Minggu, 26 Maret 2017

TUGAS PERTEMUAN 3 ( MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR)



NAMA           : SILFANI ANAFIKA
NPM               : 17516041
KELAS          : 1PA12
TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.
2 Macam Perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari  :
1. Handphone / Telepon selular

Telepon selular atau handphone (yang kita kenal saat ini) pertama kali hadir tanggal 3 April 1873 di New York, Saat itu ponsel yang dibuat Motorola masih berupa Prototipe dan di uji coba oleh Martin Copper disekitar jalan didaerah New York. Saat itu, Cooper yang berusia 44 tahun dipandang aneh oleh orang-prang yang melihatnya sepanjang jalan. “Waktu itu semua orang memperhatikan ketika aku berjalan menyusuri jalan sambil berbicara di telepon, Bahkan ada orang yang berhenti bergerak dan hanya memandangi saya” Panggilan telepon menggunakan handphone pertama kali adalah menelepon Dr Joel S Engel, seorang pesaing yang bekerja sebagai Kepala penelitian di Bell Labs Phone Company, dan Cooper mengatakan kepada Engel kalau dunia ini sudah ada telepon pertama yang tidak membutuhkan kabel dan Cooper yang membuatnya. Kemudian Cooper mengundang wartawan untuk jumpa pers dan mendemonstrasikan di depan para wartawan untuk membuktikan kalau teknologi komunikasi pada saat itu benar-benar sedang berkembang, dan komunikasi wireless bukanlah tipuan.
Perkembangan bentuk ponsel Sejarah Perkembangan Handphone Untuk Pertama Kalinya Sejak Motorola merilis ponsel pertama tersebut, terjadi perkembangan yang luar biasa pada industri telepon selular, yakni dengan bermunculannya ponsel dengan ukuran yang lebih kecil. Motorola mulai memasarkan ponsel pertamanya pada tahun 1983 dengan nama Motorola Dyna-TAC dengan bobot sebesar 0,4 kilogram dan harganya US$ 3.500.

 2. Kamera / Camera
Perkembangan kamera semakin cepat dan canggih. Kamera memiliki sejarah tersendiri. Sejarah Perkembangan kamera digital berawal dari jaman dahulu. Saya akan meberi pengetahuan tentang perkembangan kamera yang saya ketahui. Sebagai penambah pengetahuan saja, banyak sekali jenis kamera di dunia ini. Dari jaman dulu sejak menggunakan piringan kaca hingga sekarang yang menggunakan kartu memori. Mengetahui jenis-jenis kamera bisa menambah wawasan kita tentang fotografi. Setidaknya ketika harus memilih kamera, sehingga kita bisa tahu mana yang harus kita pakai. Berikut adalah sedikit info tentang sejarah kamera yang saya kethui.
1. Kamera Obscura
    Kamera Obscura adalah awal dari kecanggihan masa kini dalam dunia fotografi, kamera fotografi pada awalnya banyak yang menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu menggunakan slide tambahan yang digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan memberikan tambahan sebuah plat sensitif di depan lensa kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan gambar. Meski prinsip kamera sudah ditemukan pada waktu itu tetapi hasilnya belum bisa dicetak seperti pada saat ini. Berikut penampakan kamera Obscura :

2. Kamera DAGUERREOTYPE

    Kamera jenis ini sudah lebih praktis dari kamera sebelumnya, Louis Daguerre dan Joseph Nicéphore Niépce menemukan metode fotografi praktis pertama, yang bernama Daguerreotype, pada 1836. Daguerre dilapisi pelat tembaga dengan perak, kemudian tambahkan dengan uap yodium untuk membuatnya sensitif terhadap cahaya. Daguerre menemukan sebuah theory bahwa merendam gambar dalam larutan garam akan membuat gambar menjadi permanen. Dan pada akhirnya Daguerre membuat nama baru untuk penemuan kamera obscura sebagai Daguerreotype dan menjual hak patennya kepada pemerintah Perancis pada tahun 1839. Dan ini penampakannya brooo :




3. Kamera Polaroid
    Kamera jenis ini (Polaroid film) ditemukan oleh Edwin Land. Kamera ini bisa mnghasilkan foto lebih cepat dibandingkan kamera pendahulunya. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor. Dan ini penampakan si polaroid :


4. Compact Camera dan Canon
    Oskar Barnack, yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan di Leitz, memutuskan untuk menyelidiki dengan menggunakan 35 mm film cine untuk kamera dalam percobaannya untuk membangun sebuah kamera kompak yang mampu membuat pembesaran berkualitas tinggi.

Dia membangun prototipe kamera 35 mm nya (Ur-Leica) sekitar tahun 1913, meskipun pengembangan lebih lanjut ditunda selama beberapa tahun akibat Perang Dunia I. Leitz diuji pasarkan antara tahun 1923 dan 1924. Kamera tersebut memperoleh respon sangat baik dari para konsumen sehingga para pesaing pun mulai bermunculan salah satunya adalah Canon yang dibuat oleh Jepang.

Pada tahun 1936 Canon 35 mm menjadi saingan berat, sebuah versi perbaikan dari prototipe Kwanon 1933. Kamera Jepang ini mulai menjadi populer di Barat setelah veteran Perang Korea dan tentara ditempatkan di Jepang membawanya kembali ke Amerika Serikat dan di beberapa tempat lain. Ini contoh penampakannya :


5. Kamera SLT
    SLT adalah singkatan Digital Single Lens Translucent. DSLT menggunakan cermin yang dipanggil Pellicle Mirror yang memperbolehkan sebagian cahaya menembus cermin dan sebagian lagi dipantulkan,dan juga mencatat gambar diam dan video pada perintah . Utilitas dari desain SLT adalah untuk memungkinkan full-time phase-detection autofocus selama viewfinder elektronik dan operasi perekaman video. Dengan munculnya sensor gambar digital terintegrasi dengan phase-detection , desain SLT tidak lagi diperlukan untuk mencapai tujuan ini , sebagaimana terlahirnya kamera pocket. Dan ini wujud dari kamera SLT :


6. Kamera Pocket
    Kamera saku digital (digital pocket camera) adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa-bawa. Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera saku manual (yang menggunakan media film). Sebagai kamera saku, kamera ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus atas (Close up). Ini penampakannya :

7. DSLR
    Digital Single Lens Reflex (Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder. Kamera ini menjadi kamera tercanggih dan terpopuler saat ini, terutama untuk merek Nikon dan Canon. Kamera ini juga sering digunakan untuk studio foto karena kualitas gambarnya yang sangat baik dengan resolusi tinggi. Dan ini gambar kameranya :

2 Macam Teknologi yang digunakan dalam psikologi  :
1.      Alat Psikodiagnostik
Psikodiagnostik yaitu studi ilmiah tentag berbagai metode untuk membuat diagnostik psikologis agar dapat meperlakukan manusia dengan tepat. Selain itu dapat juga dikatakan sebagai alat bantuk untuk memahami tingkah laku manusia, serta membedakan tingkah laku manusia normal dan abnormal.
Awalnya pada tahun 1921, Herman Rorschach pertama kali memperkenalkan metode psikodiagnostik dalam buku terbitannya, dan hingga sekarang semakin berkembang.Ada berbagai macam fungsi atau kegunaan pada Psikodiagnostik di berbagai macam bidang, diantaranya:
·         Clinical Setting à dilakukan pada rumah sakit atau pusat kesehatan mental, yang berguna untuk mendeteksi gangguan psikis pada pada diri seseorang.
·         Legal Setting à biasa dilakukan diperadilan atau tempat rehabilitas lainnya, yang berguna untuk membantu proses peradilan supaya permasalahan psikologis yang dialami seseorang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
·         Educational and Vocational Selection à biasa dilakukan untuk pemilihan jurusan di SMA atau di perguruan tinggi, pemilihan pekerjaan dan rekruitmen.
·         Reasecrh Setting à dilakukan di perguruan tinggi untuk pengembangan alat-alat penelitian.Untuk mendiagnostik dari perilaku atau tingkah laku yang ingin kita ketahui dapat melalui 2 pengukuran, diantaranya:

·         Method
Cara untuk mengukurnya. Terdapat beberapa macam metode yang dapat kita gunakan yaitu:
o   Observasi
Metode yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap subjek yang diteliti. Tujuannya untuk memperoleh data mengenai subjek, yang tidak diperoleh dari metode lain. Selain itu, observer akan lebih berfokus pada penemuan dalam proses observasi, dibandingkan dengan pembuktian teori.

o   Wawancara atau Interview
Merupakan percakapan antara dua orang atau lebih yang berlangsung antara interviewee dan interviewer. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana interviewer mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh interviewee.

o   Tes Psikologi
Metode tes psikologi dapat membantu memperoleh gambaran diri subjek. Kelebihan dari tes psikologi adalah bentuknya yang standar sehingga mengurangi bias yang mungkin muncul selama proses pemeriksaan berlangsung. Respon yang diberikan diubah dalam bentuk skor dan dapat dibuat analisis kuantitatif. Skor yang didapat kemudian diinterpretasikan sesuai dengan norma yang ada.



o   Analisa Dokumen atau Riwayat Hidup
Dokumen yang dapat dianalisa berupa ijazah sekolah, arsip pekerjaan, catatan medis, buku harian, tabungan, surat, dsb. Data dalam bentuk dokumen ini memiliki kelebihan karena dapat terhindar dari distorsi memori, jenis respon, motivasi atau faktor situasional.

2.      Tools
Alat untuk mengukurnya secara utuh. Dalam hal ini dimaksudkan alat tes yang digunakan terkait berbagai macam faktor seperti intelegensi, kemampuan kerja, inventory, grafis, proyektif, serta minat dan bakat.  
Nah berikut ini saya akan membahas berbagai macam alat tes dari mulai cara mengukurnya dari berbagai faktor, hingga tujuan dari tes itu sendiri..
·         Tes Intelegensi
Pada tahun 1905 di Paris, tes inteligensi anak yang pertama dari Alfred Binet dan Theodore Simon di susun berdasarkan kebutuhan guna membedakan anak-anak sekolah ke dalam golongan anak-anak norma dan anak-anak terbelakang materi. Woodworth berpendapat bahwa inteligensi mencakup kemampuan untuk melihat suatu masalah dengan jelas dan lengkap, untuk menggunakan pengalaman lampau guna memecahkan masalah tersebut, dan tindakan untuk tidak segera menerima suatu pemecahan tanpa memeriksa kembali untuk menyakinkan apakah masalah tersebut benar-benar terpecahkan.
Pentingnya kita untuk mengukur tingkat intelegensi seseorang bisa dilihat dari berbagai faktor, missal dari faktor seleksi, jika kita sudah mengetahui tingkat intelegensi dari seseorang kita dapat memberikan keputusan yang terbaik sesuai kebutuhan diantara pelamar dengan mencari suatu patokan nilai yang akan menentukan apakah dapat diterima atau tidak dapat diterima. Selain itu dengan mengetahui tingkat intelegensi kita dapat mengetahui anak-anak yang normal dan anak-anak yang keterbelakangan mental. Dalam tes ini ada beberapa alat ukur yang biasanya digunakan seperti:
·         IST
Tes ini terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan secara struktur, dimana dari struktur tersebut menggambarkan pola kerja tertentu. Tes ini cocok untuk digunakan dalam memahami diri dan pengembangan pribadi, merencanakan pendidikan dan karir serta membantu dalam pengambilan keputusan hidup seseorang.
Terdiri dari 9 subtes yang keseluruhannya berjumlah 176 item. Masing-masing subtes memiliki batas waktu yang berbeda-beda dan diadministrasikan dengan menggunakan manual (Polhaupessy, dalam Diktat Kuliah IST UNPAD, 2009).
Setelah didapatkan Standardized Score, maka tahap interpretasi dapat dilakukan. Kesembilan subtes saling berkaitan, sehingga harus dilakukan semuanya dan interpretasinya harus dilakukan secara keseluruhan (Amthauer dalam Diktat Kuliah IST UNPAD, 2009).
Interpretasi yang dapat dilakukan dari tes IST adalah sebagai berikut:
·         Taraf kecerdasan. Taraf kecerdasan didapat dari total SW. Nilai ini dapat diterjemahkan menjadi Intelligent Quotient (IQ). Nilai ini dapat menggambarkan perkembangan individu melalui pendidikan dan pekerjaan. Nilai ini perlu dihubungkan dengan latar belakang sosial serta dibandingkan dengan kelompok seusianya.
·         Dimensi Festigung-Flexibilität. Dimensi Festigung-Flexibilität menggambarkan corak berpikir yang dimiliki oleh subjek. Dimensi Festigung-Flexibilität merupakan dua kutub yang ekstrim, Keduanya menggambarkan corak berpikir yang ekstrim pula. Kutub Festigung memiliki arti corak berpikir yang eksak, sedangkan kutub Flexibilität memiliki arti corak berpikir yang non-eksak. Corak berpikir ini merupakan hasil perkembangan (pengalaman) individu yang akan semakin mantap ke salah satu kutub seiring bertambahnya usia. Cara menentukan seseorang subjek apakah memiliki kecenderungan Festigung atau Flexibilitat adalah dengan membandingkan nilai GE+RA dengan nilai AN+ZR. Jika nila GE+RA lebih besar maka subjek memiliki kecenderungan Festigung, sebaliknya jika nilai AN+ZR lebih besar maka subjek memiliki kecenderungan Flexibilitat.
·         Profil M-W. Profil M-W menggambarkan cara berpikir, apakah verbal-teoritis atau praktis-konkrit. Untuk mendapatkan profil dalam bentuk huruf M atau W ini dapat dilihat dari 4 subtes pertama (SE, WA, AN, GE) yang tampak pada grafik. Jika grafik menunjukkan bentuk huruf M pada 4 subtes pertama maka profilnya adalah M (verbal-teoritis), jika yang tampak adalah bentuk huruf W maka profilnya adalah W (praktis-konkrit).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...