Sabtu, 19 November 2016

TUGAS IBD 3 AINUN NI'AMAH



1. Jelaskan pengertian dari manusia dan keadilan, menurut pendapat anda!
·         Manusia adalah tubuh yang berjiwa dan merupakan makhluk hidup paling sempurna diantara makhluk hidup lainnya.
·         Keadilan adalah memberikan sesuatu pada tempatnya yaitu memberikan sesuatu pada orang yang tepat sesuai dengan aturan yag berlaku.

2. Carilah sebuah kasus yang berkaitan dengan manusia, kebudayaan dan keadilan (kasus dalam kehidupan nyata atau dalam sebuah film).
A.                       Judul Kasus
Keadilan Meraih Pendidikan Yang Setara
B.                       Sinopsis Film
DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN
Screenshot_2016-11-20-07-13-27_com.UCMobile.intl_1479600951611.jpg
Bercerita tentang perjuangan seorang anak pedalaman Papua bernama Denias (Albert Fakdawer) yang ingin terus bersekolah karena mengingat nasehat Ibunya bahwa gunung takut dengan orang yang rajin dan pintar sekolah. Di desanya, Denias belajar di sekolah darurat yang dipimpin oleh Bapa Guru (Mathias Muchus).
Dibandingkan dengan teman-teman lainnya di sekolah darurat itu, Denias-lah yang tulisannya paling bagus, ia paling cepat membaca, dan pandai berhitung. Denias juga yang paling disayangi dan diperhatikan oleh Bapa Guru. Bapa Guru percaya bahwa semangat yang dimiliki Denias sama seperti semangat yang dimiliki Jack dalam Dongeng “Jack dan Kacang Polong”. Sayang, orang-orang yang menyemangatinya untuk bersekolah pergi satu per satu. Mama Denias (Audry Papilaya) tewas dalam kebakaran yang menghanguskan honai mereka. Bapa Guru juga pergi meninggalkan Denias karena harus merawat istrinya yang sakit keras di Pulau Jawa.
Sepeninggal kedua orang penting itu, hanya tinggal Maleo (Ari Sihasale) yang menyemangatinya, yang mengajarinya membuat peta Indonesia, yang mengajar mereka di sekolah darurat, mengajak mereka terbang dengan helicopter dan memberikan mereka pakaian seragam. Namun belum lama Denias kehilangan Mama dan Bapa Guru, Maleo ikut pergi meninggalkan Denias karena dipindahtugaskan. Tapi Denias tak patah semangat. Dengan berbekalkan peta Indonesia yang dibuatnya bersama Maleo, buku tulis, dan bola, ia berangkat ke kota.
Medan yang harus ditempuhnya untuk sampai ke kota tidaklah mudah. Denias harus melewati gunung, hutan, dan sungai selama berhari-hari dengan berjalan kaki, sampai akhirnya ia tiba di kota. Setibanya di kota Denias bertemu dengan Enos yang juga anak pedalaman Papua. Selanjutnya diceritakan bahwa Denias bertemu dengan ibu guru bernama Sam Koibur (Marcella Zalianty) yang akhirnya membantu Denias untuk bisa bersekolah di YPJ Kuala Kencana.
C.                      Akar Permasalahan Dalam Film Tersebut
Film ini bertutur tentang pentingnya menuntut ilmu bagi setiap orang. Tak peduli dibatasi oleh hal suku, agama, ras, kelas sosial, budaya, ataupun aspek geografis, setiap orang berhak untuk menuntut ilmu di institusi sekolah. Hak ini menjadi tuntutan penting yang belum bisa dipenuhi negara kita. Film ini seperti mengingatkan pemerintah dan kita terhadap betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa. Kritik sosial pada film ini disampaikan lewat balutan kisah drama khas kehidupan anak-anak yang halus, lugu, dan ceria. Sikap dan pesan yang disampaikan pun tak terlihat menyalahkan atau menuding pihak-pihak tertentu yang dianggap bertanggung jawab atas rendahnya kualitas pendidikan di negara ini. Sebaliknya, malah kita yang diingatkan tentang tanggung jawab bersama memajukan kualitas pendidikan negara ini.
Dengan berbagai pesan itu yang terkandung di dalam skenario, menjadikan film ini paling kuat secara tematik di antara nominator lain. Persoalan yang diangkat juga kontekstual dengan persoalan pendidikan nasional negara ini. Siapapun yang menonton film ini pasti akan tersentuh dengan realita yang ditampilkan pembuat film. Cerita film ini sangat berhasil dalam penyampaian pesan dan membangun kedekatan emosi dengan penonton.
Tak hanya temanya yang sangat kuat, film ini juga sangat indah dari sudut visual. Keindahan alam Papua dieksplorasi habis-habisan di sini. Sebuah bahasa visual yang mendukung jalan cerita secara keseluruhan. Kesendirian dan kemandirian Denias dalam usahanya untuk bersekolah terwakilkan pada visual alam Papua yang luas dan indah. Selain sinematografi yang bagus, film ini semakin hidup dengan menampilkan adat istiadat setempat. Sebuah nilai minus kecil pada skenarionya muncul pada hubungan antara Denias dan ibu guru Sam yang kurang dieksplor lebih dalam. Secara keseluruhan, mungkin film ini yang paling pantas masuk nominasi dan semoga paling kuat untuk merebut gelar film terbaik.
Di dalam film “Denias” Senandung di Atas Awan bisa dilihat dari budaya yang ditampilkan dalam film tersebut. Gaya bicara dan tingkah laku Denias menceritakan dengan jelas kehidupannya dan kebudayaannya. Jadi kita dapat sekaligus belajar dari film tersebut tentang kebudayaannya dan kehidupan di pedalaman Papua. Kekuatan dalam film tersebut juga terletak pada keasliannya kehidupan suku pedalaman Papua. Cerita tersebut di gambarkan secara jelas kehidupan di suku pedalamannya dari kebudayaannya. Contoh dalam tersebut di gambarkan anak yang sudah beranjak dewasa diwajibkan memakai koteka dan setelah upacara pemakaian koteka tersebut dipisahkan tempat untuk laki-laki dan perempuan, dan juga upacara berkabung setelah meninggalnya istri diadakan upacara pemotongan jari dan mandi Lumpur. Dan penjabaran kehidupan dipedalaman papua yang sangat keras, penuh dengan kepolosan orang orang desa Wamena karena kurangnya pendidikan. Sangat bisa kita lihat dalam film ini. Kita bisa menjadikan film ini sebagai hiburan sekaligus pembelajaran.
Film Senandung di Atas Awan, memperlihatkan sisi kehidupan papua yang benar-benar masih murni suku pedalaman. Dapat dilihat dari kostum, Penduduk asli pedalaman masih di tunjukan dengan pakaian adat Papua, masih menggunakan koteka walupun sebagian sudah mengenal pakaian penutup. Tapi di dalam film ini benar-benar tidak merubah adat kebiasaan orang pedalaman disana, rumah adat desa Wamena, logat bahasa juga sangat kental sekali. Sehingga film ini terlihat benar-benar murni. Ilustrasi Musik yang dipakai sekaligus soundtrack film ini dinyanyikan langsung oleh Albert pemeran Denias. Lumayan bagus sesuai dengan isi film tersebut, kesan dramatik lumayan muncul dalam film tersebut tetapi sedikit terlalu berlebihan dalam film tersebut, tidak ada penyesuaian terhadap visualisasinya. Dalam film ini tidak banyak menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang sulit ataupun teknologi-tegnologi yang menghasilkan imajiner yang tinggi. Teknik pengambilan gambar lumayan bagus saat seluruh wilayah kepulauan Cendrawasih di tampilkan seluruhnya sangat bagus. Dan pengambilan gambar di sekitar desa di pedalaman itu sangat bagus. Dalam film ini benar-benar ingin menonjolkan keindahan kepulauan Cendrawasih.
Film yang bercerita tentang perjuangan seorang anak Papua yang bernama Denias yang dengan segala macam cara mencoba untuk meraih pendidikan yang layak. Cerita ini di ambil dari seorang pribumi asli yang bernama Janias. Film ini tidak hanya sekedar sebuah film tetapi juga bisa menjadi inspirasi untuk mengambil keputusan apa yang terbaik buat hidup. Dan memberikan semangat juang yang tinggi untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Dan memberikan semangat untuk meperjuangkan apa yang kita inginkan. Film DENIAS “Senandung di Atas Awan” adalah sebuah film yang harus ditonton oleh mereka yang mengaku dengan dunia pendidikan di Indonesia. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri kita ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal. Sehingga menyebabkan banyaknya anak-anak yang mempunyai keinginan untuk sekolah yang besar putus di tengah jalan karena adanya latar belakang keluarga.
D.                      Keadilan yang diterapkan dalam film tersebut
Keadilan yang diterapkan dalam film tersebut adalah bagaimana Denias akhirnya mendapatkan apa yang semestinya ia dapatkan. Setelah ia kehilangan penyemangat hidupnya, yaitu Ibunya dan Bapa guru dan Maleo dia masih semangat mengejar mimpi. Sampai akhirnya ia pergi ke kota dengan berjalan kaki melewati gunung, lautan dan sungai dengan berbekal peta Indonesia yang ia buat bersama dengan maleo, akhirnya Denias bertemu dengan ibu guru bernama Sam Koibur yang akhirnya membantu Denias untuk bisa bersekolah di YPJ Kuala Kencana.

Daftar Pustaka:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...