Sabtu, 19 November 2016

Nama   : Nur Herlista A.M
NPM   : 15516546
Kelas   : 1PA12
Tugas Ilmu Budaya Dasar 3
1.      Jelaskan pengertian dari manusia dan keadilan menurut pendapat anda.
a.       Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia tercipta hasil dari pembuahan pertemuan antara sel sperma dengan sel telur yang berkembang menjadi zigot lalu seutuhnya menjadi manusia yang hidup kurang lebih selama 9 bulan 10 hari di dalam rahim seorang perempuan. Manusia terdiri dari dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Manusia di dunia ini memiliki berbagai suku budaya dan ras yang beragam.

b.      Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. adil dalam manusia adalah tidak membedakan antara satu sama lain dan mendapatkan hak masing-masing sebagai manusia dan bermartabat.
2.      Carilah sebuah kasus yang berkaitan dengan manusia, keadilan, dan kebudayaan. (kasus dalam kehidupan nyata atau dalam sebuah film).

a.       Judul film
Mirachel in cell 7

b.      Sinopsis film mirachel in cell 7

Cerita film diawali oleh seorang laki-laki bernama Yong Goo (Ryu Seung Ryong) yang memilki keterbelakangan mental. Ia tinggal bersama anak perempuannya, Ye Seung (Kal So Won) dalam kehidupan yang sangat bahagia. Ayahnya menghidupi putrinya. Tibalah saatnya Ye Seung memasuki sekolah pertamanya. Ia berkata pada ayahnya bahwa ia sangat menginginkan tas di sebuah toko. Namun apalah daya tas tersebut sudah laku terjual sebelum sempat dibeli oleh mereka. Hari berikutnya, ayah Ye Seung tak sengaja bertemu dengan anak yang membeli tas tersebut.

Anak yang seusia dengan putrinya itu bermaksud untuk menunjukkan toko lain yang juga menjual tas yang sama. Tiba-tiba terjadilah sebuah insiden dan anak tersebut meninggal dunia.

Ternyata anak tersebut adalah anak dari komisaris polisi!

Ditetapkanlah ayah Ye Seung sebagai tersangka tunggal dalam kasus tersebut. Ia pun dipaksa untuk melakukan pengakuan palsu. Akhirnya ia dijebloskan ke penjara di sel nomor 7 dengan tuduhan penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan.

Singkat cerita, teman-teman satu selnya membantu untuk memasukkan Ye Seung dalam sel mereka agar bisa berkumpul bersama ayahnya. Namun hal ini tak berlangsung lama karena kepala sipir mengetahuinya. Akhirnya Ye Seung pun dipulangkan kembali ke panti asuhan tempatnya kini. Beberapa hari kemudian, kepala sipir dihubungi terkait Ye Seung yang masuk rumah sakit lantaran tak mau makan apapun semenjak dipulangkan.

“AKU TAK INGIN PERGI LEBIH JAUH LAGI. BISAKAH KAU MENANGKAPKU JUGA? TOLONG …”

Mengetahui hal tersebut, kepala sipir ikut bersimpati pada Yong Goo dan membantu Ye Seung untuk masuk ke sel nomor 7 lagi. Hari-hari berlalu tibalah saat dimana Yong Goo harus mengikuti persidangan. Setelah berlatih bersama teman-teman satu selnya untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan ketika persidangan, Yong Goo dengan bersemangat mendatangi sidang tersebut.

Namun ternyata sang komisaris polisi mengancamnya tepat sebelum persidangan dan Yong Goo terpaksa harus mengakui hal yang tak pernah ia lakukan. Akhirnya ia divonis hukuman mati oleh hakim.

Mendekati hari eksekusi, teman-teman satu selnya memiliki ide untuk Yong Goo agar dapat melarikan diri dari penjara. Namun ternyata ide tersebut tak berhasil. Tibalah di hari eksekusi Yong Goo yang juga bertepatan dengan ulang tahun putrinya. Dia memberikan tas yang selama ini diinginkan Ye Seung sebagai kado ulang tahunnya.

“TERIMAKASIH TELAH MENJADI AYAHKU”

Hari itu adalah hari terakhir pertemuan mereka, semua sudah terlambat. Kini Ye Seung tumbuh menjadi wanita yang cantik (Park Shin Hye). Semenjak kepergian ayahnya, ia berusaha menjadi seorang pengacara. Ia pun akhirnya membuka kembali kasus tersebut untuk membersihkan nama ayahnya. Akhirnya sang hakim, menyatakan bahwa ayahnya tidak bersalah.

c.       Akar permasalahan dari kasus.

Ketika tas sailermoon sudah  laku terjual sebelum sempat dibeli oleh ye-sung dan ayahnya. Hari berikutnya, ayah Ye Seung tak sengaja bertemu dengan anak yang membeli tas tersebut.

Anak yang seusia dengan putrinya itu bermaksud untuk menunjukkan toko lain yang juga menjual tas yang sama. Tiba-tiba terjadilah sebuah insiden dan anak tersebut meninggal dunia.

Ternyata anak tersebut adalah anak dari komisaris polisi!

Ditetapkanlah ayah Ye Seung sebagai tersangka tunggal dalam kasus tersebut. Ia pun dipaksa untuk melakukan pengakuan palsu saat olah TKP. Akhirnya ia dijebloskan ke penjara di sel nomor 7 dengan tuduhan penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Hari-hari berlalu t Setelah berlatih bersama teman-teman satu selnya untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan ketika persidangan, Yong Goo dengan bersemangat mendatangi sidang tersebut.

Namun ternyata sang komisaris polisi mengancamnya tepat sebelum persidangan dan Yong Goo terpaksa harus mengakui hal yang tak pernah ia lakukan. Akhirnya ia divonis hukuman mati oleh hakim.ibalah saat dimana Yong Goo harus mengikuti persidangan. Hari itu adalah hari terakhir pertemuan mereka, semua sudah terlambat. Kini Ye Seung tumbuh menjadi wanita yang cantik (Park Shin Hye). Semenjak kepergian ayahnya, ia berusaha menjadi seorang pengacara. Ia pun akhirnya membuka kembali kasus tersebut untuk membersihkan nama ayahnya.

d.      Keadilan seperti apa yang diterapkan dalam film.

Keadilan agar hukum di negara korea mengakui bahwa ayah yesung tidak bersalah. Kasus yang menimpa ayahnya adalah kasus yang menghakimi ayahnya secara tidak benar dan bersifat memaksa. Sehingga yesung berjuang untuk membersihkan nama ayahnya dari kasus tersebut walaupun ayahnya telah dihukum mati dan meninggal dunia ketika yesung masih kecil.

Daftar pustaka

John Rawls, A Theory of Justice (revised edn, Oxford: OUP, 1999), p. 3
Thomas Nagel, 'The Problem of Global Justice', Philosophy and Public Affairs 33(2005): 113-47. p. 113.

http://www.avepress.com/miracle-in-cell-no-7-keajaiban-untuk-hati-yang-tulus/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...