Minggu, 20 November 2016

Tugas Ilmu Budaya Dasar 3

Nama : Adnan Aziz Ainin
NPM : 10516245
Kelas : 1PA12

1. Jelaskan pengertian dari manusia dan keadilan menurut anda

     Manusia adalah makhluk yang suci, yaitu makhluk yang terlahir dalam
keadaan tanpa dosa, tanpa ilmu pengetahuan, yang ada hanya setitik kepolosan, ketiakberdayaan, dan naluri bertahan hidup, yang bersandar pada kebaikan, kebaikan dalam arti selalu mengingikan segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya. Yaitu, semua urusan dan segala proses yang ada di dalam kehidupan setiap manusia berjalan tanpa adanya masalah, tanpa adanya ketimpangan, semua haknya terpenuhi. Namun tidak demikian dengan kehidupan yang ada. Faktanya hidup ini dipenuhi warna, penuh dengan teka-teki, lika-liku, termasuk salah satunya ketidakadilan, penuh dengan dinamika, itulah fitrah dari kehidupan.
   Keadilan sendiri berarti keseimbangan antara hak dan kewajiban. Adil adalah salah satu sifat sekaligus nama dari Allah. Keadilan yang hakiki hanya bisa dan ada oleh sang maha Pencipta, tanpa campur tanganNya mustahil keadilan hakiki ada muka bumi ini.
 Dan dalam kehidupan ini banyaknya ketidakadilan ada karena ulah tangan dan ketidakmampuan manusia dalam menaklukan egonya sendiri, mereka diperbudak nafsu, dan keserakahan. Sejatinya manusia dan keadilan adalah dua elemen yang tak dapat terpisahkan, maksudnya adalah, karena manusia secara fitrah adalah makhluk suci, suci berarti bersih, dan bersih berarti pula sebuah kebaikan, maka sama halnya dengan keadilan, yaitu sama-sama dua hal kebaikan. Jadi manusia dan keadilan akan saling terkait, sederhananya di mana ada manusia, maka dipastikan disitu akan selalu ada keadilan, walaupun mungkin tidak secara nyata keadilan itu ada, tetapi paling tidak akan ada manusia-manusia yang dengan berani mencari keadilan. Dan tentu atas kuasaNya pasti keadilan yang hakiki akan selalu ada.
   Maka jangan pernah merasa kecil, apalagi merasa kerdil, saat ketidakdilan menghampiri kehidupan kita, berdirilah, bersuaralah, bergeraklah, karena setiap kita berhak bahagia dengan merasakan keadilan. Percayalah keadilan yang hakiki akan selalu ada. Jangan pernah takut tidak bisa, karena kita punya Tuhan yang maha bisa.

2. Kasus yang berkaitan dengan manusia, kebudayaan, dan keadilan

a. Pembalasan di Penjara Shawshank

b. Sinopsis



The Shawshank Redemption
   The Shawshank Redemption menceritakan tentang seorang bankir, Andy Dufresne, yang secara keliru divonis bersalah membunuh istri dan pria simpanan istrinya. Pada tahun 1947 ia dijebloskan ke dalam penjara Shawshank, yang terkenal kesadisannya, untuk menjalani hukuman dua kali penjara seumur hidup. Malam pertama di penjara, salah seorang napi yang masuk bersama-sama Andy pada hari itu mati dihajar oleh kepala penjaga penjara.   Sekitar sebulan kemudian, Andy mulai mengenal Ellis “Red” Redding dan kawan-kawannya. Suatu persahabatan dimulai setelah Red menyelundupkan sebuah palu batu untuk Andy, demi hobinya mengkoleksi batu. Beberapa tahun pertama di penjara, Andy menjadi bulan-bulanan sekelompok napi homoseks yang dikenal dengan “the Sisters.” Namun, sebagai orang yang terpelajar, Andy menghasilkan banyak ‘prestasi.’ Kepiawaiannya dalam hal keuangan dan pajak menarik perhatian kepala penjaga penjara. Ia mengurus macam-macam pertanyaan seputar keuangan dari para penjaga penjara. Ia juga berhasil menggalang dana dari luar demi meningkatkan kualitas perpustakaan penjara. Karena ‘prestasi’-nya ini, ketika Andy sekali lagi diperkosa secara brutal, penjaga-penjaga penjara menjalankan hukuman berat kepada pelakunya, dan kebrutalan yang dialami Andy pun akhirnya berakhir. Pengawas penjara Samuel Norton tidak lama kemudian pun memanfaatkan keahlian Andy. Norton mengusahakan suatu program untuk mempekerjakan para napi di proyek-proyek konstruksi. Andy dipekerjakan secara korup untuk menyembunyikan dana yang dikeruk Norton bagi dirinya sendiri, dan Andy melakukan ini dengan jalan menciptakan identitas palsu.
  Seorang napi muda bernama Tommy masuk Shawshank pada tahun 1965. Suatu hari ia bercerita tentang seseorang yang ternyata adalah pembunuh istri dan pria simpanan istri Andy. Mendengar kesaksian ini, Andy meminta Norton supaya kasusnya ditinjau ulang. Akan tetapi, khawatir akan hilangnya dana korupsi yang diurus Andy, Norton memerintahkan supaya Tommy dibunuh dan Andy dikucilkan dalam sel khusus. Dua bulan kemudian, Andy kembali ke penjara utama seperti seorang yang kehilangan harapan. Ia memberikan petunjuk abstrak kepada Red, dan teman-temannya begitu khawatir kalau-kalau ia akan bunuh diri. Keesokan harinya, Andy menghilang dari selnya. Ia ternyata lolos dari penjara melalui terowongan yang selama hampir 20 tahun ia gali menerobos tembok selnya dengan palu batu yang diberikan Red.
   Penjara Shawshank mengiaskan kehidupan manusia dalam dosa. Dalam narasinya, Red berkata mengenai Shawshank, “... when they put you in that cell... and those bars slam home... that’s when you know it’s for real. A whole life blown away in the blink of an eye. Nothing left but all the time in the world to think about it.” Manusia berdosa yang tinggal dalam dunia yang sudah jatuh adalah seperti para tahanan di Shawshank yang menjalani hukuman seumur hidup. Sekali manusia jatuh ke dalam dosa, tidak ada kemungkinan pada dirinya sendiri untuk bebas. Bagi manusia berdosa tanpa anugerah keselamatan, apa yang tinggal hanyalah sepanjang kekekalan untuk menyesali kejatuhannya. Seperti dikatakan Red, “There’s not a day goes by I don’t feel regret. … I look back on the way I was then: a young, stupid kid who committed that terrible crime. I want to talk to him. I want to try and talk some sense to him, tell him the way things are. But I can’t. That kid’s long gone and this old man is all that’s left.”
   Film ini juga menggambarkan dilema kehidupan manusia dalam dosa. “These walls are funny. First you hate ‘em, then you get used to ‘em. Enough time passes, you get so you depend on them. That’s institutionalized,” demikian Red berteori. Mereka yang sudah lama hidup dalam penjara akhirnya terbiasa dengan kehidupan penjara, sehingga tidak dapat hidup selain di penjara. “Institutionalized,” istilahnya. Itulah yang terjadi dengan Brooks, napi tertua di Shawshank, yang sudah berada di sana selama 50 tahun. Ketika tiba waktunya untuk keluar dari penjara, ia merasakan tekanan yang berat. Ketika ia keluar, ia dihantui oleh ketakutan. Dunia di luar tidak lagi sama dengan apa yang diketahuinya 50 tahun yang lalu. Ia menemukan bahwa dunia di luar penjara bukanlah tempat bagi dirinya. Dalam suratnya kepada teman-temannya di Shawshank ia menulis, “Sometimes it takes me a while to remember where I am. … I don’t like it here, I’m tired of being afraid all the time. I’ve decided not to stay.” Dengan kalimat itu ia mengakhiri hidupnya. Teman-temannya menyesali kepergian Brooks, dan mengatakan bahwa seharusnya ia meninggal dengan tenang di Shawshank. Red sendiri, ketika akhirnya dibebaskan dari penjara, mengalami dilema yang sama. Di penjara ia merasa hidupnya lebih berarti. “All I want is to be back where things make sense. Where I won’t have to be afraid all the time,” katanya. Akan tetapi, ia tidak mengambil keputusan yang diambil Brooks. “Only one thing stops me. A promise I made to Andy.”
   Kehadiran Andy di Shawshank sedari awal sudah memperlihatkan keistimewaannya. “He had a quiet way about him, a walk and a talk that just wasn’t normal around here. He strolled, like a man in a park without a care or a worry in the world, like he had on an invisible coat that would shield him from this place,” demikian Red menggambarkan Andy.
   Kehadirannya di Shawshank bukanlah untuk menanggung hukuman yang seharusnya ia tanggung, seperti halnya napi-napi yang lain. Dan apa yang dilakukan Andy selama dalam penjara menghadirkan pengharapan bagi setiap napi di Shawshank, khususnya Red. Dalam percakapannya dengan Red, Andy berbicara tentang pengharapan, “… there are places in this world that aren’t made out of stone. ... there’s something inside... that they can’t get to, that they can’t touch.” Beberapa kali Andy meresikokan nyawanya sendiri demi menghadirkan senyuman di wajah teman-temannya. Dalam suatu kesempatan, ia berhasil meluluhkan hati kepala penjaga penjara sehingga teman-temannya dapat menikmati bir gratis. Dalam kesempatan yang lain, ia memutar lagu Marriage of Figaro karya Mozart melalui pengeras suara ke seluruh penjara. Menceritakan kejadian itu, Red berkata, “... those voices soared higher and farther than anybody in a gray place dares to dream. It was like some beautiful bird flapped into our drab little cage and made those walls dissolve away, and for the briefest of moments, every last man in Shawshank felt free.”  Dalam setiap ‘mujizat’ yang dilakukan Andy bagi para napi di Shawshank, ia menghadirkan penebusan melalui pengharapan.
   Ketika Red akhirnya dibebaskan dari penjara, ia mengikuti petunjuk yang diberikan Andy kepadanya untuk menemukan sebuah catatan yang dikubur di bawah sebuah pohon. Dalam catatan itu Andy menulis, “Remember Red, hope is a good thing, maybe the best of things, and no good thing ever dies.” Red pun akhirnya meyakini bahwa hope is a good thing. Dengan pengharapan itu, ia mengikuti pesan terakhir Andy untuk pergi mencari Andy: “I hope I can make it across the border. I hope to see my friend, and shake his hand. I hope the Pacific is as blue as it has been in my dreams. I hope.” Harapan itulah yang akhirnya mengantarnya bertemu Andy di pantai Meksiko. Berdasarkan kuasa Tuhan kita berharap, dan harapan itu memberi kita kekuatan melalui kehidupan ini. Hidup dalam dunia bukanlah hidup yang gampang. Kadang-kadang kita ingin menyerah dan kembali kepada jalan hidup kita yang lama. Namun, kuasa dan kebesaranNya menguatkan kita untuk berjalan terus, sampai akhirnya kita bertemu muka dengan muka dengan Tuhan kita.
   Film ini sampai sekarang menjadi salah satu film yang sangat menginspirasi, dan menurut saya menjadi salah satu film yang sangat memotivasi, bahwa keadilan yang hakiki akan selalu ada bagi setiap manusia yang mau meraihnya. Dan pasti, pasti, keadilan akan selalu ada.

c. Analisis akar permasalahan.

   Ketamakan seseorang yang mengakibatkan ia melakukan segala cara, dalam kasus diatas ialah sang kepala penjara yang tidak mau mengungkit kembali kasus Andi, dan jelas-jelas Andy bukanlah orang yang bersalah. Namun karena ketamakannya, justu kepala penjara menghilangkan satu-satunya saksi kunci yaitu Tommy.
   Dan yang terpenting adalah Andy sebagai orang yang tak bersalah juga jenius, mampu memberikan harapan bukan hanya kepada dirinya namun kepada penghuni Shawshank. Dan pada akhirnya ia menuai ketenangan setelah 20 tahun lamanya ia dihukum atas kasus yang sama sekali tak pernah dilakukannya, bahkan ia berhasil keluar dengan mencairkan dana yang lebih dari cukup, dan lebih dari gajinya sebagai akuntan bank selama 20 tahun.

d. Keadilan yang benar-benar hakiki dan nyata dapat kita saksikan dalam film tersebut. Yang pada awalnya bias, samar, abu-abu, tidak mungkin, namun pada akhirnya semua terungkap, Andy menuai kebahagiaan, Red mencapai harapan, dan para aparat korup tertangkap.
Semua yang ada di dunia ini tak ada yang tak mungkin bagi orang-orang yang mau berusaha tanpa henti. Lelah, rasa putus asa, bahkan nyaris menjadi gila, adalah proses menuju terungkapnya kasus Andy khususnya,dan juga Shawshank. Dan percayalah skenario Tuhan jauh lebih indah.

Daftar Pustaka :
http://www.boxofficemojo.com/movies/?page=weekend&id=shawshankredemption.htm
https://web.archive.org/web/20140117184605/http://movies.msn.com/movies/article.aspx?news=151714 and many

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...