Minggu, 26 Maret 2017

Tugas 3 Matematika & Ilmu Alamiah Dasar

Nama   : Rhea Ahmad Matin
Kelas   : 1PA12
NPM   : 16516280

Perkembangan Teknologi

Tugas ketiga ditugaskan untuk menuliskan beberapa teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi dalam bidang psikologi yang bermanfaat bagi manusia serta perkembangannya dari awal muncul sampai sekarang.

Perkembangan Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari

1. WC (Water Closed)

Pertama saya akan memaparkan teknologi WC (Water Closed) atau yang sering kita sebut dengan kloset, manfaat dari teknologi ini tidak lain adalah sebagai tempat pembuangan air seni dan feses.

Saya akan mengulas bagaimana awal toilet yang tadinya digunakan dengan berjongkok sampai sekarang yang digunakan dengan berduduk.

a. Kloset Empang


Kloset empang adalah kloset yang didirikan atau dibangun di atas aliran atau kubangan air seperti sungai, kali, danau, waduk, parit dan lain sebagainya. Model kloset jenis ini sangat tidak direkomendasikan karena akan mencemari air lingkungan sekitar yang akan menimbulkan bibit penyakit dan digunakan dengan cara berjongkok, selain itu kloset ini umum digunakan pada zaman dahulu terlebih lagi pada saat itu belum digunakan teknologi lain yang bernama septic tank.

b. Kloset Jongkok

            
Saya bingung mau dinamai apa judul kedua ini karena sama dengan kloset empang tetapi yang saya maksudkan adalah kloset jongkok ini sudah memakai teknologi septic tank, cara menggunakannya sama dengan judul yaitu berjongkok, selain itu kloset jongkok ini sudah digunakan ditiap-tiap rumah, jadi tidak perlu buang hajat sampai keluar rumah.

Sebenarnya banyak sekali jenis kloset jongkok ini tetapi yang saya masukan ditugas ini hanya yang sering kita jumpai di Indonesia dan sering digunakan untuk umum.

 c. Kloset Duduk

            
Kloset yang satu ini yang saya tahu mulai digunakan beberapa tahun terakhir ini khususnya dimasyarakat Indonesia, kloset ini sudah termasuk teknologi tingkat tinggi karena ada berbagai macam toilet duduk yang mempunyai tombol-tombol yang bermanfaat dan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada penggunanya seperti kloset yang berada di Jepang, berikut contoh gambar :


Sejujurnya saya sama sekali tidak mengetahui apa kegunaan masing-masing tombol tersebut tapi dapat dipastikan bahwa setiap tombol yang berada disitu berguna untuk mempermudah penggunanya.

2. Sandal

a. Zaman Mesir



Tahu tidak bahwa sandal sudah digunakan dari zaman Mesir Kuno yang berguna untuk melindung telapak kaki dari batu-batu kecil dan besar sampai sekarang pun kegunaannya masih sama, selain itu karena pada zaman dahulu kebanyakan perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki.

b. Zaman Yunani


Setelah era Mesir, sandal generasi kedua adalah milik Yunani, Model sandalnya disuaikan dengan kegiatannya, seperti jalan-jalan, pesta, atau pada saat dirumah, di zaman Yunani sandal mencerminkan status dan kelas sosial si pemakai sandal.

c. Zaman Romawi


Kemudian dilanjutkan sandal generasi ketiga yaitu sandal pada zaman Romawi, sandal pada zaman Romawi ini mengadopsi dan dimodifikasi dari gaya sandal Yunani, selain digunakan untuk kegiatan sehari-hari sandal ini digunakan juga untuk berperang, para gladiator bisa berperang dengan nyaman dan bebas berkat sandal ini, salah satu ciri khas dari sandal ini adalah penggunaan bahan kulit, tali pengikat yang dililit sampai betis, dan sol tebal dari kulit, sandal zaman Romawi dinamai dengan caligae.

d. Zaman Modern


Sandal pada zaman sekarang modelnya lebih sederhana dibanding dengan zaman-zaman terdahulu, dalam perkembangannya, alas sandal dibuat dari gabus, bagian jari kaki dibiarkan terbuka dan sol sandal juga dibuat dari karet, plastik, atau kayu, dibawah ini salah satu contoh sandal sederhana pada zaman sekarang yang sering digunakan oleh masyarakat.

Perkembangan Teknologi dalam Psikologi

1. Kamera


Kamera Obscura
Pada tahun 1960-an, seorang peneliti Inggris, Robert Boyle dan pembantunya Robert Hooke, menemukan kamera portable (bisa dipindah-pindah) obscura. Penemuan mereka ini disempurnakan lagi oleh Johann Zahn tahun 1685. Kamera ini sering kita lihat di film-film bertema jaman dahulu. Kamera ini memakai lampu kliat yang meledak dan mengeluarkan asap.

Kamera Daguerreotype
Pada tahun 1829, Niepce bermitra dengan Louis Daguerre. Dan ketika Niepce meninggal dunia pada tahun 1833, Daguerre lah yang melanjutkan semua penelitian yang telah ia dan Niepce mulai. Melalui upaya yang terus-menerus, Daguerre berhasil mengurangi waktu bukaan walau hanya setengah jam sekalipun. Daguerre  juga menemukan sebuah theory bahwa merendam gambar dalam larutan garam akan membuat gambar menjadi permanen.

Dan pada akhirnya Daguerre membuat nama baru untuk penemuan kamera obscura sebagai Daguerreotype dan menjual hak patennya kepada pemerintah Perancis pada tahun 1839.

Kamera Calotype
Mengingat waktu bukaan yang diperlukan untuk model Daguerreotype dan model Calotype sangat panjang, maka permasalahan waktu bukaan lebih cepat adalah langkah berikutnya dalam sejarah kamera. Hal tersebut akhirnya dapat dipecahkan dan menjadi kenyataan dengan foto Collodion Frederick Scott Archer pada tahun 1851. Proses Collodion dapat membuat waktu bukaan menjadi hanya tiga detik saja. Untuk mempercepat waktu bukaan, gambar Collodion diolah pada saat Plate photography masih basah yang mengakibatkan sejumlah besar peralatan pengembangan harus selalu tersedia di lokasi. Sementara pengolahan dengan Dry Plate tidak tersedia hingga tahun 1871.

Kamera Polaroid
Polaroid film adalah film yang ditemukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit saja), tetapi tidak mempunyai negatif. Jepretan pertama dengan menggunakan kamera polaroid dilakukan oleh Heriyanto, Farouk dan Gusti pada tahun 1944, sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini (dengan kamera yang ada pada saat itu) dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman belakang rumahnya di Prancis pada tahun 1826.

Kamera Mirrorless
Kamera mirrorless alias Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC) atau Kamera Tanpa Cermin Dengan Lensa Yang Bisa Diganti-ganti alias Compact Camera System alias Electronics Viewfinder with Interchangeable Lens (EVIL) adalah salah satu kelas sistem kamera digital yang mulai menanjak popularitasnya sejak pertama kali dimunculkan di sekitar 2008.

Kamera SLT
SLT adalah singkatan Digital Single Lens Translucent. DSLT menggunakan cermin yang dipanggil Pellicle Mirror yang memperbolehkan sebagian cahaya menembus cermin dan sebagian lagi dipantulkan.

Kamera Pocket
adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa-bawa.

Kamera SLR
adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.

Eazzy Mini USB Digital Camera
Eazzy mini USB Digital camera adalah kamera mini yang super praktis karena bisa langsung memindahkan foto yang  miliki dengan cara mencolokan Eazzy mini ke port USB PC / Laptop. Kamera ini didukung dengan resolusi 2MP dan bisa merekam video dengan kapasitas 30fps sehingga mampu menghasilkan gambar yang baik.

Action Camera
Action Camera merupakan kamera yang digunakan untuk aktivitas di luar ruangan ataupun orang banyak yang menggunkannya di dalam ruangan. Action Cam ini cocok digunakan untuk orang yang menyukai adventure seperti motorcross dan terjun payung karena kamera ini mudah disimpan dimana saja.

2. Alat Pendeteksi Kehobongan



Pada tahun 1921, John Larson seorang mahasiswa dari University of California melakukan pengembangan alat pendeteksi kebohongan menjadi lebih canggih. Alat yang dipakai oleh John Larson ini disebut sphygmomanometer erlanger.

Alat tersebut merupakan alat pengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa dan mengurangi tekanan darah dalam manset. Perbaikan dan perkembangan alat pendeteksi kebohongan terus berlanjut.

Pada tahun 1924, Leonardo Keeler membuat lie detector lainnya yang disebut Emotograph. Emotograph adalah alat untuk menangkap informasi dan data dengan otomatis dari perubahan yang terjadi dalam tubuh seseorang yang sedang dites tingkat kebohongannya.

Emotograph dilengkapi sensor dalam tubuh untuk mengukur denyut nadi, detak jantung, perubahan suhu dan konduktivitas listrik pada orang yang memakainya.

Alat pendeteksi kebohongan terus dikembangkan dengan menambahkan berbagai jenis aplikasi atau software yang membantu menganalisa grafik dan sinyal yang didapat dari instrumen.

Selain itu, ada juga aplikasi tambahan yang bisa mengidentifikasi suara, dimana aplikasi bekerja dengan menggunakan analisisa tekanan suara hipotesis yang mendeteksi microtremors dalam otot vokal pada seseorang.

Microtermors akan menunjukan kegugupan atau penyimpangan fisiologis lain yang bisa diterjemahkan kebohongan.

Sumber :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...