NPM : 12516070
1. Jelaskan pengertian manusia, cinta kasih, dan kebudayaan menurut pendapat anda sendiri.
• Manusia Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ).Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Manusia adalah mahluk yang paling sempurna dibandingkan mahluk lainnya, karena manusia diciptakan Tuhan dengan memiliki akal untuk berpikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh). Manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
a. Jasad. yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat. yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
c. Ruh. yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs. dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
• Cinta kasih adalah perasaan yang lahir dari hati yang timbul dengn sendirinya,tanpa melihat suku,ras,dan fisik lainnya,suatu rasa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. Kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Cinta itu berasal dari Tuhan, maka sudah sepatutnya kita mencintai apapun kecuali karena kecintaan kita kepada-Nya..Cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang selalu tulus dan berserah. Dalam cinta kasih dapat muncul juga rasa sayang,kemesraan, perhatian, dan ketulusan. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan. Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.Walaupun cinta kasih mengandung arti hamper bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya,dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
• Kebudayaan kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia. Hasilbuahbudi (budaya) manusiaitudapatkitabagimenjadi 2 macam :
1. Kebudayaan material (lahir), yaitukebudayaan yang berwujudkebendaan, misalnya :rumah, gedung, alat-alatsenjata, mesin-mesin, pakaiandansebagainya.
2. Kebudayaan immaterial (spiritual=batin), yaitu :kebudayaan, adatistiadat, bahasa, ilmupengetahuandansebagainya.
2. Jelaskan hubungan antara manusia, cinta kasih, dan kebudayaan
Cinta memegang peran yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antar manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
• Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah.
• Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada tuhan.
• Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
• Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Cinta dan kasih ada pada setiap diri manusia, dan ketika keduanya direfleksikan dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat maka akan tercipta hubungan saling tolong menolong, behu-membahu, dan semangat gotong-royong. Orang kaya akan membantu orang miskin, orang yang pintar akan mengajari orang yang belum berpengetahuan, seorang pimpinan akan senantiasa mengayomi masyarkatnya dengan berlaku adil.
Ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan,karena seyiap manusia meemiliki rasa cinta,disaat manusia memiliki cinta terhadap suatu kebudayaan seseorang tersebut akan menjaga,melestarikan, dan bertanggung jawab agar kebudayaan yang ada tidak punah.
Hal tersebut terlihat dari masih banyak nya kebudayaan yang sudah ada dari zaman nenek moyang namun masih dapat kita jumpai,karena masih banyak nya manusia yang mencintai kebudayaan tersebut.
3. Berikan contoh kebudayaan yang berkaitan dengan cinta kasih terhadap sesama manusia dan terhadap tuhan!
Idul Adha (bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba. Pada idul adha seluruh umat muslim shalat ied bersama dilapangan terbuka atau di masjid secara bersamaan. Pada hari raya ini biasanya di sunahkan berpuasa minimal satu hari. Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji.
Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran. Latar belakang terjadi nya idul adha adalah ketikaperistiwa Nabi Ibrahim yang hendak menyembelih anak tercintanya, Ismail As. Ada hikmah besar dibalik peristiwa itu, dikala itu dalam sejarah, penyembelihan manusia terjadi atas nama persembahan untuk penguasa alam atau dewa-dewa yang mereka klaim sebagai tuhan mereka saat itu. Ketaatan Nabi Ibrahim As. sebagai umat ini menjadi contoh bnyak umat lain nya,namun beda nya idul adha sekarang bukan menyembelih anak namun menyembelih hewan seperti kambing,sapi, kerbau,unta,dll. Di saat idul adha seperti ini banyak oarang-orang berlomba-lomba untuk bersedekah, karena di momen ini rasa tenggang rasa dan peduli akan sesama akan tercermin. Sama seperti idul fitri pada saat idul adha pun seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia pun bergembira menyambutnya. Penyembelihan sifat kebinatangan, mungkin itu yang harus menjadi perhatian setiap kita umat Islam. Kenapa demikian, karena keserakahan, ketamakan, kerakuasan dan lainnya yang buruk tentunya selalu dinisbatkan kepada binatang, ya karena mereka tidak mempunyai potensi akal pikiran seperti kita ini. Kerendahan seorang manusia bahkan bisa lebih rendah dari binatang telah Allah nisbathkan kepada manusia yang mempunyai sifat kebinatangan. Mereka mempunyai akal dan pikiran akan tetapi tidak lain hanya digunakan untuk menjauhi Allah, hidupnya hanay untuk makan, tidur, dan beranak pinak tidak untuk ibadah.
Keserakahan seorang manusia akan lebih serakah dibanding binatang, lihat saja mereka yang notebene para pejabat hukum yang seharusnya menegakkan hukum justru mereka jadi makelar hukum, dan masih banyak hal yang lainnya yang terjadi di Negara kita ini. Kurban hanya sebagai symbol saja tidak sampai pada mereka nilai luhur yang mengantarkannya menjadi ketakwaan yang berwujud pada tingkah laku atau segala perbuatan dan lisan semakin lebih baik dari sebelum nya,karena lebih memiliki rasa tenggang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar