Nama : Hilda Khoerunisa
Kelas : 1PA12
Npm :13516309
Pertemuan
3
Perkembangan teknologi
- Kalkulator
Alat untuk menghitung dari perhitungan misalnya
pernjumlahan ,pengurangan, perkalian, pembangian hingga kalkulator sains yang
dapat menghitung rumus matematika tertentu.
Kalkulator mengalami perkembangan dari masa kemasa.
Maka dari itu saya akan menjelaskan perkembangan kalkulator.
Alat hitung tradisional dan kalkulator mekanik
abacus, muncul sekitar 5000 tahun yang lalu, alat ini memungkinkan penggunanya
untuk menghitung perhitungan menggunakan biji-biji geser yang diatur pada
sebuah rak. Para pedagang pada zaman
dahulu menggunakan abacus untuk transaksi perdagangan. Lalu munculnya kertas
dan pensil abacus sudah tidak di pergunakan tertama di Eropa.
Setelah
hampir 12 abad, muncul penemuan
lain dalam mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662) pada
umur 18 tahun, ia menemukan kalkulator roda numerik untuk membantu ayah nya
melakukan perhitungan pajak. Alat ini merupakan alat hitung berbasis sepuluh.
pada tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf
Jerman, gottfred wilhem von liebniz memberbaki pascaline dengan membuat mesin
yang dapat mengalihkan. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang
dibuat oleh pascal, leibniz dapat menyempurnakan alatnya.
Tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer.
Charler Xavier Thomas De Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat
fungsi aritmatik dasar. Sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu
membangun era komputasi mekanikal
Herman Hollerith pada tahun 1889 menerapkan prisip
kartu perforasi untuk melakukan perhitungan. Hollerith menggunakan kartu
perforasi untuk memasukan data data sensus yang kemudian diolah oleh alat
tersebut secara mekanik. Dengan menggunakan alat ini ia dapat menyelesaikan
hasil sensus dalam waktu enam minggu. Alat ini memiliki keuntungan dalam bidang
kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpanan data.
Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat
penemuan baru lainnya. Vannervar Bush membuat kalkulator untuk menyelesaikan
persamaan differensial pada tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan
pesamaan differensial yang kompleks.
Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry
mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar boolean pada sirkuit
elektrik. Mereka membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940, namun proyek
mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
2. Kulkas
Kulkas atau alat pendingin yang digunakan masyarakat
untuk mendinginkan makanan atau minuman.
Pada zaman dahulu orang membawa makanan mereka ke
pinggir danau yang bersalju kemudian menyimpannya agar tahan lama. Pada abad
11, ilmuan Ibnu Sina menemukan sebuah kumparan pendingin yang mampu
mengkondensasi uap yang memiliki aroma menjadi cairan.
Pemenuan kulkas pertama adalah seeorang ilmuwan asal
Skolandia bernama Willian Cullen, ia melakukan pengembangan pada sebuah mesin
pendingin sederhana pada tahun 1784. William memfungsikan pompa untuk membuat
vakum parsial diatas sebuah wadah dietil eter, lalu dipanaskan. Adanya tekanan
dari uap hasil proses pemanasan tersebut kemudia ia berhasil menciptakan
bongkahan kecil es.
Teknologi kulkas selanjunya dikembangkan oleh Jacob
Perkins, ia mempelajari banyak penelitian tentang penemuan lemari pendingin.
Perkins menggunakan eter dan tekanan air untuk membekukan air. Lalu dikembangkan
lebih lanjut oleh Karl Von Linden, namun komposisi bahan kimia yang digunakan
berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan. Pada awal 1920an menenukan gas yang
aman dam penggunaan proses pendingin menjadi titik awal terciptanya kulkas
moderen.
Setelah menjelaskan perkembangan 2 teknologi dari
masa ke masa, selanjutnya akan dijelaskan pula teknologi dalam bidang
psikologi.
- E-counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi teknologi informasi dala bidang psikologi. Fungsi e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan klienya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interatif dan komunikasi verbal in-person menciptakan etika baru yang sebelumnya tidak ditemui dalam terapi face to face (secara langsung).
- Program SPPS yaitu program untuk membantu dalam mengolah data di bidang psikologi. Aplikasi ini digunakan ketika seseorang sedang melakukan penelitian dengan metode kuantitatif. Dalam peneletian jumlah subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar