Nama : GADING SARI WULANDARI
NPM : 12516942
TUGAS 2 ILMU
BUDAYA DASAR
1. Jelaskan pengertian
manusia, cinta kasih, dan kebudayaan menurut pendapat anda sendiri
Jawab:
a.
Pengertian Manusia menurut pendapat
dan definisi saya adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan dari Tuhan YME.
Tersusun dari ruh, jiwa, dan pikiran. Ini menjadikan manusia sebagai makhluk
yang mulia, terbuka, bebas memilih, mengemban tanggung jawab, menyusun pola
berhubungan dengan sekitarnya. Di alam dunia ini, manusia memegang peranan yang
unik dan dapat dipandang dari banyak segi.
b.
Perngertian Cinta Kasih menurut
definisi dan pendapat saya adalah suatu perasaan dalam manusia yang dapat
diartikan sebagai simpati, empati dam rasa pemasaran. Sehingga cinta kasih bisa
dikatakan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasihan. Cinta memegang peranan penting karena pemikat yang kokoh
antara manusia dengan Tuhannya.
c.
Pengetian Kebudayaan menurut
pendapat saya adalah suatu aspek
yang menyangkut pengetahuan, kepercayaan, kesin, moral, hukum,Ada projed Ini
yang hidup yang dimiliki oleh suatu
manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain, manusia dengan Tuhan YME, dan
manusia dengan negara. Dan ini terus diwariskan dari generasi sebelumnya sampai
terus selanjutnya.
2. Jelaskan hubungan
antara manusia, cinta kasih dan kebudayaan!
Jawab:
Hubungan antara Manusia, Cinta Kasih dan
Kebudayaan.
Ø Hubungan
Manusia dan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan atara manusia dan
kebudayaan adalah : manusia sebagai prilaku kebudayaan, dan kebudayaan
merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan
kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Maksudnya bahwa keduanya berbeda tetapi
merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan
itu tercipta maka kebudayaan tersebut mengatur seluruh aspek kehidupan manusia
agar sesuai dengan apa yang telah ia ciptakan pada kebudayaan tersebut. Contoh
sederhana adalah hubungan manusia dengan peraturan –peraturan kemasyarakatan.
Awalnya oeraturan dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia
yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang telah ia buat sendiri. Dapat
disimpuulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Disisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat
dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat sebagai
dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses tersebut tercipta
oleh tiga tahap yaitu :
ü Eksternalisasi,
yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan masyarakat
ü Objektif
yaitu proses dimana masyarakat menjadi realistis obyektif, yaitu suatu
kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata
sosialnyaa akan memperngaruhi bahkan membentuk prilaku manusia
ü Internalisasi
yaitu dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia
mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik,
sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat
Ø Hubungan
Manusia dan Cinta Kasih
Agar manusia
dapat hidup dengan keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak
boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sediri dan egoismenya.
Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih saying pada
orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
Oleh karena itu, Tuhan memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya
sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesalnya apabila ia tertimpa kesusahan
dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya
dalam memberikan sebagian karunianya yang diperolehnya, setelah itu Allah
langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak
berlebih—ebihan dalam cinta kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari
gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat, memberi zakat,
bersedekah, dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan
bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang
lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan
masyarakat.
3. Berikan contoh
kebudayaan yang berkaitan dengan cinta kasih sesama manusia dan terhadap tuhan.
Jawab:
§ Cinta
Kasih Terhadap Sesama Manusia.
Siswa
Kanisius Wajib Mengasihi Sesama
Sabtu, 16 Januari 2016
– 10:39:43 WIB | r1 / Sorot GunungKidul
Wonosari,(sorotgunugkidul.com)--
Yayasan pendidikan
Kanisius Yogyakarta mewajibkan siswa untuk mengembangkan nilai-nilai cinta
kasih kepada sesama ciptaan Tuhan. Tidak hanya mengasihi manusia tetapi juga
mengasihi terhadap alam lingkungan. Kewajiban itu sejalan dengan tujuan
kanisius membentuk generasi masa depan yang bukan berperilaku merusak
nilai-nilai bangsa.
“Tiga tema besar
pendidikan Kanisius. Pertama menenamkan nilai kejujuran atau pendidikan anti
kprupsi, kedua pendidikan cinta kasih atau anti kekerasan, dan ketiga mencintai
lingkungan atau pendidikan menjaga kelestarian alam lingkungan” ujar Direktur
Kanisius Cabang Yogyakarta, Romo Agustinus Mintara SJ ditemui wartawan usai
mempimpin misa siswa SMP Kanisius se-DIY di Gereja Santo Petrus Kanisius
Wonosari, Jumat (15/01/2016).
Menurut Romo,
Pendidikan mengasihi sesame ciptaan Tuhan berarti luas. Kemampuan menjauhkan
dari sikap dan tindak kekerasan dan terorisme juga pendidikan yang menjaga
hubungan antaara manusia dengan baik. Ketikanya harus mendasari semua ilmu
pengetahuan yang diberikan anak-anak kanisius.
Romo menilai,
akhir-akhir ini banyak peristiwa terosisme menunjukkan umat ber-Tuhan tetapi
justru menyakiti sesame manusia.
“Bahkan ber-Tuhan tapi
membunuh,” ujarannya sembari mengutuk aksi terorisme.
Menurutnya, aksi terorisme
muncul karena krisisnya sikap mengasihi antar sesame makhluk ciptakan Tuhan.
Dalam misa diikiuti ratusan siswa kanisius se-Yogyakarta kemarin, Romo juga
mengingatkan insiden terror bom bukti kurang matangnya sikap hidup yang
mendasar pada pancasila dan keberagaman.
Romo Mintara juga
berpesan kepada para siswa memanfaatkan kemajuan teknologi internet yang sudah
dalam genggaman hanya untuk mendukung kegiatan positing dan seperlunya. Ia
berharap, siswa kanisius tidak terlalu berguntung pada kemajuan teknologi
internet seperti gadget atau sejenisnya. Sekolah dan orang tua diingatkan agar
endorong peserta didik lebih menyuai proses dibandingkan hasil serta pola
kommunikasi secara langsung karena lebih baik dibanding cara komunikasi bergantung
pada teknologi berbasis internet dan media social.
“Berupaya terus
menggali bakat dan prestasi secara bersama seperti latihan teater atau bakat
seni lain akan lebih baik dari pada berlama-lama dengan gadget,” imbuhnya
Kepala sekolah SMP
Kanisius Wonosari, Yohanes Nughara mengatakann, temu siswa SMP Kanisius se DIY
dipusatkan di Kabupaten GunungKidul menjad momentum baik mengajak siswa
untukpedulu dengan mendoakan keselamatan bangsa Indonesia ditengah memerangi
gerakan kelompok teroris, keluarga korban terror bom, juga secara khusus
mengajarkan siswa lebih mencintai lingkungan hidup sekitar.
Yohanes Nugraha
mengatakan, ajaran Laodato Si seperti digagas Paus Fransiskus, bumi sebagai
rumah bersama menjadi refleksi dan pegangan pendidikan dalam menyiapkan
generasi masa depan bangsa yang peduli kemanusiaan dan keselamatan lingkungan
sekitar. Secara khusus, anak-anak kanisius diajak menempatkan sisi kemanusiaan
dan keselamatan lingkungan hidup mendasari dalam setiap sikap, perbuatan dan
tindakan sehari-hari.
Ia membenarkan,
sejumlah sekolah di Gunungkidul termasuk sekolah dibawah yayasan Kanisius telah
mendapatkan materi panduan pendidikan pasca terror bom di kawasan Jalan Thamrin
Jakarta lalu oleh kelompok teroris. Panduan bagi guru terbitan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) berisi beberapa sikap dan pembelajaran
perlu ditanamkan pada siswa bertujuan membentuk cara pandang dan perilaku yang
baik dan memahami ancaman dan bahaya terorisme mengancam bangsa.
Sementara itu, acara
temu siswa SMP Kanisius se-DIY di Wonosari Gunungkidul dimeriahkan dengan
tampilnya para siswa menunjukkan minat dan bakat potensi dihadapan ratusan
siswa, guru dan karyawan kanisius. Perwakilan siswa dari SMP Kanisius, Sleman,
Bantul, Kota Yogya, Kulon Progo dan Gunungkidul bergiliran menampilkan bakat
dan minat siswa mulai dari paduan suara, pidato bahasa inggris, dan atraksi
seni lainnya seperti seni music, teater, tari, serta komedi dan bakat lain yang
selama ini meraih prestasi dan kejuaraan tingkat regional maupun naisonal
(Vian)
§ Cinta
Kasih Terhadap Tuhan
Sedekah bumi
adalah semacam upacara
atau jenis kegiatan
yang intinya untuk mengingat kepada Sang Pencipta Allah SWT yang
telah memberikan rahmatNya kepada
manusia di muka bumi ini khususnya kepada
keluarga petani yang
hidupnya bertopang pada
hasil bumi di
pedesaan atau pinggiran kota yang
masyarakatnya bertani. Biasanya
dalam melakukan sedekah
bumi, mereka percaya
bahwa dengan bersyukur
maka Allah SWT akan menambahkan kenikmatan-kenikmatan lagi. Allah akan
menambah hasil-hasil panen mereka
dan Allah akan
menghilangkan paceklik hasil
bumi mereka. Maka
meskipun dengan cara yang sederhana biasanya mereka melakukan
dengan cara “pamer” hasil bumi yaitu
dengan karnaval keliling desa dengan
mengarak hasil bumi
berupa ketela pohon,
mangga, jagung dan
sebagainya.
Tegantung hasil
bumi yang mereka
peroleh dari bumi
yang mereka tanami.
Tetapi seiring dengan perkembangan zaman,
lokasi di pinggiran
kota Semarang kebanyakan
sudah berubah yang
tadinya
daerah
subur banyak lading sekarang berubah menjadi pemukiman, maka yang diharapkan
bukan lagi hasil bumi tetapi “ nasi tumpeng” . setelah mengarak keliling desa
mereka kemudian makan bersama dilanjutkan
dengan menyaksikan pagelaran
wayang kulit. Mereka
memilih pagelaran wayang
kulit sebagai pertunjukan, karena cerita wayang kulit biasanya
mengandung banyak petuah, nasehat untuk menjadikan manusia yang
utama, kita juga
diingatkan untuk tidak
berbuat jahat, jangan
serakah. Orang yang berbuat baik pasti pada akhirnya akan Berjaya.
Itulah kegiatan sedekah bumi yang masih berlangsung di beberapa kelurahan di
pinggir kota.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar