Nama : Hilda Khoerunisa
Npm : 13516309
Kelas : 1PA12
Manusia dan Keadilan
1)
Jelaskan pengertian manusia dan keadilan
menurut pendapat sendiri?
Sebelum
menjelaskan pengertian manusia dan keadilan menurut pendapat sendiri, akan
dijelaskan tertebih dahulu pendapat dari para ahli.
A.
Keadilan
Kata
“keadilan” dalam bahasa Inggris adalah “justice” yang berasal dari
bahasa latin “iustitia”. Kata “justice” memiliki tiga macam makna
yang berbeda yaitu; (1) secara atributif berarti suatu kualitas yang adil atau
fair (sinonimnya justness), (2) sebagai tindakan berarti tindakan
menjalankan hukum atau tindakan yang menentukan hak dan ganjaran atau hukuman
(sinonimnya judicature), dan (3) orang, yaitu pejabat publik yang berhak
menentukan persyaratan sebelum suatun perkara di bawa ke pengadilan (sinonimnya
judge, jurist, magistrate). Sedangkan kata “adil” dalam bahasa Indonesia
bahasa Arab “al ‘adl”2 yang artinya sesuatu yang baik, sikap yang tidak
memihak, penjagaan hak-hak seseorang dan cara yang tepat dalam mengambil
keputusan.
Keadilan
menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu
banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau
benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaaan dalam ukuran yang telah
ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang
sama. Maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan
peanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidakadilan.
Keadilan
oleh plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah
orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Menurut
pendapat saya keadilan adalah kelayakan dalam hak dan kewajiban yang diperoleh
sejak lahir baik itu dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan negara.
·
Macam-macam keadilan
a. Keadilan
legal atau keadilan moral
b. Keadilan
distributif
c. Keadilan
komulatif
B.
Manusia
Menurut
Notonagoro, manusia adalah makhluk monopluralis, maksudnya makhluk yang
memiliki banyak unsur kodrat (plural), tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh
(mono).
Dalam
kamus bahasa indonesia- W.J.S Poerdarminta, manusia adalah makhluk yang berakal
budi (sebagai lawam binatang).
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa yang paling sempurna dibandingkan
makhluk lainnya, serta memiliki jiwa, akal, dan pikiran yang di turunkan oleh
–Nya sebagai khalifah di muka bumi.
Ada
dua pandangan yanga akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang
unsur-unsur yang membangun manusia.
1. Manusia
itu sendiri dari empat unsur yang saling terikat, yaitu:
a. Jasad
b. Hayat
c. Ruh
d. Nafs
2. Manusia
mengandung satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu:
a. Id
b. Ego
c. Superego
·
Hakekat manusia terdiri dari 3 bagian,
yaitu:
a.
Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari
tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b.
Makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
c.
Makhluk biokultural, yaitu makhluk
hayati yang budayawi.
·
Wujud sifat hakekat manusia
Menurut kaum eksistensialis (dalam Tirta
Raharja dan La Sulo, 1985: 4-11) wujud sifat hakekat manusia meliputi:
1. Kemampuan
menyadari diri
2. Kemampuan
bereksistensi
3. Kata
hati
4. Tanggung
jawab
5. Rasa
kebebasan
6. Kewajiban
dan hak
7. Kemampuan
dan menghayati kemampuan
2) carilah
sebuah kasus yang berkaitan dengan manusia, kebudayaan, dan keadilan! (dalam
kehidupan nyata atau film)
Jawab:
Saya akan mengangkat sebuah kasus dalam sebuah film.
Banyak sekali judul film yang bekaitan dengan keadilan, tetapi saya memilih
film yang diangkat dari sebuah buku yang berjudul “catatan seorang demonstran”
ditulis Seok Hok Gie sendiri, lalu dibentuk dalam sebuah film oleh sutradara Indonesia.
a. judul
film: Gie
b. sinopsis
film:
film
ini mengisahkan petualangan Seo Hok Gie dalam mencapai tujuannya untuk
menggulingkan Rezim Soekarno.
Film
gie bukan hanya menceritakan kehidupan pribadi seorang mahasiswa seorang
pejuang Soe Hok Gie. Tapi, film ini kisah nyata yang mengangkat sejarah Indonesia.
Seo Gie bukan hanya berjuang untuk dirinya ataupun warga keturunannya, Tionghoa.
Tapi juga berjuang untuk keadilan seluruh rakyat Indonesia yang tidak mau
melihat rakyat Indonesia tertindas dan menginginkan pemerintahan Indonesia yang
bersih.
Seorang
lelaki keturunan Tionghoa bernama Seok Hok Gie yang dibesarkan di Jakarta.
Keluarga Gie adalah seseorang yang sudah mengebangkan minat terhadap
konsep-konsep idealis yang dipaparkan oleh berbagi intelek kelas dunia sejak ia
remaja. Gie mengimpikan indonesia yang adil dan didasarkan oleh kebenaran
murni, ia tidak toleran terhapap ketidakadilan yang terjadi. Namun semangat tersebut
sering salah dimengerti bahkan oleh sahabat-sahabatnya yaitu Ian Tjin Han dan
Herman Lantang. Mereka bertanya kepada Hok Gie “untuk apa semua perlawanan
ini?” lalu Gie menjawab bahwa kesadarannya untuk mendapatkan kemerdekaan dan
hak-hak yang dijunjung sebagaimana mestinya, ada harga yang harus dibayar, dan
menberontak adalah caranya.
Hok
Gie menjalankan masa remaja dan kuliah di UI, ia menjalani masa kuliahnya
dibawah rezim Bung Karno dan ditandai dengan konflik antara PKI dengan Soekarno
yang diktator dan menyebabkan hak rakyat miskin terinjak-injak yang membuat Hok
Gie sangat benci kepemerintahan Soekarno. Ia tahu banyak tentang ketidakadilan
sosial dan korupsi dibawah pemerintahan Soekarno. Ketidakadilan sosial yang
dialami seluruh rakyat Indonesia dengan melambung nya harga pangan dan
pemerintah seolah tidak peduli dengan kaadaan rakyat nya yang semakin jatuh
miskin. Selain itu potikik dijadikan sarana sebagai mendapatkan harta serta
kekuasaan.
Hok
Gie bersama temen-temannya di Universitas Indonesia melakukan demo mahasiswa
untuk menurunkan Presiden Soekarno, selain melakukan demo mahasiswa, Hok Gie
juga menulis kritikan-kritikan tajam pada pemerintahan soekarno di media. Soe Hok
Gie berjuang untuk menegakan keadilan di indonesia diantara konflik antar
militer dengan PKI.
Hok
Gie merupakan anggora mahasiswa pencinta alam. Ia dan teman-temannya sebanyak
menghabiskan waktu luang merekan untuk mendaki gunung dan menikmati alam.
Setelah para mahasiswa berhasil menjatuhkan rezim Soekarno, dan berganti zaman
orde baru Soeharto, harapan Gie kandas dan ia berada di tengah-tengah kehidupan
yang rumit karena ia adalah keturunan cina.
Yang
diinginkan Gie hanya mengubah negeri ini yang semakin kacau karena
ketidakadilan. Gie ingin Indonesia menjadi negara yang betul-betul dapat
mewujudkan keadilan, persatuan, keamanan, kesejahteraan seluruh rakyat
indonesia tanpa pebedaan apapun.
c.
Analisis permasalahan dalam film
Hok
Gie ingin menggulikan Rezim Soekarno serta ia mempunyai kesadarak untuk
memperoleh kemerdekaan sejati dan hak-hak yang dijungjung sebagaimana mestinya.
Selain itu Hok Gie begitu membenci pemerintahan Soekarno yang diktator dan
menyebabkan hak rakyat yang miskin terinjak-injak, banyak ketidakadilan sosial,
penyalahangunaan kedaulatan, dan korupsi di bawah pemerintahan Soekarno.
d.
Keadilan seperti apa yang harus
ditepakan
Pada masa Presiden Soekarno
yang menganut sistem pemerintahan liberal (orde lama), terjadi kekacauan dalam kehidupan
rakyat Indonesia, hal itu disebabkan politik sebagai sarana dalam memperoleh
harta dan kekuasaan. Dan pemerintah tidak memperdulikan masyarakat yang semakin
terpuruk.
Keadilan yang ditetapkan
pada masa itu menurunkan Presiden Soekarno dari jabatannya dengan cara berdemo
besar-besaran untuk menuntut keadilan dari pemerintah, karena kondisi masyarkat
yang semakin menderita ditambah lagi harga pangan dan lainnya melambung tinggi.
Dan akhirnya setelah
berdemo besar-besaran untuk menuntut keadilan dari pemerintah Presiden Soekarno
pun berhasil digulingkan serta politik yang dianut pemerintah pun dari
demokrasi liberal diganti dengan demokrasi ekonomi komando.
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/manusia_(individu-sosial).pdf
Muchji
Achmad dan Nugroho Widyo 1996.Ilmu Budaya Dasar.Seri Diktat Kuliah
Universitas Gunadarma.Depok
https://movie.co.id/gie/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar