Rabu, 02 November 2016

Tugas Ilmu Budaya Dasar 2

Nama   : Hilda Khoerunisa
Npm    :13516309

Manusia, Cinta kasih, dan Kebudayaan
Banyak pengertian-pengertian tentang manusia,cinta kasih, dan kebudayaan meurut pada ahli atau pendapat masyarakat.
Paula J.C 2 Janet W.K  manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S. Poerwadaminta cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang  (kepada), ataupun  (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Arti kebudayaan menurut E.B. Taylor (1871) adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan , kepercayaan, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain seta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Begitu lah pengertian manusia, cinta kasih dan kebudayaan menurut para ahli. Dengan begitu  saya memberikan pendapat sendiri tentang tiga hal, sebagai berikut:
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya, serta memiliki jiwa,akal, dan pikiran yang di turunkan oleh –Nya sebagai khalifah di muka bumi.
Ada dua pandangan yanga akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
1.      Manusia itu sendiri dari empat unsur yang saling terikat, yaitu:
a.       Jasad
b.      Hayat
c.       Ruh
d.      Nafs
2.      Manusia mengandung satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu:
a.       Id
b.      Ego
c.       superego
Cinta kasih adalah  rasa sayang dan cinta terhadap suatu benda,  seseorang, atau hewan peliharaan yang timbul di dalam naluri dengan sendirinya.
Cinta menutur ajaran agama dibagi menjadi 6 yaitu:
1.      Cinta diri
2.      Cinta kepada sesama manusia
3.      Cinta seksual
4.      Cinta kebapakan
5.      Cinta kepada Allah
6.      Cinta kepda Rasul-Nya
Kebudayaan adalah suatu hal yang dimiliki oleh setiap masyarakat dan disepakati oleh bersama yang diturunkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi lainnya.
Unsur kebudayaan secara universal, yaitu:
1.      Sistem religi
2.      Sistem organisasi kemasyarakatan
3.      Sistem pengetahuan
4.      Sistem mata pencaharian
5.      Sistem teknologi dan peralatan
6.      Bahasa
7.      kesenian

Manusia, cinta kasih, dan kebudayaan memiliki hubungan yang saling terikat.
Hubungan  manusia dan cita kasih. Cinta memegang peran yang penting dalam  kehidupan manusia, sebeb cinta merupakan landasan dari kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga, hubungan yang erat di masyarakat. Demikian pula, cinta sebagai pengikat yang kokoh antara manusia dan Tuhan-nya sehingga manusia mampu  menjalankan perintah-Nya dan berpegang teguh terhadap syariat-Nya.
Dengan begitu, cinta memiliki hubungan yang sangat terikat dengan manusia, karena jika manusia tidak memiliki rasa cinta maka kehidupan manusia tidak akan sempurna dan akan meninggalkan perintah serta syariat-Nya
Hubungan  manusia dan kebudayaan. Sama seperti manusia dan cinta kasih, manusia dan kebudayaan  merupakan dua hal  yang sangat erat satu sama lain. Manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Manusia juga lah yang menciptakan kebudayaan, dan setelah itu kebudayaan yang mengatur hidup manusia. Contohnya manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.
Dengan demikian manusia dan  kebudyaan dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Dan, hubungan cinta dengan kebudayaan sendiri adalah dengan mempunyai rasa cinta terhadap kebudayaan maka dari itu,  manusia bisa mentaati aturan-aturan yang telah mereka buat  dengan baik begitu pula sebaliknya.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, manusia, cinta kasih, dan kebudayaan terbukti memiliki hubungan yang erat dan saling bergantungan tidak akan lepas dai 3 hal tersebut sampai kapan pun.
Ada beberapa contoh  kebudayaan dengan cinta kasih terhadap manusia dan terhadap Tuhan.
1.    Kebudayaan yang berkaitan dengan tuhan
·         Rambu Solo di Tanah Toraja
Suku Toraja merupakan salah satu etnik di Sulawesi Selatan yang memilliki tradisi budaya upacara kematian “rambu solo”. Rambu Solo adalah upacara kematian untuk orang yang meninggal. Upacara ini berbeda dari upacara lainnya, yaitu diadakan dengan sangat meriah dan mewah layaknya upacara.
Mereka menyakini bahwa dengan mengadakan upacara ini roh orang yang sudah meninggal dapat diiring sampai mencapai nirwana keabadian. Pada upacara kematian simbol-simbol sangat berperan penting, salah satunya adalah kerbau sebagai syarat utama upacara kematian rambu solo. Karena kerbau-kerbau inilah yang akan mengiringi perjalanan roh ke alam baka. Ada hal uni dalam upacara ini yaitu,  pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip dengan orang yang mininggal dan diletakan di tebing. Konon dari hari ke hari boneka tersebut akan semakin mirip dengan orang meninggal tersebut.
·         Ngaben di Bali

Ngaben adalah upacara penyucian roh fase pertama dan peleburan jenazah dari unusr-unsur mahabhuta pembentukan tubuh manusia dengan cara ngeseng sawa atau membakar jenazah orag yang sudah meninggal. Proses peleburannya menggunakan api sebagai sarana utama, baik api konkret ataupun abstrak. Oleh karena itu, ngaben sering diartikan menuju api Brahma, dengan harapan arwah dari orang yang diupacarai dapat menuju Brahma-loka, tempat bersemayamnya dewa Brahma sebagai dewa pencipta setelah terlebih dahulu mengalami proses penyucian.
2.      Kebudayaan yang berkaitan dengan cinta kasih terhadap manusia
·         Marsialapari di Mandailing, Sumatera Utara

Marsialapari merupakan  salah satu tradisi yang ada di masyarakat Mandailing. Marsialapari merupakan budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat Mandailing dalam pengolahan sawah mereka. Tradisi ini dikenal oleh masyarakat Mandailing suatu kegitan tolong-menolong dan gotong-royong .
Dimana pada saat itu masyarakat Mandailing secara sukarela dengan rasa gembira saling tolong-menolong atau membantu saudara mreka yang sedang membutuhkan bantuan, yang biasa dilakukan di kebun atau sawah.
Dalam tradisi ini tercermin nilai-nilai budaya Mandailing. Hal ini dikarenakan adanya esensi “kasih sayang” dan “persatuan” yang hidup dalam khazanah masyarakat Mandailing. Dimana telah tertanam di masyarakat tersebut. Tradisi ini masih menjalankan aturan adat sebagaimana ditradisikan oleh leluhur mereka.


Daftar pustaka:
Muchji Achmad dan Nugroho Widyo 1996.Ilmu Budaya Dasar.Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma.Depok
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/2013/12/19/marsialapari-tradisi-gotong-royong-masyarakat-mandailing/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...