Nama : Citra Epina Indatirani
Kelas :
1PA12
Npm :
11516633
Dosen : Rizqi Intansari Nugrahani, Spsi, Msi
1.
Perkembangan
Kipas Angin
Saya
akan membahas mengenai perkembangan kipas angin dari tahun ke tahun. Berada di
wilayah beriklim tropis dengan sinar matahari yang bisa dinikmati sepanjang
tahun tentunya membuat suhu udara menjadi panas dan lembab. Kipas angin atau
pendingin udara pun menjadi sebuah barang wajib yang dimiliki setiap orang di
rumah atau kamar untuk menghindari dari udara pengap dan sesak akibat panasnya
udara selama siang hari.
Kipas
angin telah dikenal oleh manusia sejak lama sekali. Pemakaian kipas angin
dengan tangan sudah dilakukan sejak ribuan tahun silam. Pada masa Mesir kuno,
para budak bertugas untuk mengipasi Raja dan para anggota keluarganya dengan
menggunakan daun teratai besar. Orang-orang Yunani dan Romawi lebih suka
menggunakan bulu merak untuk menjadi kipas. Kaisar Romawi bahkan menggunakan
salju dari Pegunungan Alpen untuk digunakan sebagai pendingin udara. Jepang menemukan
pemakaian kipas di abad ke delapan yang terinspirasi dari cara kelelawar
mengepakkan dan melipat sayapnya. Kejayaan kipas angin tangan di China terjadi
pada masa Dinasti Ming (1368-1644 M). Pada masa itu kipas angin tangan dicat
dan digambar dengan indah. Para pedagang Portugis kemudian membawa kipas angin
tangan China ke Eropa pada tahun 1400-an.
China
juga menjadi pelopor kipas angin mekanis. Sekitar tahun 180 Masehi, terdapat
seorang penemu terkenal pada masa Dinasti Han yaitu Ting Huan. Ia menciptakan
kipas angin berputar dengan menggunakan tujuh roda yang masing-masing
diameternya 10 kaki, di mana hanya dengan menggunakan satu kipas dapat
mendinginkan seluruh gedung. Kemudian kipas angin berputar tersebut tidak hanya
digunakan untuk pendinginan tetapi juga untuk menampi gandum dan menjadi
ventilasi lorong tambang.
Fungsi
dari kipas angin yang ditemukan di Mesir pada masa itu sebagai alat upacara
keagamaan, sehingga sebuah kipas angin merupakan benda yang sakral. Kipas angin
juga merupakan lambang kekuatan raja. Ada dua buah kipas angin yang ditemukan
di makan raja. Salah satu kipas angin tersebut gagangnya dilapisi oleh emas dan
terbuat dari bulu burung unta, sedangkan yang satu lagi dilapisi eboni dengan
emas dan batu-batu berharga.
Kipas
angin pertama kali berbentuk kipas angin atap yang mulai dikenal masyarakat
pada tahun 1860 an. Cara kerjanya digerakkan oleh putaran air yang menggerakkan
semacam sabuk yang dihubungkan secara manual dan memiliki kemampuan untuk
menggerakkan beberapa kipas angin sekaligus. Kemudian masuklah kipas angin
elektrik ke pasar tahun 1880 an.
Tapi
kini desain kipas angin tradisional telah di klaim kurang sempurna dalam
menghasilkan angin. Udara yang ditangkap dan dihembuskan kurang dapat
mengasilkan angin yang maksimal. Jauh dibandingkan teknologi kipas angin tanpa
kipas hasil temuannya. Kata James Dyson .
meskipun
kipas angin telah mengalami transformasi menjadi bentuk beberapa alat pendingin
lain yang lebih di sukai orang seperti AC, James Dyson, penemu dari inggris ini
tetap bersih kukuh dengan teknologi hasil temuannya yang luar biasa simpel
yaitu dengan menggunakan teknologi "Air Multiplier" untuk menekan 119
gallons udara yang lembut keluar tiap detiknya.
Cara
Kerja Kipas Angin Multipier Udara (Kipas
Angin Tanpa Kipas)
Udara
di dorong kedalam mesin silinder dengan daya seperti kipas pendorong yang
menggunakan cara kerja teknologi untuk mesin jet. Kemudian udara menghembus ke
dalam cincin ?blade?. Lalu udara akan menekan keluar melalui celah 1,3
milimeter (kurang dari seperenam belas inchi) yang berputar sepanjang cincin
blade.
Kemudian
bagian tersulit yang dikembangakn selama 4 tahun masa percobaan adalah bagian
Setelah udara keluar dari celah cincin blade, udara berhembus ke tiap sudut
cincin, yang bentuknya mengambil model sayap pesawat terbang. Bayangkan
sayappesawat terbang di aplikasikan
memutar sepanjang cincin, udara ditahan agar terarah menghembus sepanjang sudut
tertentu sayap pesawat terbang, sehingga pada sudut tertentu kecepatan udara
meningkat, membentuk area bertekanan udara rendah.
Setelah
udara keluar dari loop, sebuah tekanan rendah menekan air dari sepanjang kipas
angin, dan udara sekitar (depan) juga tertekan memasuki putaran. Dan
sihembuskan keluar, begitu seterusnya. Mekanisme ini juga merupakan jalan untuk
menciptakan turbulen udara bebas yang cara kerjanya seperti ?blades?.
Dengan
menggunakan teknologi blade ini memeiliki beberapa keuntungan dibandingkan
dengan kipas angin konvensional; Tidak perlu pengaman, bagian-bagiannya mudah
dibersihkan, cukup digerakkan dengan motor dynamo yang kecil, dan hembusan
angin yang dihasilkan, putarannya bisa dikontrol atau di rubah-rubah
menggunakan switch yang ada.
Sumber:
https://news.ralali.com › HOT News
yenyenkumala.blogspot.com/2014/08/kipas-angin-dari-masa-ke-masa.html
2.
Lampu Penerang
Pada zaman dulu sebelum listrik ada
penerangan diigunakan dengan cara yang sangat sederhana dan menggunakan bahan
bakar dari minyak tanah. Seiring dengan berkembangnya zaman, kini penerangan
dilakukan dengan muudah tinggal cetek saklar rumah sudah terang dalam sekejap
dan menyeluruh. Namun bayangkan ketika zaman dahulu, untuk mendapatkan sebuah
cahaya para masyarakat harus mempunyai ketrampilan dalam membuat alat
penerangan. Lampu penerangan zaman
dahulu sangat sederhana dan bahkan memanfaatkan alam untuk membuatnya.
Obor
Bagi anda yang pernah mengikuti pramuka pasti tau obor, yah obor adalah
salah satu penerang yang dipakai pada zaman dahulu. Sampai saat ini anda masih
bisa menemui obor namun pada saat acara tertentu. Obor terbuat dari bambu yang
dipotong melebihi satu ruas, alasannya bambu dipotong lebih dari satu ruas
karena satu ruas ini sebagai penahan agar minyak tanah yang digunakan sebagai
bahan bakar tidak tumpah. Untuk bahan resapan agar timbul api digunakan “sepet”
atau serabut dari kulit kelapa.
Lampu dian
atau cemprong
Lampu ini sudah sedikit cukup modern selain karena bentuknya yang lebih praktis lampu sentir ini bisa dimasukan kedalam rumah, dan tidak seperti obor lampu dian atau lampu cemprong mempunyai pelindung agar apai tidak padam dan apinya merambat membakar rumah ( rumah zaman dahulu masih memakai kayu / papan). Namun lampu ini sama halnya obor masih menggunakan bahan bakar minyak tanah.
Lampu petromaks
Sebelum mengenal listrik lampu yang
paling modern pada zaman dahulu adalah lampu petromaks lampu ini sama
dengan lampu dian atau lampu cemprong yang membedakan adalah ukuran lampu
petromaks lebih besar sehingga penerangannya lebih terang. lampu petromaks
unik, karena lampu ini memakai kaos khusus yang bentuknya seperti balon (warna
putih). Hanya orang yang mempunyai keahlian tertentu yang bisa menyalakan lampu
ini dengan sempurna. Dulu lampu petromaks adalah lampu mewah karena hanya
orang-orang kaya yang mempunyainya. Mungkin sekarang ini anda akan sulit
menemui lampu ini. Kesimpulannya untuk mendapatkan penerangan atau sedikit
cahaya untuk malam hari sangatlah butuh pengorbanan. Oleh karena itu untuk
sekarang anda harus lebih bersyukur bisa menikmati cahaya kapan saja.
Lampu Bohlam atau Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya
buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang
kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.Kaca yang menyelubungi filamen panas
tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak
akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Lampu pijar dipasarkan dalam
berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan (voltase) kerja yang
bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt.Energi listrik yang diperlukan
lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan
dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka
secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Di samping memanfaatkan cahaya yang
dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang
dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan pemanas inframerah dalam
proses pemanasan di bidang industri.
Lampu Fluorescen
Karakteristik dari lampu Lampu
Flourescent/TL ini, adalah mampu menghasilkan cahaya output per watt daya yang
digunakan lebih tinggi daripada lampu bolam biasa (incandescent lamp). Sebagai
contoh, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 32 watt lampu TL akan mengjasilkan
cahaya sebesar 1700 lumens pada jarak 1 meter sedangkan 75 watt lampu bolam
biasa (lampu bolam dengan filamen tungsten) menghasilkan 1200 lumens. Atau
dengan kata lain perbandingan effisiensi lampu TL dan lampu bolam adalah 53 :
16. Efisiensi disini didefinisikan sebagai intensitas cahaya yang dihasilkan
dibagi dengan daya listrik yang digunakan. Prinsip Kerja Lampu TL (Fluorescent
Lamp) Ketika tegangan AC 220 volt di hubungkan ke satu set lampu TL maka
tegangan diujung-ujung starter sudah cukup utuk menyebabkan gas neon didalam
tabung starter untuk panas (terionisasi) sehingga menyebabkan starter yang
kondisi normalnya adalah normally open ini akan ‘closed’ sehingga gas neon di
dalamnya dingin (deionisasi) dan dalam kondisi starter ‘closed’ ini terdapat
aliran arus yang memanaskan filamen tabung lampu TL sehingga gas yang terdapat
didalam tabung lampu TL ini terionisasi. Pada saat gas neon di dalam tabung
starter sudah cukup dingin maka bimetal di dalam tabung starter tersebut akan
‘open’ kembali sehingga ballast akan menghasilkan spike tegangan tinggi yang
akan menyebabkan terdapat lompatan elektron dari kedua elektroda dan
memendarkan lapisan fluorescent pada tabung lampu TL tersebut.
Lampu LED Lampu LED
ak Shuji Nakamura sebagai penemu LED
dengan bahan yang nyaris sudah tidak digubris oleh para peneliti lainnya,
Galiun Nitrid (GaN) tahun 1991. Pada tahun 1993, Pak Nakamura kemudian berhasil
meciptakan LED biru komersial, menyusul LED berwarna hijau dan putih. Dan pada
tahun 1995, Pak Nakamura berhasil menciptakan laser biru. Dengan penemuannya
Blue LED (terbaru untuk penopang Blu-Ray PS3 ny SONY itu) ini dinilai telah melakukan
revolusi di bidang elektronika dan upaya kepada penghematan enerji.
Melihat latar belakang dan serba
serbi penemuannya, maka Pak Nakamura adalah benar2 “inventor sejati” dan orang
yang loyal kepada perusahaannya (di awalnya ;-)). Dengan fasilitas seadanya di
perusahaan kecil di Tokushima, anggapan ketakadaan prospek bagi materi yang
digelutinya, dan di bawah bayang2 persaingan pengembangan diode oleh
perusahaan2 besar macam Toshiba, maka keberhasilannya sangatlah mencengangkan.
“Jalan sepi” yang dilaluinya, setelah mencapai keberhasilan, hanya diganjar
bonus 20 ribu yen saja oleh perusahaannya Nichia Corporation. Padahal
keuntungan perusahaan ini jadi berlipat ganda sejak komersialisasi hasil
temuannya ini.
Sumber:
Teknologi dalam
Bidang Psikologi
- E-counseling
Teknologi kini bukan hanya
sebatas pada dunia cyber saja, atau dunia komputer saja, teknologi kini telah
berkembang pesat dan telah merambah ke berbagai bidang disiplin ilmu lainnya.
Teknologi informasi kini telah dikenal dengan luas, dan ternyata keberadaannya
dapat dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu. Teknologi kini telah dikenal
secra umum dan telah dikenal secara luas, berbagai bidang ilmu telah
menggunakan aplikasi dari Teknologi Informasi guna mengembangkan ilmu-ilmu yang
berkaitan.
Salah satu disiplin ilmu yang
menggunakan Teknologi Informasi adalah Psikologi. Memang antara Psikologi dan
Informasi Teknologi memiliki kajian objek teoritis dan aspek yang berbeda
mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka, namun dalam beberapa hal
keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam
upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi.
E-Counseling merupakan salah
satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet
menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi
yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi
psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling.
E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui
Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini,
untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara
face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu
terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum
akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk
melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online
menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk
menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara
komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan
tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face
(secara langsung).
Bentuk lain dari penerapan
teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk
membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut.
Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang
bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS
sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian
di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek
yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat
memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS
sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang
sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus
dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan
akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah
berbagai masalah yang muncul jika di olah secra manual dapat teratasi.
SUMBER :
- http://dwipa1.blogspot.com/2011/04/penerapan-teknologi-dalam-bidang.html
- http://www.google.co.id/search?aq=f&q=PSIKOLOGI&um=1&ie=UTF-8&hl=id&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=vn8iULToOI-yrAfEmoGQDA&biw=1440&bih=773&sei=wH8iUNbML4mzrAfJ-YG4CQ#um=1&hl=id&tbm=isch&sa=1&q=TEKNOLOGI+PSIKOLOGI&oq=TEKNOLOGI+PSIKOLOGI&gs_l=img.3…831595.836007.0.837164.10.10.0.0.0.1.417.1611.1j7j1j0j1.10.0…0.0…1c.xY_2Cgc0rps&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=4cb995b94ef9603d&biw=1440&bih=773
- E-Learning (Electronica Learning)
Merupakan pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika yang didukung jasa teknologi
seperti telepon, audio, video tape, transmisi satelit atau komputer.
·
Fungsi
e-learning antara lain :
a.
memanfaatkan
jasa teknologi elektronik yang memudahkan guru dan peserta didik, peserta didik
dan sesama peserta didik atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan
relatif mudah tanpa dibatasi hal-hal yang protokoler.
b.
memanfaatkan
keunggulan komputer (digital media dan jaringan komputer)
c.
menggunakan
bahan belajar mandiri (self-learning materials) yang disimpan di jaringan
komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan peserta didik
d.
memanfaatkan
jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Sumber :
http://007indien.blogspot.com/2012/09/aplikasi-tik-dalam-pembelajaran-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar