Nama : Ayu sekarni
Npm : 11516246
Tugas : ketiga
1. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Npm : 11516246
Tugas : ketiga
1. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Mencuci pakaian
Kali ini saya akan menjelaskan perkembangan mencuci
pakaian dari zaman dahulu hingga zaman saat ini yaitu zaman modern, cara
mencuci pakaian zaman dahulu yaitu hanya dengan cara bilasan tangan sampai
dengan mesin pencuci.
- Awal mencuci dengan bilasan tangan
Zaman dahulu umumnya yang dilakukan
perempuan ketika mencuci adalah di sungai dengan tujuan memanfaatkan air dengan
menggunakan air yaitu baju hanya
dibilaskan saja dengan tangan. Dan menjemurnya dengan dahan dan ranting yang
terkena matahari
- . Mencuci dengan kayu gerigi
Mencuci dengan menggunakan kayu
gerigi dan batu sebagai alat penghilang noda. Dan menjemurnya pun juga dengan
dahan dan ranting yang terkena matahari
- . Mencuci dalam bejana
Bagi masyarakat yang jauh dari
sungai, proses mencuci dilakukan dengan merendam pakaian dalam bejana yang
dipanaskan di atas tungku. Setelah diangkat dari bejana, kain-kain yang dicuci
dipilin dan dipukul-pukul dengan tongkat kayu untuk membersihkan kotoran,
kemudian dibilas dengan air bersih dan masa inilah terciptanya sabun dari
lemak, abu dan air dan menjemurnya pun masih dengan dahan dan ranting yang
terkena matahari.
- . Ide membuat dua kolam
Pada abad ke-18 dan ke-19 muncul ide
dari eropa yaitu membuat dua kolam : kolam pertama untuk mencuci dan kolam
kedua untuk mebilas bersih pakaian( agar para kaum wanita tidak perlu lagi
khawatir akan derasnya air sungai serta terhindar dari sengatan matahari karna
terpayungi atap
- . Mesin dari tabung kayu
Mesin-mesin tersebut terbuat dari tabung
kayu dengan rangka besi, di mana tuas digerakan oleh tangan untuk menguras
rendaman cucian di dalam tabung. Namun demikian, untuk noda-noda yang
membandel, mesin-mesin tersebut dinilai tidak lebih ampuh dibandingkan dengan
mencuci dengan tangan
- . Mesin cuci listrik
Mesin cuci merupakan peralatan rumah
tangga listrik yang terdiri dari komponen-komponen listrik yang dirangkai
sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi untuk mencuci, membilas dan memeras/
mengeringkan pakaian. Mesin cuci merupakan kelompok alat rumah tangga listrik
dalam penggolongan pengkondisian mekanis karena pada mesin cuci tenaga listrik
dikonversi menjadi energi mekanik. Tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkan
untuk dapat melakukan fungsi mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian. Mesin
cuci memiliki tenaga pengerak elektrik yang sering disebut sebagai motor
listrik dengan berbagai macam kapasitas.
2. TEKNOLOGI DALAM BIDANG PSIKOLOGI
Teknologi Internet
Seiring perkembangan zaman dan pesatnya kemajuan
teknologi(IPTEK) di dunia maupun di Indonesia,dengan beragam dampak positif
maupun negatif. Di era globalisasi ini bisa terbilang semua serba gadget,
contohnya laptop dan handphone, koneksi internet dapat dengan mudah diakses
dengan kedua gadget ini..Pemakaian internet sangat mudah, cepat, dan cenderung
dapat dijangkau oleh ‘semua umur’. Orang yang tidak punya media tsb juga tidak
jarang pergi ke rental/warnet. Karena dapat dijangkau oleh ‘semua umur’ tetapi
internet mencakup global, jadi ada ‘hal-hal’ yang tidak pantas dilihat oleh
anak di bawah umur, seperti pornografi, karena akan ada dampak psikologis pada
anak yang dikhawatirkan anak akan matang sebelum waktunya. Oleh karena itu
pemakaian internet pada anak di bawah umur harus dengan pengawasan. Bukan hanya
untuk anak-anak, tetapi remaja pun harus terkontrol, karena remaja masih labil
dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.selain itu, penggunaan internet secara
adiktif juga dapat membuat seseorang lupa waktu, kecenderungan susah berhenti
dan akhirnya kecanduan(Internet Addiction Disorder/IAD). Jika kita sudah sulit
mengkontrol, maka akan semakin banyak yang terabaikan. Contohnya: makan menjadi
tidak teratur, tidur tidak teratur, kelelahan fisik, kegagalan dalam mengatur
waktu(individu yang teradiktif mengatakan akan bermain game online sebentar),
kegagalan menyelesaikan tugas(untuk karyawan yang menggunakan internet tidak
untuk pekerjaannya), kegagalan pendidikan/pekerjaan(jika tidak digunakan sesuai
‘tempatnya’), serta gangguan psikologis. seorang psikiater dari New York
university, menemukan adanya gangguan kejiwaan pada individu yang teradiktif
internet, ia menyebutnya sebagai Truman Show Delusion, beberapa ahli lain
menyebutnya sebagai internet delusion. Perilaku yang seperti ini gangguan delusi pada umumnya,
individu seperti merasa dimatai-matai,
Tentu internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan kehidupan
seseorang, dan sebaliknya menjadi penyakit jika membuat kacau kehidupan orang
tersebut beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu
yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi
ilmu Psikologi. Seperti dengan internet kita bisa mengakses langsung
situs-situs psikologi dengan mudah dan lebih cepat.Salah satu contohnya adalah
e-psikologi.
- E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut dapat memberikan intervensi psikoterapi. Itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. Sedangkan E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet. Proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini agar dapat disusun rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face yang akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya, sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberikan pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasiverbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara langsung).
- Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan. Data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia. Jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya. Dengan aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika diolah secara manual dapat teratasi.
http://andinurroni-reportase.blogspot.co.id/2015_03_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar