12/ 17516664
Tugas               : Pertemuan 2
Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
1.      Perkembangan Ilmu Alam
Perkembangan ilmu alam dibagi menjadi dua, yaitu :
a.       Tahap deskriptif dan kualitatif
Kegiatan IPA yang dimulai dengan observasi dan pencatatan atas gejala-gejala alam yang diamati. Dari pengumpulan hasil observasi kesamaan atau perbedaannya. Selanjutnya timbul kebutuhan untuk menyederhanakan dengan proses klasifikasi dan stematisasi sehingga akan diperoleh prinsip-prinsip yang lebih mendasar dan bersifat umum.
b.      Tahap simulatif dan kuantitatif
Simulasi adalah menirukan atau mengulangi peristiwa alam dengan melakukan percobaan. Kuantitatif berkembang sebagai akibat penggunaan matematika sehingga dapat meningkatkan daya kontrol (lebih cermat, tepat) dan hasilnya mendekati kebenaran.
2.      Metode Ilmu Alam
a.       Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan.
Kelemahan rasionalisme à rasionalisme hanya berpikir yang keluar dari akal budinya saja yang benar, tanpa memperhatikan objek-objek rasional secara peka.
b.      Empirisme
Empirisme adalah paham yang mengajarkan bahwa yang benar ialah yang logis dan ada bukti empirisnya. Pengetahuan diperoleh dengan perantara indera.
Kelemahan empiris à fakta yang tidak mampu menjelaskan, faktanya memerlukan tafsiran.
3.      Metode Ilmiah
a.       Obyektif à pemikiran yang sesuai dengan objeknya (kenyataan yang objektif) tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi.
b.      Metodik àpengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
c.       Sistematik àpengetahuan ilmiah yang tersusun dalam suatu sistem yang saling berkaitan, antara komponen yang satu dengan komponen lainnya, sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.
d.      Berlaku Umum à pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.
4.      Langkah-langkah Metode Ilmiah
1)      Perumusan masalah bertujuan untuk memperjelas masalah. Dengan mengajukan beberapa atau serangkaian pertanyaan (apa, mengapa, ataupun bagaimana) terhadap masalah yang ada dan mengarahkannya menjadi bagian apabila masalah utama terlalu besar.
2)      Penyusunan hipotesis, hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktikan berdasarkan data yang telah dianalisis.
3)      Pengujian hipotesis, pengumpulan data yang relevan dengan hipotesis dengan hipotesis yang telah diajukan. Data tersebut dapat diperoleh dengan cara pengamatan atau uji coba.
4)      Penarikan kesimpulan, didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta/ data, untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidaknya.
5.      Sarana Berfikir Ilmiah
a.       Bahasa, merupakan alat komunikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berfikir ilmiah, dimana bahasa merupakan alat berfikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain.
b.      Logika, adalah sarana untuk berfikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
c.       Matematika, adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan. Lambang yang ada pada matematika bersifat artifisial artinya lambang itu mempunyai arti jika sudah diberi makna.
d.      Statistika, merupakan sarana berpikir yang diperluaskan untuk memproses pengetahuan secara ilmiah.
6.      Penginderaan
Penginderaan merupakan langkah pertama dari metode ilmiahdan segala sesuatu yang tidak dapat diindera, maka dapat diselidiki oleh ilmu alamiah, walaupun penginderaan tidak selalu langsung. Agar penginderaan tepat dan benar, maka perlu pengulangan. Pengulangan itu dapat dilakukan oleh orang lain. Penginderaan yang tepat adalah sulit. Memerlukan waktu yang lama dan dicoba berkali-kali.
7.      Peningkatan Penginderaan
a)      Latihan, contoh pengindraan tentang bau dan bunyi (kualitas minuman anggur, teh, alat musik).
b)      Kalibrasi Instrumen (peneraan adalah membandingkan instrumen dengan  standar yang ada.
c)      Pengecekan, merupakan hal yang baik untuk menghindari halnya kekeliruan.
d)     Eksperimen, penginderaan dalam kondisi yang dikontrol dengan eksperimen kita mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi terhadap suatu perubahan.
e)      Instrumen Baru, bisa melakukan pengindraan baru. Seperti lie detector, Teleskop, satelit dll.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...