Nama : Rhea Ahmad Matin
NPM : 16516280
1.
Jelaskan pengertian manusia, cinta kasih, kebudayaan menurut pendapat anda
sendiri !
Jawab
Manusia
adalah makhluk yang paling sempurna, makhluk yang dicipatakan dengan
sebaik-baiknya dibandingkan makhluk yang ada di dunia ini, akan tetapi walaupun
sempurna, manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin untuk hidup
sendirian dan pastinya membutuhkan keberadaan manusia lain, dengan begitu
manusia bisa tetap hidup, saling membantu satu sama lain, manusia juga membutuhkan
interaksi sesama manusia agar terjalin kontak sosial dan menumbuhkan rasa
saling percaya satu sama lain agar terbentuk suatu sistem kekeluargaan.
Cinta
kasih adalah suatu perasaan dimana kita sangat menyayangi seseorang dengan
sepenuh hati tanpa berharap untuk dibalas, manusia sangat membutuhkan cinta kasih.,
manusia yang memiliki cinta kasih akan selalu senang, tersenyum dan mempunyai
suasana hati yang bagus dengan begitu manusia terasa lebih hidup dibandingkan
dengan manusia yang tidak memiliki cinta kasih, contohnya adalah cinta kasih
seorang ibu terhadap anaknya, sang anak akan selalu gembira karena mendapatkan
cinta kasih dari seorang ibu.
Kebudayaan
adalah sistem dimana masyarakat mempunyai kegiatan turun temurun yang
berhubungan dengan lingkungannya seperti sistem mata pencaharian di desa-desa
yang menjadikan kebudayaan dari desa tersebut, selain itu kebudayaan juga bisa
diartikan sebagai seni yang ada pada suatu daerah yang menjadikan ciri khas dari
daerah itu sendiri, begitu juga dengan bahasa daerah yang disetiap daerahnya
berbeda-beda menjadikan suatu kebudayaan terun-temurun yang sudah ditinggalkannya
oleh nenek moyang sejak zaman dulu kala.
2.
Jelaskan hubungan antara manusia, cinta kasih, dan kebudayaan !
Jawab
Hubungan
ketiga elemen ini sangat mempengaruhi satu sama lainnya, seperti yang jelaskan
diatas bahwa manusia adalah makhluk sosial yang sudah pasti tidak bisa hidup
sendiri dan makhluk yang membutuhkan cinta kasih, mereka membutuhkan cinta dan
bagaimana cara mendapatkannya ? tentu saja dengan berinteraksi dengan manusia
yang lain, dengan invidu yang berbeda masing-masing dari meraka pasti memiliki
apa yang individu lain tidak punya, mereka pasti berbeda kepribadian, mereka
pasti berbeda jalan pikirannya. Berawal dari berinteraksi mereka bisa membuat
pertemanan, seiring berjalannya waktu mereka merasakan bahwa individu yang
mereka kenal bisa membuat mereka bahagia, saling menghibur dan membantu satu
sama lain, saling memahami bahkan bisa saling mengisi kekosongan diantara
mereka, dan pasti diantara mereka timbullah rasa sayang dan saling mencintai.
Lalu
bagaimana jika diantara mereka ternyata lahir dari suku yang berbeda dan yang pasti memiliki kebudayaan yang berbeda
pula, tentu saja ini sangat menarik, mereka bisa saling belajar kebudayaan yang
berbeda dan bahkan mereka bisa menciptakan akulturasi, apa itu akulturasi ?
Akulturasi adalah
penggabungan dua kebudayaan yang berbeda dan menciptakan kebudayaan yang baru
dan tidak menghilangkan ciri khas kebudayaan yang lama.
Salah
satu caranya adalah dengan pernikahan antar suku atau etnis yang berbeda bisa
disebut juga dengan amalgamasi, pernikahan juga salah satu bentuk cinta kasih
yang mendalam dan sangat penting bagi manusia, setelah itu dua kebudayaan yang
berbeda bisa saling bertemu dan berbaur menjadi satu kebudayaan yang baru dan
terciptalah kebudayaan dengan keanekaragaman yang berbeda, khususnya di Indonesia
yang dari awal sudah memiliki kebudayaan yang beranekaragam serta memiliki suku
yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke, dengan begitu akulturasi bisa
dengan mudah diciptakan tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan dari setiap
suku yang ada.
3. Berikan contoh kebudayaan
yang berkaitan dengan cinta kasih terhadap sesama manusia dan terhadap tuhan !
Jawab
Upacara Adat Pesta Laut
Upacara
Adat Pesta Laut ini biasanya diselenggarakan di daerah Jawa Barat seperti
Pelabuhan Ratu (Sukabumi) dan Pangandaran (Ciamis). Upacara ini dibuat untuk
memberikan ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala hasil laut, yang didapatkan
oleh para nelayan, juga ditunjukan sebagai permohonan keselamatan untuk para
nelayan agar selalu diberi keselamatan dan hasil laut yang melimpah.
Waktu
upacara tersebut dilaksanakan perahu nelayan dihiasi berbagai aksesoris berwarna-warni
yang dinaiki oleh nelayan dan diberi sesajen di atasnya, yang unik di dalam
acara ini yaitu para nelayan memberikan kepala kerbau yang sudah dibungkus kain
putih untuk penguasa lautan sebagai penolak bala / sial, pesta laut diadakan
setahun sekali dan menjadi daya tarik pariwisata mancanegara dan menarik bagi
masyarakat setempat.
BELALE, Tradisi Budaya Gotong
Royong Masyarakat Petani Padi Di Sambas
Belale
merupakan tradisi yang masih bertahan hingga sekarang dan masih dipratekkan
oleh masyarakat petani padi di Kabupaten Sambas.
Pada
tradisi ini, kaum perempuan mengajak orang yang memiliki lahan sawah padi untuk
berkerja sama membantu menanam padi, membersihkan lahan, dan menuai padi dengan
mengajak beberapa kaum perempuan sesuai dengan kesepakatan. Apabila permintaan
disetujui oleh yang punya lahan sawah, imbalannya adalah ikut mengerjakan kegiatan
menanam padi, membersihkan lahan, dan menuai padi di sawah petani yang sudah
diajak mengikuti kesepakatan belale tersebut.
Tradisi
Budaya Belale’ memiliki sistem yang sama dengan Arisan, tapi yang ngebedainnya
yaitu bentuk dari kegiatan yang dilakukan. Meskipun demikian, nilai-nilai
gotong royong dan kebersamaan ikut tertanam dalam tradisi ini. Tradisi ini
biasanya dilakukan pada waktu akan menanam padi, saat padi sudah tumbuh dan
diikuti dengan membersihkan lahan dari rumput-rumput liar dalam bahasa
Sambasnya disebut ”Merumput” atau menuai padi yang dalam bahasa sambasnya
disebut ”Beranyi”.
Tradisi
Belale ini hanya ada desa-desa Kabupaten Sambas yang berprofesi sebagai petani,
biasanya selama aktivitas Belale dilakukan dan diselingi dengan canda tawa para
petani, mereka sama sekali tidak merasakan kelelahan karena aktivitas ini dilakukan
dengan senang hati dan gotong royong adalah kunci utama yang membuat pekerjaan
ini seakan-akan begitu ringan untuk dilakukan.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar