Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Tugas 3
Nama : Mia Ayu Musarofah
Perkembangan
Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Perkembangan Sepatu
Dari dulu,
nenek moyang kita sudah memanfaatkan sepatu untuk dijadikan alas kaki. Hal
ini terjadi, karena mereka sudah memikirkan tentang efek-efek besar jika
tidak memakai alas kaki. Misalnya, saat berburu, menginjak bebatuan yang
kasar dapat melukai kaki dan lain-lain, akhirnya mereka menciptakan alas kaki
berupa sepatu untuk melindungi kakinya. Bermula dari zaman es atau 5 juta
tahun yang lalu, sepatu dibuat dari kulit binatang. Sepatu ini di temukan
temukan dalam jumlah besar di Pedalaman Missouri, Amerika Serikat.
Di Mesir
Kuno, terlihat dari lukisan di Thebes, Mesir, bahwa orang Mesir telah
mengenakan
alas kaki sekitar abad ke 15 SM. Lukisan ini menggambarkan pengrajin yang
sedang duduk di kursi pendek. Seorang perajin sibuk membuat sandal dan
terdapat juga pengrajin lainnya yang sedang sibuk memjahit sepatu. Sandal dan
sepatu pada saat itu di buat dari kain, daun palem, papirus, kulit atau bahan
serupa yang dianyam. Di Mesir, sepatu merupakan benda yang menunjukkan status
sosial. Biasanya yang menggunakan sepatu adalah orang-orang kaya. Untuk Raja
mesir, sepatu yang digunakan merupakan sepatu yang di lukis dengan indah.
|
Calceus
(Sebutan Sepatu dari orang Mesir Kuno)
Di jaman
Yunani dan Romawi Kuno juga terdapat ciri khas jenis sepatu (caligae). Sepatu
mereka terdapat tali-tali yang mengelilingi betis. Biasanya setelah
peperangan dan mengalami kemenangan, para prajurit menempelkan paku dari
perunggu, perak atau emas pada sepatu mereka.
|
Perkembangan
Sepatu Sesuai Jaman
1.
Plimsolls
Sepatu
yang pertama kali di buat beralaskan sol karet di buat pada tahun 1800
2. Keds
(1916)
Keds
(dibaca: Kets) adalah merk dari Amerika yang memperkenalkan sepatu beralaskan
sol karet dengan badan yang terbuat dari kanvas. Keds di buat pertama kali
pada tahun 1916 oleh U.S Robber Company (Lalu mengganti nama menjadi
Uniroyal, lalu Uniroyal Goodrich, dan yang di kenal sekarang yaitu Michellin)
lalu merk ini di beli oleh Stride Rite dan terakhir di miliki oleh Collective
Brands.
|
Convers Jaman Dahulu
Converse adalah perusahaan sepatu
yang sudah ada sejak abad ke 20. Perusahaan ini di buat oleh seorang manager
sepatu, yaitu Marquis Mills Converse pada tahun 1908.
|
4. Adidas dan Puma
Sejarah merek sepatu yang sangat terkenal ini di mulai pada tahun
1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di rumang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi
Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olah raga. Karena
tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan pun
membuahkan hasil.
5. Nike
Nike adalah nama yang berbasis dewi Yunani yang berarti kemenangan. Merek
sepatu yang memiliki slogan "Just Do It" ini didirikan oleh atlet
sekaligus pengusaha Oregeon bernama Philip Knight pada tahun 1964. Philip
yang mengagas impor sepatu lari dari Jepang untuk bersaing dengan Puma dan
Adidas yang kemudian mendominasi pasar sepatu di Amerika Serikat.
Keuntungannya, tenaga kerja Jepang dapat dibayar murah, sehingga harga sepatu
Nike ini memiliki harga yang lebih terjangkau.
Pada tahun 2006-sekarang,
sepatu wedges, heels merupakan sepatu yang digemari oleh para wanita. Brand
untuk sepatu sekarang sudah sangat banyak sekali. Mulai dari Jimmy Choo, atau
brand-brand khusus sepatu lainnya. Lalu brand-brand yang tas juga mengeluarkan
sepatu, contohnya Chanel, Tory Burch dan lain lain. Bahkan artis di luar negri
atau pun di dalam negri sudah mengeluarkan sepatu dengan brand yang mereka
buat. Berikut ini merupakan 12 brand terbaik yang di miliki artis luar negeri.
Sumber :
http://labsky2012.blogspot.co.id/2012/08/tugas-5-sejarah-perkembangan-sepatu.html
2. Perjalanan Lemari Pendingin Dari Masa ke Masa
Sebelum munculnya lemari pendingin proses pengawetan makanan dilakukan dengan
berbagai proses. Ada yang menggunakan senyawa alami seperti garam dalam
pengasinan, dan ada pula yang memakai teknik pemanfaatan seperti pengeringan
menggunakan sinar matahari ataupun melakukan pemanasan. Akan tetapi,
pendinginan dianggap hal yang utama karena mampu mengawetkan daging, susu,
sayuran dan buah-buahan.
Sebenarnya, kebutuhan akan pengawetan makanan adalah untuk mencegah manusia
dari bencana kelaparan. Sejak manusia mampu melakukan budidaya baik dari sumber
makanan hewani dan tumbuhan, penyimpanan dalam jangka waktu yang lama sangat
dibutuhkan. Oleh karena itu sejak ribuan tahun sebelum masehi, peradaban
manusia telah menemukan berbagai cara dalam mengawekannya, khususnya dalam
proses pendinginan (cooling) dan pembekuan (freezing).
Kulkas atau lemari es adalah sebuah media yang mampu menghasilkan suhu yang
dapat dikontrol dengan proses perpindahan kalor. Prinsip kerja lemari es mampu
mencegah pertumbuhan mikro-organisme, jamur dan bakteri yang mengakibatkan
pembusukan pada bahan-bahan makanan yang disimpan untuk jangka waktu yang lama.
Berikut teknik-teknik pendinginan yang telah dilakukan oleh manusia.
Rumah Es.
Pada 1700 sebelum masehi, Zimri-Lim seorang raja di Syria memerintahkan
untuk membangun sebuah gedung yang didalamnya terdapat es. Sumber es diambil
dari gunung-gunung terdekat dan lokasi rumah es berdekatan dengan gunung
tersebut. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya kekurangan es. Raja dari
kerajaan Syiria ini adalah orang pertama yang memerintahkan pembangunan ini. Ia
memerintahkan agar benih-benih tanaman tetap terjaga sehingga dapat digunakan
setiap saat.
Pendingin Evaporasi.
Bangsa Mesir adalah salah satu bangsa yang memberikan sumbangsih dalam
perkembangan lemari pendingin. Akan tetapi, wilayah Mesir yang sangat jauh dan
bahkan mustahil untuk mendapatkan es menjadi permasalahan. Oleh karena itu,
bangsa Mesir kuno menggunakan proses alami iklim wilayah mereka yaitu perbedaan
suhu yang signifikan antara siang dan malam. Mereka menggunakan guci tembikar
bernama Amphorae. Guci ini berisi minuman anggur dan ketika di malam hari diletakkan
di luar rumah. Pada saat malam hari, para budak menyemprotkan air pada guci
tersebut sehingga ketika air yang mengembun di sekitar guci akan mengalami
pendinginan pada saat angin malam melewati guci.
Yakhchal.
Adalah sebutan sebuah gudang es yang diciptakan oleh bangsa Persia
sekitar tahun 400 SM. Yakhchal dibuat dengan menggunakan lumpur dengan bentuk
memiliki kubah. Ketika musim dingin dimulai, bangsa Persia mengambil es dari
pegunungan terdekat dan meletakkanya di dalam Yakhchal. Dengan material yang
memiliki insulasi yang baik, es tersebut mencair dalam jangka waktu yang lama
membuat Yakhchal dapat digunakan sebagai tempat menyimpan makanan.
Kotak Es.
Dibutuhkan waktu hingga hampir 2000 tahun perkembangan kulkas di
mulai. Pada tahun 1748, seorang kimawan dari Skotlandia William Cullen
mendemonstrasikan cara membuat es. Hal ini menstimulus ilmuwan lain untuk
menciptakan penemuan-penemuan di bidang pendinginan. Akan tetapi, belum ada
ilmuwan yang mampu menciptakan sebuah alat yang lengkap dalam membuat es.
Peradaban pada saat itu hanya masih mampu membuat sebuah tempat untuk menyimpan
es. Kotak es ini dibuat menggunakan kayu, yang dilapisi oleh kayu dan disekat
menggunakan jerami atau gabus.
Mesin Pendingin. Pada tahun 1834, Jacob Perkins, seorang penemu asal Amerika Serikat membuat mesin pendingin pertama. Namun, mesin pendingin yang dibuat sangat berbahaya karena menggunakan gas berbahaya sebagai bahan pendingin. Dengan biaya pembuatan yang mahal mesin pendingin ini dianggap dapat menyebabkan kematian.
Mesin Pendingin. Pada tahun 1834, Jacob Perkins, seorang penemu asal Amerika Serikat membuat mesin pendingin pertama. Namun, mesin pendingin yang dibuat sangat berbahaya karena menggunakan gas berbahaya sebagai bahan pendingin. Dengan biaya pembuatan yang mahal mesin pendingin ini dianggap dapat menyebabkan kematian.
Kulkas Modern.
Penemuan gas yang aman dalam penggunaan proses pendinginan menjadi titik
awal terciptanya kulkas modern. Freon digunakan oleh para ilmuwan pada tahun
1920an untuk membuat mesin pendingin. Dengan berkembangnya berbagai aplikasi di
bidang pendinginan, kemajuan di bidang ini tak hanya merambat ke dunia
penyediaan bahan makanan. Bahkan, hingga sekarang freon tak hanya digunakan
untuk kulkas juga untuk penyejuk udara di rumah maupun di alat-alat
transportasi.
Perkembangan Teknologi yang Digunakan Bidang Psikologi
1. Perkembangan Alat Tulis Dari Masa Ke Masa
Berpikir bagaimana asal mula ditemukanya alat tulis yang kita gunakan
sekarang? Tentunya terjadi inovasi dari masa-masa yang dilakukan agar kita manusia
dapat membuat sebuah tulisan. Alat tulis pertama diketahui dibuat oleh bangsa
Mesopotamia 5000 tahun silam. Berbagai alat tulis diciptakan mulai dari pena
bulu ayam dan kemudian berkembang hingga sekarang ini menjadi berbagai macam
pena dan bolpoin. Bahkan sekarang ini kita sudah dapat menulis menggunakan
tablet dengan hanya bermodalkan jari kita. Nah kira-kira bagaimana perkembangan
alat tulis dari masa ke masa? berikut ulasanya.
1. Batu Tajam
Sejak zaman manusia gua, budaya menulis dan membuat catatan sudah ada. Pada
saat itu alat yang para manusia gua gunakan untuk menulis adalah berupa batu
tajam yang juga merupakan perlengkapan untuk berburu. Pada zaman tersebut
manusia membuat gambar kehidupan mereka sehari-hari dengan cara menggoreskan
batu tajam itu ke dinding gua. Namun yang menjadi masalah saat mereka membuat
tulisan di dinding-dinding gua tulisan itu tidak dapat dibawa kemana-mana.
Hingga pada 8500 SM ditemukanlah tanah liat, sehinga manusia dapat menulis di
atasnya dan bisa dibawa kemana-mana.
2. Pena Jarum
Alat tulis pena jarum ini ditemukan oleh orang Yunani pada sekitar tahun
1700 SM. Pena jarum yang ditemukan ini terbuat dari tulang, beasi maupun gading
yang kemudian digunakan dengan cara dioreskan pada lempengan kayu yang dilapisi
lilin. Lempengan kayu tersebut dibuat berpasangan agar dapat ditutup sehingga
dapat melindungan goresan tulisan tersebut. Dan pena jarum ini juga merupakan
alat tulis pertama yang memiliki bentuk hampir mirip dengan alat tulis yang
kita gunakan sekarang.
3. Indian Ink
Penggunaan tinta dalam membuat tulisan pertama kali ditemukan olah seorang
filusuf cina yang bernama Tien Lcheu. Mengapa kemudian alat ini diberi nama
indian ink karena, pada saat bersamaan tinta ini juga digunakan secara
besar-besaran di India. Bahan dasar pembuatan Indian Ink ini adalah jelaga asap
pohon cemara dan minyak lampu yang dicampur dengan minyak dari kulit keledai
dan juga kelenjar rusa jantan. Pada tahu 1200 SM tinta ini sangatlah populer.
Beberapa kebudayaan lain lalu melakukan beberapa modifikasi dengan
mengembangkanya dengan cara menambahkan bahan lain yang berasal dari tanaman,
buah beri dan mineral lainya untuk memberi warna pada tulisan mereka.
4. Pena Bulu
Setelah indian ink lalu ditemukanlah sebuah alat tulis baru yaitu pena
bulu. Pena bulu sendiri terbuat dari bulu burung dan pena bulu ini ditemukan
sekitar tahun 700. Bahan baku yang paling bagus dalam pembuatan pena bulu ini
adalah burung yang hidup di musim semi. Pena bulu juga menjadi alat tulis yang
digunakan paling lama dan tetap dipakai hingga 1000 tahun lamanya.
5. Pensil
Pensil sendiri ditemukan dengan diawali oleh penemuan batu grafit pada
tahun 1500. Batu grafit ini sebenarnya digunakan para penggembala untuk
menandai domba-domba mereka. Namun kemudian orang mulai menyadari bahwa batu
grafit ini dapat digunakan untuk menulis jika dapat dibentuk secara khusus.
Karena batu grafit ini membuat tangan orang yang menggunakanya menjadi kotor,
maka pada sekitar tahun 1700 an ditambahkan pegangan kayu untuk melapisinya.
Ide ini pertama kali dimunculkan oleh orang Italia dan terciptalah pensil
seperti yang kita gunakan seperti sekarang ini.
6. Fountain Pen
Fountai pen berbeda dengan pena biasa, fountai pen tidak perlu ditekan
untuk mengeluarkan tintanya. Tinta akan ditarik keluar menuju mata pena dan
langsung menuju ke kertas. Pena jenis ini sudah ditemukan pada tahun 1700-an.
akan tetapi seorang selesman asal Amerika Serikat, Lewis Waterman memiliki ide
untuk menambahkan lubang udara pada mata pena agar tinta yang keluar dapat
lebih terkontrol. Dan Lewis pun menjadi orang pertama yang mematenkan
fountain pen ini pada tahun 1884. Akan tetapi pena jenis ini sulit sekali kotor
hingga sering membuat kertas menjadi kotor karena tintanya meluber.
7. Pulpen
Lazio Biro adalah orang yang pertama kali menemukan pulpen Ia mencoba
membuat sebuah pena jenis baru dengan cara menggunakan tinta percetakan yang
lebih tebal. Agar tinta yang tebal ini dapat mudah mengalir, lazio menambahkan
sebuah bola kecil dalam pena yang dapat mengangkut tinta ke mata pena. Dan pena
hasil ciptaan orang Hongaria inilah yang kita gunakan hinggar sekarang ini.
Sumber :
http://vevnews.blogspot.co.id/2014/12/perkembangan-alat-tulis-dari-masa-ke.html?m=1
2. Perkembangan Buku dari Masa ke Masa
Buku telah melewati sejarah yang panjang. Buku yang kita kenal sekarang
berbentuk lembar-lembar kertas yang dijilid di salah satu sisinya. Sebelumnya,
tulisan diletakkan dalam gulungan kertas. Gulungan ini dianggap tidak praktis
dan hanya bisa ditulis di satu sisinya saja. Manusia kemudian menumpuk-numpuk
gulungan ini, menjilidnya, dan membuat tulisan di kedua sisi kertas. Maka
jadilah bentuk buku seperti yang kita lihat sekarang.
Buku Antik
Buku ini ditulis dan digambar dengan tangan. Perlu waktu sangat lama untuk
menyelesaikan sebuah buku, bisa memakan waktu bertahun-tahun. Biaya
pembuatannya pun sangat mahal. Buku yang dibuat dengan cara ini kebanyakan
adalah kitab suci dan pemikiran tokoh-tokoh terkenal. Akibatnya, tidak semua
orang bisa membaca buku. Hanya orang-orang kaya dan berjabatan penting yang
bisa membacanya.
Buku Cetak
Buku cetak mulai cetak dikenal luas di dunia sejak adanya penemuan mesin
cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1455. Dengan menggunakan mesin ini,
buku bisa diperbanyak lebih cepat dan lebih banyak. Mesin cetak terus
berkembang, makin lama makin canggih. Harga buku pun menjadi lebih murah.
Toko-toko buku dan perpustakaan bermunculan di seluruh dunia. Lebih banyak
orang yang bisa membaca buku dan mendapatkan pengetahuan.
Buku Elektronik
Dengan berkembangnya teknologi, buku tidak lagi harus selalu dicetak dengan
menggunakan kertas. Buku elektronik ini bisa dibaca dengan menggunakan komputer
atau perlengkapan khusus untuk membaca buku elektronik. Bentuk dan tata
letaknya hampir sama seperti buku yang dicetak. Seperti juga buku yang dicetak,
kita bisamendapatkan buku ini secara gratis atau membelinya.
Sumber :
http://kidnesia.grid.id/Boleh-Tahu/Ilmu-Pengetahuan-Umum/Buku-Dari-Masa-Ke-Masa-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar