Nama : Maharani Anjar Nuria
Kelas : 1PA12
Npm : 14516215
Tugas Pertemuan 2
Mitos yang berasal dari
daerah masing-masing.
Asal Nama Kota Pontianak
Mitos
yang berkembang di daerah saya selama ini dipercayai berasal dari kata kuntilanak, dalam
bahasa melayu diartikan sebagai Puntianak, Pontianak. Pengambilan nama Kota
Pontianak yang berasal dari bahasa melayu dipercaya oleh sebagian orang ada
kaitannya dengan kisah Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu kuntilanak
ketika beliau menyusuri Sungai Kapuas. Menurut mitos yang berkembang dari mulut
ke mulut pada saat menyusuri sungai Kapuas, Syarif Abdurrahman terpaksa
melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu kuntilanak, sekaligus
menandakan dimana meriam tersebut jatuh maka disanalah wilayah kesultanannya
akan didirikan.
Namun
jika ingin mencari tahu kebenaran hal ini maka jangan berharap adanya data
valid terkait hal ini. Tidak ada satu pun referensi ilmiah yang bisa memberikan
informasi tentang cerita ini. Bisa dikatakan hal ini hanyalah cerita masyarakat
setempat yang mempercayainya.
Candi Prambanan
Mitos yang berkembang di daerah
asal saya selanjutnya adalah Candi Prambanan. Candi Prambanan adalah sebuah candi Hindu
terbesar yang berada di perbatasan antara 2 propinsi yaitu Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta. Candi ini diciptakan atas dasar cinta Bandung Bondowoso
yang jatuh hati kepada Roro Jonggrang. Selain itu ia adalah seorang puteri yang
sangat cantik dan Bandung Bondowoso berniat untuk mempersuntingnya. Dalam hati
kecilnya, Roro Jonggrang tidak menyukai Bandung Bondowoso namun tetap menerima
niat baik Bandung Bondowoso dengan mengajukan sebuah persyaratan yaitu mendirikan
1000 candi dalam waktu 1 malam. Demi cintanya, Bandung Bondowoso menyanggupi
permintaan tersebut.
Mengetahui bahwa Bandung Bondowoso meminta bantuan kepada
jin, tanpa diduga, Roro Jonggrang juga meminta kepada para gadis dari
keratonnya untuk membantu berbuat curang, sehingga menggagalkan upaya
pembangunan candi tersebut. Gadis-gadis tersebut diperintahkan untuk membakar jerami dan menumbuk lesung.
Jerami pun dibakar agar lagit terlihat terang seperti pagi saat matahari terbit.
Kemudian lesung-lesung dipukul agar ayam berkokok pertanda pagi sudah tiba.
Kemudian Bandung Bondowoso memanggil Roro Jonggrang
untuk menghitung seluruh candi yang telah dibangun tersebut. Setelah dihitung
jumlahnya, ternyata candi yang telah selesai dibuat hanya berjumlah 999 buah. Menyadari
tipu muslihat dari Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso pun murka dan akhirnya
mengutuk Puteri Roro Jonggrang menjadi candi yang ke 1000 dan dijadikan bagian
dari Candi Prambanan. Seketika tubuh Puteri Roro Jonggrang berubah menjadi
patung batu. Bukan hanya itu saja Bandung Bondowoso juga mengutuk para gadis
yang telah membantu muslihat Roro Jonggrang menjadi perawan tua dan seumur
hidup mereka tidak pernah menikah.
Mengetahui sejarah tersebut, beredar mitos di
masyarakat bahwa barang siapa yang mengunjungi Candi Prambanan dengan sang
kekasih maka kisah cintanya tidak akan bertahan lama.
Pasar Bubrah
Di
bawah puncak Gunung Merapi terdapat daerah batuan dan pasir yang dikenal dengan
nama Pasar Bubrah. Masyarakat setempat dan pendaki yang pernah berkunjung kesana
percaya bahwa tempat itu sangat angker. Banyak orang meyakini lokasi tersebut
sebagai pasar besar Keraton Merapi, dan pada batu besar yang berserakan di
daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi milik roh dan makhluk halus.
Ketika para pendaki mencapai kawasan ini, mereka akan dihimbau untuk menjaga tutur
kata dan perilaku. Sebab, dalam kepercayaan masyarakat sekitar Merapi, jika ada
orang yang tidak sopan kepada makhluk yang mendiami lokasi tersebut, mereka
tidak akan segan-segan untuk menculik manusia.
Sudah
banyak pendaki yang mengatakan, bahwa mereka merasakan langsung keberadaan
pasar ghaib tersebut, khususnya saat malam hari. Ketika angin bertiup sedikit
kencang, seketika akan terdengar suasana ramai layaknya sebuah pasar. Juga
terdengar suara gamelan Jawa yang dirasakan oleh para pendaki. Hembusan angin
yang menusuk tubuh dan suara keramaian bagaikan pasar sungguhan. Sehingga
muncul mitos yang beranggapan Pasar Bubrah adalah tempat berkumpulnya makhluk
astral penjaga kerajaan ghaib Merapi.
Kunto
Bimo
Candi Borobudur memiliki beberapa mitos yang beredar
di masyarakat. Mitos yang paling terkenal adalah Kunto Bimo, yaitu arca dalam
stupa yang konon dapat mengabulkan permintaan. Arca ini terletak di sebelah
timur candi atau stupa pertama yang berada di sebelah kanan dari tangga pintu
timur.
Masyarakat
Borobudur percaya jika permintaan yang diinginkan dapat terkabul jika, bagi
pria harus berhasil merogoh dan menyentuh bagian jari manis Kunto Bimo, sedangkan
bagi wanita harus bisa memegang telapak kaki atau tumit Kunto Bimo atau bagian
ibu jari arca tersebut.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar