Lutfan Zaki Arhadian
1 PA 12
14516126
1 PA 12
14516126
1.Mitos Buaya Putih Dari
Kali Bekasi
Konon di Daerah Bekasi,
sang jawara memiliki seorang anak gadis yang cantik, selain cantik, dia juga
seorang pesilat yang hebat. Tapi sampai si gadis dewasa, si gadis belum
memiliki seorang suami, akhirnya si bapak membuat sayembara “Barang siapa yang
mampu mengalahkan ilmu silat anak gadisku, akan kujadikan suaminya”.
Lalu ramailah pemuda
dari berbagai penjuru Bekasi, Bogor, Jakarta, Depok hanya untuk memenangkan
sayembara ini. Tapi sayang tak ada yang bisa mengalahkan sang gadis, namun
datanglah seorang pemuda berkulit putih, mencoba mengikuti sayembara, gerakan
silatnya bagus dan akhirnya sang gadis dapat dikalahkan. Sang ayah merasa
gembira, akhirnya menemukan menantu yang sebanding dengan anaknya, sesuai
janjinya merekapun dinikahkan. Setahun kemudian mereka dikaruniai seorang bayi
laki-laki saat itulah sang suami mengaku bahwa dia adalah seorang raja siluman
buaya putih Kali Bekasi.
Betapa sedihnya sang
istri, setiap hari sang istri selalu datang ke tepi Kali Bekasi untuk
membersihkan sampah yang ada di Kali Bekasi. Sehingga airnya terjaga bersih dan
jernih. Sang istri yakin dengan Kali Bekasi yang bersih, hidup suami dan
anaknya akan menjadi nyaman. Sang istri berpesan kepada anak turunannya agar
selalu menjaga Kali Bekasi dan tidak mengusik ‘penghuni’ Kali Bekasi.
2. Jangan makan di
tempat tidur nanti jodohnya pemalas
Mitos yang satu ini
masih sangat familiar. Dan kita tahu alasannya tak lain dan tak bukan adalah
karena ibu-ibu takut tempat tidur menjadi kotor jika ketumpahan makanan dari
anaknya yang makan di tempat tidur. Dan kebanyakan jika makan di atas tempat
tidur pasti akan langsung tertidur seusai makan dan itu adalah kebiasaan buruk.
Akibatnya keluarlah kalimat bahwa siapa yang makan di atas tempat tidur, maka
jodohnya akan jauh.
3. Jangan keluar rumah
jika dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan, nanti akan dapat musibah
Inilah yang saya
katakana mitos yang menguatkan larangan-laranga tersebut. Karena memang sudah
banyak sekali kejadian seperti itu, beberapa hari menjelang pernikan ada saja
musibah yang didapat jika calon pengantin nekad untuk berkeliaran di luar rumah.
Seperti contohnya, seminggu sebelum pernikahan, seseorang nekad belajar naik
kereta/sepeda motor bersama calonnya, alhasil ia menabrak tembok dan giginya
patah. Lalu apakah kita harus pecaya pada mitos tersebut? Bukankah takdir Allah
yang tentukan? Dan larangan ini sebatas melarang calon pengantin agar lebih
fokus pada pernikahannya, untuk menyiapkan mental dan fisik di hari-H.
4. Jangan berkaca di
kaca yang pecah, nanti wajahnya akan jadi jelek
Banyak orang terdahulu
mengatakan bahwa berkaca di kaca yang pecah akan membuat wajah jelek. Padahal hal
tersebut bertolak belakang dengan logika kita secara nalar. Kaca yang pecah
memanglah sangat mengganggu kita ketika berkaca. Namun apabila membuat wajah jelek
tidak ada sangkut pautnya. Mungkin bisa membuat wajah kita jelek, apabila
pecahan kacanya melukai wajah kita. Hihihi.
Sumber :
Ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar