Nama : Andre
Dwi Cahyo
Kelas : 1PA12
NPM : 10516800
Tugas 4 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Perkembangan ilmu alam
-
Tahap Deskriptif & Kualitatif
Observasi dan pencatatan atas gejala alam, disimpulkan,
dilihat kesamaan atau perbedaannya,
disederhanakan dan diklasifikasikan. Dalam tahap kualitatif peneliti cenderung melakukan penelitian dengan menganalisis.
Dalam tahap deskriptif, peneliti telah memiliki definisi jelas tentang subjek penelitian dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi yang
dibutuhkan. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontra diktif mengenai subjek penelitian.
-
Tahap Simulatif & Kuantitatif
Simulasi dengan menirukan/mengulangi peristiwa alam, percobaan.
Kuantitatif berkembang dengan penggunaan matematika sehingga meningkatkan daya control > lebih cermat, tepat dan hasilnya mendekati kebenaran.
Dalam tahap kuantitatif penelitian ilmiah dilakukan secara
Sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan- hubungannya.
Penelitian kuantitatif ini digunakan untuk meneliti pada
Populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
Dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrument
penelitian,
analisis data bersifat statistik,
dan bertujuan untuk menguji
hipotesis
yang telah ditetapkan.
Metode ilmu alam
-
Rasionalisme
Merupakan metode dasar atau polapikir dalam mencari kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal atau rasio
Bersumber pada ide kebenaran yang
ada dalam pikiran, mencari kebenaran melalui kemampuan akal tanpa merasa perlu di tunjang fakta
Kelemahannya yaitu setiap orang percaya kepada kebenaran yang diyakini sendiri-sendiri.
-
Empirisme
Pada metode ini doktrin bahwa sumber seluruh pengetahuan harus dicari dalam pengalaman, pandangan bahwa semua ide merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang dialami, pengalaman inderaw iadalah satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan akal.
Metodeilmiah
-
Obyektif : sesuai dengan obyeknya
-
Metodik : dengan menggunakan cara-cara tertentu yang testuktur ataut eratur
-
Sistematik : pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, saling terkait, menjelaskan sehingga merupakan satu kesatuan utuh.
-
Berlaku umum : pengetahuan tidak hanya berlaku oleh satu atau beberapa orang, tetapi berlaku bagi semua orang yang
membutuhkan.
Langkah – langkah metode ilmiah
-
Perumusan masalah : pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana obyek yang diteliti (harus jelas batasnya dan dikenal faktor-faktor yang
mempengaruhi)
-
Penyusunan hipotesis : penyusunan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apa bila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut
-
Pengujian hipotesis : pengumpulan fakta-fakta yang
relevan dengan hipotesis yang diajukan
(fakta yang mendukung hipotesis
– pengamatan atau ujicoba)
-
Penarikan kesimpulan : di dasarkan atas penilaian melalui analisis fakta-fakta (data)
untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
Sarana berfikir ilmiah
-
Bahasa : alat untuk melahirkan pikiran, perasaan dan sebagai alat komunikasi
-
Logika : cara berpikir ilmiah merupakan gabungan deduktif dan induktif
-
Matematika : merupakan bahasa buatan yang bersifat eksak, cermat dan terbebas dari emosi
-
Statistika :membantu penarian kesimpulan secara induktif dengan tingakt ketelitian atau kebenaran.
Penginderaan
Pengideraan merupakan langkah penting dari metode ilmiah. Segala sesuatu yang tidak dapat di indera, maka tidak dapat diselidiki. Manusia mempunyai indera yang sama dengan beberapa jenis hewan lain (bedanya pada kecerdasan). Agar
penginderaan tepat dan benar, maka harus dikontrol dan dicek kembali, karena kemampuan indera manusia terbatas.
Peningkatan Pengindraan
·
Latihan
·
Instrumen harus
dikalibrasi
·
Pengecekan
·
Eksperimen à penginderaan dalam kondisi yang dikontrol
·
Instrumen baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar