Materi Manusia dan cinta kasih
Nama : Aqila Shabirah
NPM : 11516002
1. Pengertian manusia, cinta kasih dan kebudayaan
menurut saya:
-
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang memiliki sifat sosial,
artinya manusia membutuhkan orang lain sehingga mereka membutuhkan interaksi
dengan manusia lain. Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna
dibandingkan makhluk lainnya, kesempurnaan manusia terletak pada adab dan
budayanya, karena manusia memiliki akal. Dengan akal, manusia dapat mengubah
hal yang buruk menjadi baik ataupun sebaliknya dan manusia pun dapat
menciptakan sesuatu. Manusia juga disebut makhluk ekonomi, maksudnya yaitu
manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya.
-
Pengertian Cinta
kasih
Cinta adalah sebuah perasaan suka ataupun senang
terhadap seseorang ataupun sesuatu. Sedangkan Kasih adalah perasaan saying atau
suka disertai pengorbanan yang tulus. Cinta kasih memiliki beberapa tingkatan yaitu,
sebagai berikut :
1. Tingkat pertama adalah cinta kasih kepada Allah dan
rasulnya. Cinta kepada Allah dapat menjadi pendorong seorang manusia untuk
mencintai sesama manusia, kepada binatang dan alam ciptaan allah. Cinta kepada
rasul Allah. Cara kita untuk mencintai Allah dengan beribadah kepadanya, selalu
mengingat Allah dengan berzikir, bersedekah dan lainnya dan mentaati segala
perintahnya juga menjauhi segala larangannya. Cara mencintai rasul yaitu dengan
kita bersholawat atas rasul Allah, mengikuti sunnahnya,dan senang mengetahui
sejarah rasul Allah. Sebagaimana yang
terdapat pada surat Al- Imran (3:31)
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu".
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
2. Tingkat kedua adalah cinta kasih kepada diri
sendiri. Jika kita mencintai diri sendiri, kita akan terdorong untuk menjaga
tubuh dan kehormatannya. Cara kita mencintai
diri sendiri yaitu dengan taat kepada Allah, selalu memperbaiki diri menjadi
manusia yang lebih baik, mensupport diri untuk selalu melakukan perbuatan baik
dan masih banyak lagi cara kita mencintai diri sendiri. Hendaknya cinta manusia
terhadap diri sendiri tidaklah berlebihan, cinta tersebut harus diimbangi
dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat baik terhadap sesama makhluk.
3. Tingkat ketiga yaitu cinta kasih kepada sesama
makhluk, baik sesama manusia, binatang, dan alam semesta. Cinta terhadap sesama
makhluk memiliki manfaat yaitu agar manusia dapat hidup dengan keharmonisan
dengan manusia lain, binatang dan alam. Karena di dunia manusia tinggal bersama
makhluk hidup lainnya.
Jadi, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas
kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung
jawab. Cinta kasih yang disertai tanggung jawab dapat membentuk kedamaian
antara manusia dengan tuhan, antara sesama manusia dan antara sesama makhluk
hidup.
-
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah hal yang diciptakan manusia dalam
memenuhi kehidupan yang baik dan harmonis. Kebudayaan terwujud lewat perilaku
manusia, kebudayaan meliputi aturan-aturan berisi tindakan yang dapat diterima
atau ditolak dalam sekelompok manusia, dan kewajiban-kewajiban yang harus
dilakukan sekelompok manusia tertentu.
2. Hubungan antara manusia, cinta kasih dan kebudayaan
Manusia, cinta kasih dan kebudayaan berhubungan erat
dalam suatu kehidupan yang kompleks. Manusia yang merupakan makhluk sosial,
yang akan saling bergantung satu sama lain. Hingga terjadi sebuah interaksi
antar sesama manusia. Interaksi yang berlangsung terus menerus dalam kehidupan manusia
dapat menimbulkan rasa ingin berbagi, menolong dan berbuat baik kepada manusia
lain. timbulnya rasa ingin berbagi, menolong dan berbuat baik merupakan
beberapa perwujudan dari cinta kasih. Pada hakikatnya cinta kasih tidak pernah
terlepas dari kehidupan seorang manusia, dengan adanya cinta kasih antar
manusia, manusia dapat menimbulkan rasa saling menghormati, menyanyangi dan
mengasihi satu sama lain. untuk mempertahankan cinta kasih terhadap sesama,
manusia membentuk suatu aturan-aturan yang akan meeka lakukan agar rasa saling
menghormati, menyanyangi dan mengasihi tersebut tidak pudar atau hilang. Aturan-aturan
itulah yang dapat kita sebut dengan kebudayaan. Dimana pun manusia berintraksi
disitulah cinta kasih dan kebudayaan tercipta.
3. - Contoh Kebudayaan yang berkaitan dengan cinta
kasih terhadap sesama manusia
Tatikolan (memotong ayam, sapi, kambing dan ikan)
dikerjakan secara gotongroyong sehari sebelum hari H atau pelaksanaan nayuh
(pesta), seperti yang dilakukan warga Lingkungan Simpangserdang Kecamatan
Balikbukit. Gotong royong adat ini lah yang melekat pada masyarakat Lampung
Barat, seperti halnya pada saat acara khitanan, nikah dan acara adat lainnya. acara
tatikolan dilakukan setiap adanya acara nayuh, dimana semua saudara dan
tetangga akan berdatangan untuk membantu memotong dan membersihkan untuk sayur
pada pelaksanaan pesta sehari sebelumnya.
Tradisi seperti ini memang sudah turun temurun,
menariknya saudara-saudara kami yang dari jauh akan berdatangan tanpa diberi
tahu atau di undang. Inilah yang menunjukkan kekompakan masyarakat Lampung
Barat untuk menjunjung tinggi adat istiadat
-
Contoh
Kebudayaan yang berkaitan dengan cinta kasih terhadap tuhan
Bagi masyarakat Jawa kuno yang masih memegang teguh
prinsip Kejawen, gunung merupakan sebuah area suci tempat bersemayamnya para
dewa dan roh leluhur. Begitu pula dengan orang-orang dari suku Tengger yang
secara silsilah garis keturunan, masih kerabat dekat dengan orang Jawa. Bagi
mereka, Gunung Bromo adalah simbol agung singgasana Sang Hyang Widhi. Gunung
eksotik yang berada di Kabupaten Probolinggo tersebut, menjadi sebuah tempat
sakral untuk memuja para dewa dan roh leluhur di masa lalu pada puncak perayaan
ritual Yadnya Kasada. Ritual Yadnya Kasada adalah sebuah upacara adat umat
Hindu Suku Tengger yang diselenggarakan setiap tahun pada hari keempat belas
bulan Kasada. Upacara yang selalu berlangsung pada saat bulan purnama ini,
sudah dilangsungkan sejak abad ke-14. Para masyarakat Tengger meyakini dengan
menggelar ritual Yadnya Kasada ini mereka akan dijauhkan dari malapetaka dan
ternak serta hasil buminya akan melimpah. Selain menjadi simbol tolak bala dan
wujud rasa syukur warga suku Tengger kepada Sang Hyang Widhi, ritual ini juga
menjadi wujud penepatan janji mereka kepada Raden Hadi Kusuma dan ke-24 orang
anak Dewi Rara Anteng dan Raden Jaka Seger yang menjadi cikal bakal lahirnya
nenek moyang mereka.
Sumber:http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cHM6Ly93d3cubWFpb2xvby5jb20vc2VuaS1idWRheWEveWFkbnlhLWthc2FkYS8=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar