Nama : Muhammad Ammar Abdulbasith
Kelas : 1 PA 12
NPM : 14516713
MITOS
1.
Buaya Putih Setu Babakan, Srengseng
Sawah
Setu babakan adalah salah satu objek
wisata yang ada di Jakarta selatan, akhir-akhir ini tempat ini pun menjadi
salah satu titik nongkrong anak muda jaman sekarang. Tetapi tahukah bahwa ada
satu mitos yang beredar di masyarakat setempat, dikatakan bahwa ada seekor
siluman buaya putih yang bersemayam didalam danau tersebut. Saya pernah
diceritakan oleh teman orang tua saya yang memang asli tinggal disana. Dia bercerita
bahwa dulunya ada sepasang kekasih yang sangat mencintai satu sama lain, tetapi
orang tua dari perempuan tidak menyetujui hubungan mereka, dikarenakan lelaki
yang ia cintai tersebut seorang yang miskin dan tidak berpenghasilan. Kemudian
merantau lah si lalki-laki tersebut dengan meninggalkan janji bahwa setelah
sukses nanti ia akan menikah dengan perempuan tersebut. Setelah berbulan-bulan
tak kunjung datang, pada akhirnya perempuan itu pun menceburkan diri kedalam
danau. Lalu para siluman penghuni danau itu merasa belas kasihan pada gadis
tersebut. Akhirnya dijelmakanlah gadis tersebut menjadi buaya putih. Hingga kini
mitosnya buaya putih itu masih menjaga danau itu, jika ada pasangan kekasih
yang berbuat senonoh di danau itu maka akan menjadi korban dari buaya putih.
2.
suara anak ayam
Mungkin sudah banyak orang yang sudah
mengetahui mitos ini. Ya mitos tentang suara anak ayam. Saya mendapatkan cerita
ini waktu saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Mitosnya adalah, jika pada
malam hari terdengar suara anak ayam
Dikatakan bahwa ada Kuntilanak yang
sedang berada didekat kita. Semakin kecil suara anak ayam tersebut semakin
dekat keberadaan si kuntilanak itu. Begitu juga sebaliknya.
3.
Menunjuk-nunjuk kuburan
Mitos yang satu ini juga sudah sering kita dengar
dari orang orang terdekat kita. Saya sendiri pernah menunjuk-nunjuk kuburan
entah mengapa waktu kecil jika sedang jalan-jalan dengan keluarga lalu melihat
kuburan aku selalu menunjuk dan berteriak bahwa ada kuburan disebrang jalan
yang kita lewati. Ibuku selalu menarik tanganku dan kadang aku dicubit karena
melakukan hal itu. Ibuku tidak memberitahu kenapa hal itu tidak boleh
dilakukan, tetapi akhirnya aku sadar bahwa jika kita menunjuk-nunjuk seperti
itu, tandanya kita tidak sopan dengan orang yang sudah mendahului kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar