ilmu budaya dasar 3 ayu sekarni

tugas ilmu budaya dasar 3


Oleh ayu sekarni/1pa12/11516246

1. Jelaskan pengertian dari manusia dan keadilan menurut pendapat anda
2. Carilah sebuah kasus yang berkaitan dengan kemanusiaan, kebudayaan, dan keadilan
• Cantumkan judul kasusunya
• Buatlah synopsis dari kasus yang dibahasnya
• Analisislah apa yang menjadi akar permasalahan dalam kasus tersebut
• Keadilan seperti apa yang diterapkan dalam kasus tersebut



Jawab
1. Manusia adalah mahkluk terbuka, bebas memilih makna dalam berbagai situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu. Sedangkan keadilan adalah seimbang dalam semua urusan dan sesuai syariat, seperti adil pada diri sendiri yaitu mau melakukan istiqomah, adil pada orang lain seperti atasan pada bawahan yaitu memberikan kemudahan dan memberikan hak-haknya, bawahan kepada atasan, murid kepada guru, anak kepada orangtua yaitu melakukan sesuatu dengan taat dan ihklas, adil pada sesama yaitu tidak sombong dan tidak menyakiti pada sesama.
2. Kasus
Suatu ketika terjadilah suasana tidak nyaman di pondok pesantren miftahul ulum bagian putri di Madura yaitu kasus sepele menjadi besar yang pada  awalnya ada seseorang santri bermasalah yang hanya dikarnakan ada kesalahpahaman dengan temannya yang tidak dia sadari dia memukulnya sehingga ada bekas luka-luka, akibat dari itu santri yang sudah dipukul olehnya merasa tidak terima atas pemukulannya, akhirnya pun santri yang dipukulnya itu mengadu pada orang tuanya.sang orang tua pun tidak terima akhirnya mengancam pondok pesantren tersebut bahwa sudah melakukan penganiyayaan terhadap anaknya dan orang tua tersebut meminta keadilan untuk anaknya. Setelah kejadian tersebut orang tua pun mendatangi pengasuh pondok pesantren tersebut untuk meminta keadilan. Akhirnya pun sang pengasuh meminta untuk menyelesaikannya dengan baik-baik dan damai. Setelah kejadian itu sang pengasuh pun memanggil santri tersebut dan santri yang telah dipukulnya untuk menjelaskan kejadian yang sudah diperbuat. Setelah mendengar kejadian tersebut sang pengasuh langsung menghukumnya di pondok pesantren itu yaitu sanksi dalam 1 minggu pada waktu pagi dan sore harus menyapu halaman pondok. Setelah 1 minggu berlalu santri yang telah dipukulnya merasa tidak betah dan meminta berhenti kepada orang tuanya dan orang tua pun merasa hanya gara-gara santri yang telah memukulnya telah membuat tidak betah dan malas belajar, orang tua tersebut meminta memberhentikan santri yang telah memukul anaknya itu dengan meminta alasan keadilan atas penganiyaan terhadapnya tidak sebanding. Sang pengasuh pun berusaha untuk mendamaikan dan meminta mengihklaskannya karna semua itu hanya sebuah kesalahpahaman dan pada dasarnya tidak ada budaya untuk mengusir atau memberhentikan santri yang telah melanggar kecuali sudah sangat keluar batas seperti melakukan zina dll, tapi sang orang tuapun masih tetap tidak terima atas penganiyayaan pemukulan terhadap anaknya, akhirnya sang orang tua pun mengancam pondok pesantren dengan bermain hukum kepolisian atas penganiyayaan pemukulan anak tersebut. Apa boleh buat sang pengasuh pun menerimanya karna tidak ada alasan yang kuat untuk mempertahankan santri tersebut, pada akhirnya santri tersebut diberhentikan. Sang santri pun mengihklaskan apa yang telah terjadi atas ketidaksadaranya telah melakukan pemukulan.

• Judul
ketidaksadaran santri
• Synopsis
Terjadinya permasalahan sepele menjadi besar di suatu pondok pesantren dikarenakan seorang santri melakukan suatu tindak tanpa ia sadari itu telah membuat dampak ketidak adilan yaitu penganiyayaan pemukulan, yang titik awal itu hanya sebuah kesalahpahaman.
• Akar permasalahan
Suatu kesalahpahaman lalu membuat pemukul tersebut kesal akhirnya tanpa dia sadar, dia memukulnya sehingga meninggalkan bekas luka-luka
• Keadilan
Pemulihan nama baik Karena dari segi pondok pesantren tersebut jika tidak melakukan keadilan akan membuat nama pesantren jelek begitu pun sang pemukul. Yaitu seperti yang sudah tertera diatas menerima usulan keadilan orang tua dari anak yang telah dipukulnya.