1.
Jelaskan pengertian dari manusia dan
keadilan, menurut pendapat anda!
·
Manusia adalah tubuh yang berjiwa dan
merupakan makhluk hidup paling sempurna diantara makhluk hidup lainnya.
·
Keadilan adalah memberikan sesuatu pada
tempatnya yaitu memberikan sesuatu pada orang yang tepat sesuai dengan aturan
yag berlaku.
2.
Carilah sebuah kasus yang berkaitan
dengan manusia, kebudayaan dan keadilan (kasus dalam kehidupan nyata atau dalam
sebuah film).
A.
Judul
Kasus
Keadilan
Meraih Pendidikan Yang Setara
B.
Sinopsis
Film
DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN
Bercerita tentang perjuangan seorang anak
pedalaman Papua bernama Denias (Albert Fakdawer) yang ingin terus bersekolah
karena mengingat nasehat Ibunya bahwa gunung takut dengan orang yang rajin dan
pintar sekolah. Di desanya, Denias belajar di sekolah darurat yang dipimpin
oleh Bapa Guru (Mathias Muchus).
Dibandingkan dengan teman-teman lainnya di sekolah darurat itu,
Denias-lah yang tulisannya paling bagus, ia paling cepat membaca, dan pandai
berhitung. Denias juga yang paling disayangi dan diperhatikan oleh Bapa Guru.
Bapa Guru percaya bahwa semangat yang dimiliki Denias sama seperti semangat
yang dimiliki Jack dalam Dongeng “Jack dan Kacang Polong”. Sayang, orang-orang
yang menyemangatinya untuk bersekolah pergi satu per satu. Mama Denias (Audry
Papilaya) tewas dalam kebakaran yang menghanguskan honai mereka. Bapa Guru juga
pergi meninggalkan Denias karena harus merawat istrinya yang sakit keras di
Pulau Jawa.
Sepeninggal kedua orang penting itu, hanya tinggal Maleo (Ari
Sihasale) yang menyemangatinya, yang mengajarinya membuat peta Indonesia, yang
mengajar mereka di sekolah darurat, mengajak mereka terbang dengan helicopter
dan memberikan mereka pakaian seragam. Namun belum lama Denias kehilangan Mama
dan Bapa Guru, Maleo ikut pergi meninggalkan Denias karena dipindahtugaskan.
Tapi Denias tak patah semangat. Dengan berbekalkan peta Indonesia yang
dibuatnya bersama Maleo, buku tulis, dan bola, ia berangkat ke kota.
Medan yang harus ditempuhnya untuk sampai ke kota tidaklah mudah.
Denias harus melewati gunung, hutan, dan sungai selama berhari-hari dengan
berjalan kaki, sampai akhirnya ia tiba di kota. Setibanya di kota Denias
bertemu dengan Enos yang juga anak pedalaman Papua. Selanjutnya diceritakan
bahwa Denias bertemu dengan ibu guru bernama Sam Koibur (Marcella Zalianty)
yang akhirnya membantu Denias untuk bisa bersekolah di YPJ Kuala Kencana.
C.
Akar
Permasalahan Dalam Film Tersebut
Film ini
bertutur tentang pentingnya menuntut ilmu bagi setiap orang. Tak peduli
dibatasi oleh hal suku, agama, ras, kelas sosial, budaya, ataupun aspek
geografis, setiap orang berhak untuk menuntut ilmu di institusi sekolah. Hak
ini menjadi tuntutan penting yang belum bisa dipenuhi negara kita. Film ini
seperti mengingatkan pemerintah dan kita terhadap betapa pentingnya pendidikan
bagi kemajuan bangsa. Kritik sosial pada film ini disampaikan lewat balutan
kisah drama khas kehidupan anak-anak yang halus, lugu, dan ceria. Sikap dan
pesan yang disampaikan pun tak terlihat menyalahkan atau menuding pihak-pihak
tertentu yang dianggap bertanggung jawab atas rendahnya kualitas pendidikan di
negara ini. Sebaliknya, malah kita yang diingatkan tentang tanggung jawab
bersama memajukan kualitas pendidikan negara ini.
Dengan berbagai
pesan itu yang terkandung di dalam skenario, menjadikan film ini paling kuat
secara tematik di antara nominator lain. Persoalan yang diangkat juga
kontekstual dengan persoalan pendidikan nasional negara ini. Siapapun yang
menonton film ini pasti akan tersentuh dengan realita yang ditampilkan pembuat
film. Cerita film ini sangat berhasil dalam penyampaian pesan dan membangun
kedekatan emosi dengan penonton.
Tak hanya
temanya yang sangat kuat, film ini juga sangat indah dari sudut visual.
Keindahan alam Papua dieksplorasi habis-habisan di sini. Sebuah bahasa visual
yang mendukung jalan cerita secara keseluruhan. Kesendirian dan kemandirian
Denias dalam usahanya untuk bersekolah terwakilkan pada visual alam Papua yang
luas dan indah. Selain sinematografi yang bagus, film ini semakin hidup dengan
menampilkan adat istiadat setempat. Sebuah nilai minus kecil pada skenarionya
muncul pada hubungan antara Denias dan ibu guru Sam yang kurang dieksplor lebih
dalam. Secara keseluruhan, mungkin film ini yang paling pantas masuk nominasi
dan semoga paling kuat untuk merebut gelar film terbaik.
Di dalam film
“Denias” Senandung di Atas Awan bisa dilihat dari budaya yang ditampilkan dalam
film tersebut. Gaya bicara dan tingkah laku Denias menceritakan dengan jelas
kehidupannya dan kebudayaannya. Jadi kita dapat sekaligus belajar dari film
tersebut tentang kebudayaannya dan kehidupan di pedalaman Papua. Kekuatan dalam
film tersebut juga terletak pada keasliannya kehidupan suku pedalaman Papua.
Cerita tersebut di gambarkan secara jelas kehidupan di suku pedalamannya dari
kebudayaannya. Contoh dalam tersebut di gambarkan anak yang sudah beranjak
dewasa diwajibkan memakai koteka dan setelah upacara pemakaian koteka tersebut
dipisahkan tempat untuk laki-laki dan perempuan, dan juga upacara berkabung
setelah meninggalnya istri diadakan upacara pemotongan jari dan mandi Lumpur. Dan
penjabaran kehidupan dipedalaman papua yang sangat keras, penuh dengan
kepolosan orang orang desa Wamena karena kurangnya pendidikan. Sangat bisa kita
lihat dalam film ini. Kita bisa menjadikan film ini sebagai hiburan sekaligus
pembelajaran.
Film Senandung
di Atas Awan, memperlihatkan sisi kehidupan papua yang benar-benar masih murni
suku pedalaman. Dapat dilihat dari kostum, Penduduk asli pedalaman masih di
tunjukan dengan pakaian adat Papua, masih menggunakan koteka walupun sebagian
sudah mengenal pakaian penutup. Tapi di dalam film ini benar-benar tidak
merubah adat kebiasaan orang pedalaman disana, rumah adat desa Wamena, logat
bahasa juga sangat kental sekali. Sehingga film ini terlihat benar-benar murni.
Ilustrasi Musik yang dipakai sekaligus soundtrack film ini dinyanyikan langsung
oleh Albert pemeran Denias. Lumayan bagus sesuai dengan isi film tersebut,
kesan dramatik lumayan muncul dalam film tersebut tetapi sedikit terlalu
berlebihan dalam film tersebut, tidak ada penyesuaian terhadap visualisasinya.
Dalam film ini tidak banyak menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang
sulit ataupun teknologi-tegnologi yang menghasilkan imajiner yang tinggi.
Teknik pengambilan gambar lumayan bagus saat seluruh wilayah kepulauan
Cendrawasih di tampilkan seluruhnya sangat bagus. Dan pengambilan gambar di
sekitar desa di pedalaman itu sangat bagus. Dalam film ini benar-benar ingin
menonjolkan keindahan kepulauan Cendrawasih.
Film yang
bercerita tentang perjuangan seorang anak Papua yang bernama Denias yang dengan
segala macam cara mencoba untuk meraih pendidikan yang layak. Cerita ini di
ambil dari seorang pribumi asli yang bernama Janias. Film ini tidak hanya
sekedar sebuah film tetapi juga bisa menjadi inspirasi untuk mengambil
keputusan apa yang terbaik buat hidup. Dan memberikan semangat juang yang
tinggi untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Dan memberikan semangat untuk
meperjuangkan apa yang kita inginkan. Film DENIAS “Senandung di Atas Awan”
adalah sebuah film yang harus ditonton oleh mereka yang mengaku dengan dunia
pendidikan di Indonesia. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang
betapa pendidikan yang layak di negeri kita ini masih sangat mahal, masih
sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak
masuk akal. Sehingga menyebabkan banyaknya anak-anak yang mempunyai keinginan
untuk sekolah yang besar putus di tengah jalan karena adanya latar belakang
keluarga.
D.
Keadilan
yang diterapkan dalam film tersebut
Keadilan yang
diterapkan dalam film tersebut adalah bagaimana Denias akhirnya mendapatkan apa
yang semestinya ia dapatkan. Setelah ia kehilangan penyemangat hidupnya, yaitu
Ibunya dan Bapa guru dan Maleo dia masih semangat mengejar mimpi. Sampai
akhirnya ia pergi ke kota dengan berjalan kaki melewati gunung, lautan dan
sungai dengan berbekal peta Indonesia yang ia buat bersama dengan maleo,
akhirnya Denias bertemu
dengan ibu guru bernama Sam Koibur yang akhirnya membantu Denias untuk bisa
bersekolah di YPJ Kuala Kencana.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar