Sabtu, 18 Maret 2017

Tugas 2

Nama   : Intan Justitia Dewi
Kelas   : 1PA 12
NPM   : 18516337
Matematika & Ilmu Alamia Dasar
Mitos Yang Berasal Dari Daerah Tegal

1. Mitos Asmara di Curug Cantel Bumijawa Tegal.






Curug Cantel, begitu nama ini diberikan kepada sebuah air terjun yang terletak di Pedukuhan Kalipedes, Desa Sigedong Kec. Bumijawa, Kabupaten Tegal ini. Untuk menuju Curug Cantel ini bisa ditempuh melalui jalur Kecamatan Bumijawa. Ada satu mitos yang dipercaya warga sekitar tentang asal usul nama Curug Cantel tersebut. Kata cantel diambil dari bahasa Jawa ‘Canthel’ yang diartikan ikat atau rangkul. Dari situ terdapat satu mitos, bahwa ketika ada pasangan yang datang kesana lalu mengambil air dari curug untuk cuci muka atau berwudhu, maka pasangan tersebut bisa terikat selama-lamanya. Bagi Anda yang jomblo atau belum punya pasangan juga tidak perlu resah dan sedih. Cukup mengambil air untuk cuci muka atau berwudhu, tidak lama sepulang dari curug, dipercaya warga sekitar bisa cepat dapat pasangan. Namun semua itu dikembalikan kepada masing-masing orangnya. Mitos yang dipercaya warga sekitar tersebut akan tetap menjadi mitos kalau orangnya sendiri hanya cuci muka atau berwudhu tanpa diiringi dengan ikhtiar dan doa kepada Tuhan.







Guci, sebuah destinasi wisata yang terkenal sebagai pemandian air hangat. Terletak di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kab Tegal dibawah kaki Gunung Slamet di bagian utara . Sumber air hangat guci ini terletak diatas ketinggian 1.050 Mdpl. Sumber Air panas Guci memiliki total area sekitar 210 Hektar. Di tempat ini terdapat banyak pancuran yang konon dipercaya oleh masyarakat setempat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit terutama penyakit kulit, koreng, dan rematik. Selain kolam pemandian air panas, terdapat juga 10 air terjun. Obyek wisata Pemandian Air Panas Guci  biasanya ramai pada hari Kamis malam, yang keesokan harinya merupakan Jum’at Kliwon. namun tujuan mereka bukan untuk sekedar berlibur menikmati alam pegunungan Gunung Slamet ataupun untuk menikmati pemandian air panas Guci. Tujuan mereka berkunjung ke Guci adalah untuk memohon terkabulnya suatu do’a, karena disini juga dipercaya sebagai tempat kramat yang bisa untuk meminta permohonan.
Hal ini tidak lepas dari mitos yang berkembang, bahwa jika mandi sekitar jam 12 malam dan memohon sesuatu di sini, sehingga apapun permohonan akan dikabulkan yang masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan ngalap berkah. Kepercayaan seperti ini sudah terjadi secara turun temurun. Konon air panas di Guci dulunya terjadi karena ada seorang sunan menancapkan tongkatnya ke tanah dengan membawa air panas di dalam guci, maka keluarlah air panas ini atas izin Tuhan.

Demikian mitos seputar wisata alam Guci Tegal yang masih dipercaya oleh sebagian orang sampai sekarang. Namun mitos tersebut tergantung pada kepercayaan Anda. Tetapi yang pasti, dibalik semua mitos itu wisata Guci Tegal memberikan keindahan alam pegunungan yang luar biasa.       
3.Mitos Danau Beko Karangasem Margasari, Kedawung. 

 

Di sekitar Kabupaten Tegal, Ada yang heboh pada saat sekarang ini yaitu adanya danau baru yang muncul di wilayah kecamatan margasari. Tepatnya di desa Karangdawa. Danau tersebut terletak diperbukitan kapur, yaitu danau yang berawal dari bekas galian pertambangan kapur.  Danau tersebut terkenal dengan sebutan “Danau Beko Margasari” sedangkan warga sekitar menyebutnya “ Danau Gunung Karang”.
Munculnya danau Beko itu sebenarnya suatu yang wajar karena itu bekas galian yang berposisi rendah dari tanah di sekitarnya. Otomatis air akan menggenang di situ dari hujan yang mengguyur. Namun tak pelak, kemunculan danau itu diiringi mitos Danau Beko atau desas desus tentang awal kemunculannya.
Konon, danau itu berawal dari kejadian musibah yang di alami oleh salah seorang penambang kapur. Ketika si penambang tengah membuat lubang untuk menanamkan bahan peledak, tiba-tiba tanah yang dia pijak amblas (turun) ke dalam air sedalam sekitar delapan meter. Kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar, dan mulai banyak yang berdatangan karena kabar dan desas-desus bahwa di gunung karang muncul danau. Ada pula yang menyebut muncul sungai bawah tanah atau segara bawah tanah. Kehebohan itu lalu meluas melalui jejaring sosial dan internet. Orang luar mulai berdatangan, berfoto ria, selfie, lalu upload di facebook, twiter, isntagram, dan menuliskannya di blog. Dan menjadi viral di media social.

     4.    Mitos Rebo Wekasan di Gunung Tanjung Tegal.

            Ratusan anak-anak, remaja hingga orang dewasa berbondong-bondong menghadiri acara tahunan Rebo Wekasan di gunung Tanjung, Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah. Pengunjung berasal dari Tegal, Brebes, dan Purwokerto, bahkan ada yang datang dari Jakarta. Mereka mengikuti kegiatan Haul Mbah Panggung. Namun ada yang semata-mata mencari jodoh, penglaris dagangan hingga karir.
               Tiap Rabo wekasan tiba, warga Tegal memotong sehelai rambut dengan tujuan menolak bala dan membagikan bubur merah putih ke beberapa tetangga, mereka percaya jika ritual semacam itu tak dilakukan maka bencana akan menimpa mereka.
                Pengunjung yang hadir pada rabo wekasan di gunung Tanjung memiliki berbagai niat ada yang beringin mencari jodoh, naik pangkat, penglaris hingga mendapatkan pekerjan karena Gunung tanjung dipercaya sebagai tempat keramat cukup ampuh mengabulkan permintaan. Agar permohonan dikabulkan konon pengunjuing diharuskan melewati jembatan penghubung antara kampung dengan gunung Tanjung atau biasa sebut jembatan Sunglon. Mereka turun ke sungai lalu mandi tepat di bawah jembatan tersebut. Setelah melakukan ritual itu, permintaan akan di kabulkan atau dipenuhi tapi jika belum mendapatkannya, mereka akan naik ke puncak lalu menaburkan bunga ke makam keramat dan bersemidi memanjatkan permohonannya. Perayaan tradisi rabo wekasan di gunung Tanjung sangat di nanti berbagai kalangan masyarakat. Banyak orang datang tiap tahun, karena permohonan selalu dikabulkan. Sejatinya umat Islam tak mengenal bulan sial atau bencana. Sebaiknya masyarakat memperbanyak sedekah dan melakukan amalan shaleh yang lain. 

 5. Mitos tentang Nyi Ronggeng yang berada di jalan Dr.Sutomo

Di jalan Dr.Soetomo ini yang bertepatan pada pertigaan jalan Kapten Ismail komplek Gereja dan SMP PIUS kota Tegal. Ternyata disana terdapat mitos Tentang Nyi Ronggeng yang konon katanya jika ada sepasang pengantin yang melewati jalan tersebut hidupnya akan tragis atau rumah tangganya hancur. Menurut penuturan narasumber, konon Nyi Ronggeng dulunya tinggal di daerah Brebes namun pada usia sekitar 18tahun ia menikah dengan seorang laki-laki. Setelah menikah kehidupannya dengan suaminya pun tidak begitu harmonis dan Nyi Ronggengpun memutuskan untuk hidup pindah di kota Tegal tidak tahu tepatnya di daerah mana. Nyi Ronggengpun bekerja sebagai penari ronggeng pada malam hari untuk mencukupi kehidupannya. Pada akhirnya suami Nyi Ronggeng pun tahu bahwa Nyi Ronggeng bekerja sebagai penari ronggeng yang sekarang hidup di Tegal. Dan tak tau bagaimana kelanjutan ceritanya sampai dikabarkan Nyi Ronggeng meninggal.
Kuburannya pun entah dimana. Menurut narasumber yang menuturkan bahwa kuburan Nyi Ronggeng berdampingan dengan suaminya berada di jalan Dr.Soetomo. Namun saat Kyai Sholehpati melakukan meditasi ternyata Nyi Ronggeng mengatakan bukan di jalan Dr.Soetomo jazadnya dikuburkan melaikan pada suatu tempat yang tidak diketahui. Namun Nyi Ronggeng seringkali muncul pada jalan Dr.Soetomo tersebut. Masyarakat Tegalpun mengetahui mitos tentang larangan melintasi jalan Dr.Soetomo bagi pengantin baru.

6. Mitos adanya Srigala berbadan Ular di daerah Guci yang tepatnya pada Jembatan Tuwel Desa Kemaron.

           Mitos tentang jumlah orang yang ganjil berada dalam kendaraan yang melintas pada jembatan Tuwel Guci ini yang menurut narasumber akan ada kejadian aneh. Entah tiba-tiba mobil kendaraan yang mogok atau bagaimana. Menurut perkataan penduduk setempat ada sepasang pengantin baru yang dikubur hidup-hidup pada jaman Belanda untuk dijadikan tumbal. Menurut penerawangan ki solehpati pengantin tersebut meninggal disebabkan terpleset lalu terseret arus sungai yang deras. Menurutnya penyebab terplesetnya sepasang pengantin tersebut dikarenakan terbelit suatu ekor mungkin itu jelmaan dari siluman ular berkepala srigala.


Sumber            :

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...