Selasa, 27 Juni 2017

TUGAS MIAD

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Tugas 7
Mia Ayu Musarofah
14516389

Teori Terjadinya Alam Semesta dan Tata Surya

Hola readers! Semoga selalu sehat selalu ya.. kali ini kita akan bahas tentang teori terjadinya alam semesta yang mana kita sebagai manusia menjadi bagian (yang sangaaaat kecil) di dalamnya. Yuk cus kita mulai..
Alam semesta atau jagad raya didefinisikan sebagai ruang dan waktu dimana semua energi dan materi berpadu, kadang disebut alam raya atau mayapada. Terjadinya alam semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu loh.
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya. Manusia sebagai Makhluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati.

Teori Terbentuknya Alam Semesta

1.      Teori Keadaan Tetap (Steaddy-State Theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pad2.

2.    Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi  pusat ledakan.
3.    Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya
Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu Galaksi kita ini tidaklah seperti dalam keadaan seperti sekarang ini. Ia masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat  besar sekali yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhanya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal; pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan  bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang boleh dikatakan tetap seperti halnya matahari kita. Hipotesis itu di yakinkan oleh suatu observasi yang ditunjukan kepada pusat galaksi dimana selalu dilahirkan bintang baru baik secara perlahan-lahan maupun secara eksplosif. Galaksi. Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya tiga macam galaksi, yaitu:
a)      Galaksi berbentuk spiral
b)      Galaksi berbentuk elips
c)      Galaksi berbentuk tak beraturan.

Teori Terbentuknya Sistem Tata Surya

Teori Proto Planet (Awan Debu) [Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar]
Tata surya terbentuk selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel di bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.

Teori Terbentuknya Sistem Bintang
Menurut Teori Bing Bang, Bintang terbentuk di dalam awan molekul; yaitu sebuah daerah medium antarbintang yang luas dengan kerapatan yang tinggi (meskipun masih kurang rapat jika dibandingkan dengan sebuah vacuum chamber yang ada di Bumi). Awan ini kebanyakan terdiri dari hidrogen dengan sekitar 23–28% helium dan beberapa persen elemen berat. Komposisi elemen dalam awan ini tidak banyak berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal alam semesta.

Teori Terbentuknya Sistem Matahari

Matahari adalah bintang Populasi I yang kaya elemen berat. Pembentukan Matahari diperkirakan diawali oleh gelombang kejut dari satu supernova terdekat atau lebih. Teori ini didasarkan pada keberlimpahan elemen berat di Tata Surya, seperti emas dan uranium, dibandingkan bintang-bintang Populasi II yang elemen beratnya sedikit. Elemen-elemen ini sangat mungkin dihasilkan oleh reaksi nuklir endotermik selama supernova atau transmutasi melalui penyerapan neutron di dalam sebuah bintang raksasa generasi kedua.

Teori Terbentuknya Sistem Planet

Menurut Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de Buffon. Yang bukan kiper juventus pastinya Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.

Teori Terbentuknya Sistem Meteor

Proses pembentukan meteorit
Meteorit sendiri dibagi atas 3 kelas:
A.      Stony Meteorites (Meteorit Batuan)
Ada dua tipe utama dari stony meteorite:
1.        Chondrites:Meteorit tipe ini mengandung senyawa carbon, air, dan materi volatil lainnya dan memiliki warna yang agak gelap.
2.        Achondrites:Meteorit tipe ini tidak mengandung logam atau sulfida logam dan penampakannya juga mirip dengan batuan di permukaan bulan dan planet kebumian.
B.       Stony-Iron Meteorites (Meteorit Batuan-Besi)
Meteorit jenis ini mengandung batuan dan besi dalam perbandingan yang hampir sama meteorit jenis ini adalah mereka terbentuk pada daerah pertemuan objek padat yang dingin. Pada daerah ini terdapat juga pemisahan antara logam dengan kerapatan tinggi dan batuan yang memiliki kerapatan lebih rendah
C.       Iron Meteorites (Meteorit Besi)
Sebagian besar meteorit jenis ini terdiri dari campuran besi dan nikel yang berada dalam keadaan cair.

Teori Terbentuknya Sistem Bulan
1.        Teori Fisi
Pada tahun 1800-an, George Darwin, anak Charles Darwin, memberi pendapat bahwa bulan tampak begitu mirip dengan Bumi karena pada satu titik dalam sejarah bumi, Bumi mungkin telah berputar begitu cepat sehingga ada bagian dari planet kita terlepas dan berputar ke angkasa tapi terus ditambatkan oleh gravitasi bumi.Teori fisi mengandaikan bahwa mungkin Samudera Pasifik  merupakan tempat di mana bahan calon bulan berasal.
Namun, ketika batuan bulan dianalisis dan mulai dilakukan perbandingan, mereka membuat sebagian besar teori ini menjadi omong kosong, sebab komposisi batuan bulan berbeda dengan batuan yang ada di Samudera Pasifik. Singkatnya, Samudra Pasifik terlalu muda untuk menjadi sumber bulan.

2.        Teori Tangkapan
Teori tangkapan menunjukkan bahwa bulan berasal dari suatu tempat di galaksi Bima Sakti yang benar-benar independen dari Bumi. Ini berarti pada suatu titik saat orbit Bulan berada cukup dekat dengan Bumi, gravitasi Bumi menarik dan “menangkapnya”.
Teori ini kurang disukai karena proses tersebut mengharuskan keduanya melewati satu sama lain dalam kecepatan rendah dan orbit Bulan kehilangan energi ketika mendekat ke Bumi. Teori ini akhirnya ditolak karena jika Bulan “ditangkap’, Bulan akan dibebaskan di titik yang sama karena Bumi tak memiliki cukup energi untuk menangkap Bulan. Bagaimana pun, teori ini akan menjelaskan perbedaan dalam kepadatan dan komposisi Bulan dan Bumi; tapi akan sulit untuk menjelaskan mengapa Bulan tidak memiliki inti besi.

3.      Teori Kondensasi
Hipotesis ini menyatakan bahwa Bulan terbentuk pada saat yang sama dengan Bumi; keduanya berasal dari nebula asli yang membentuk sistem tata surya. Kelemahan teori ini adalah karena Bulan dan Bumi terkondensasi bersama, gaya gravitasi Bumi akan menyebabkan Bulan menjadi bagian planet Bumi, dan bukan satelit alami. Pada akhirnya teori ini ditolak karena jika mereka telah terkondesasi bersama-sama, mereka akan berbagi sifat yang mirip, seperti gaya gravitasi, kepadatan, inti dalam, dll

4.      Teori Tubrukan besar
Teori yang berlaku saat ini ialah bahwa ada objek seukuran Mars menabrak Bumi yang masih amat muda dan dalam proses pembentukan, sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Objek yang menabrak Bumi dijuluki Theia oleh para ilmuwan, karena dalam mitologi Yunani, Theia adalah ibu dari dewi bulan, Selene. Ketika Theia menabrak Bumi, sebagian dari planet terlepas dan akhirnya mengeras menjadi bulan. Meskipun masih menyisakan banyak pertanyaan, teori ini lebih baik daripada tiga teori sebelumnya dalam menjelaskan kesamaan komposisi kimia Bumi dan Bulan.




Note : Sebagai mahasiswa biasa yang penuh dosa dan khilaf, serta terlena dengan libur lebaran sampai lupa tugas, Saya memohon Maaf Lahit Batin  atas keterlambatan tugas MIAD ini. Mohon Ibu Dosen memakluminya. Terima kasih :’)



Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Tugas 8
Mia Ayu Musarofah
14516389
Teori Evolusi Makhluk Hidup

Dari judul tersebut kita bisa tahu, bahwa makhluk hidup itu berevolusi ya ternyata. Iya evolusi, kaya misalnya ulat → kepompong → kupu-kupu (itu bukannya metamorfosis ya mba? | wahaha iya juga). Ya pokonya gitulah.

Teori evolusi itu apa sih? Serius nih serius.
Sejatinya makhluk hidup itu berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang dapat muncul dengan variasi bar sehingga menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup. Adanya variasi tersebut dapat menyebabkan spesies baru. Peristiwa ini dikenal dengan istilah evolusi.
Jadi, evolusi adalah proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.

Nah,  itu dia. Jadi penjelasan yang ulat lalala itu gak usah diseriusin ya..
Terus nih, ada juga teori-teori evolusi di muka bumi ini, kita dengar apa kata para ahlinya langsung yuk!


Charles Darwin (1809-1882)

Charles darwin menggemukakkan bahwa evolusi tersebut dapat terjadi dikarenakan adanya seleksi alam. Seleksi alam menurut Charles Darwin tersebut ialah didasarkan kepada hasil dari observasi yang dibuatnya yaitu :
1.Lebih baik untuk keturunan yang dihasilkan dari pada harus dapat benar-benar mampu bertahan hidup .

2.Dalam suatu spesies tersebut tidak ada individu yang identik (sama) dikarenakan ialah selalu terjadi suatu variasi dan juga beberapa individu yang mempunyai sifat-sifat yang cocok dengan kondisi lingkungan yang terdapat dibandingkan individu yang lainnya.

3.Setiap populasi tersebut pada umumnya akan bertambah terus dikarenakan  reproduksi Pertambahan populasi dibatasi faktor-faktor pembatas yang membuat kenaikan populasi tidak berjalan mulus Adanya seleksi alam yang dapat membuat setiap individu tersebut harus beradaptasi terhadap lingkungannya, dan yang berhasil hidup tersebut akan dapat mewariskan sifat-sifat keturunannya.

Didalam buku yang berjudul “The Origins of Spesies”, Charles Darwin menulis 4(empat) pokok pikiran tentang evolusi.  4(empat) pikiran Charles Darwin antara laian ialah sebagai berikut :
1.Bentuk-bentuk tersebut tidaklah bersikap tetap namun mengalami suatu perubahan secara bertahap dan juga terus menerus.
2.Spesies-spesies yang terdapat sekarang ini ialah hasil evolusi dari spesies-spesies yang lebih dahulu
3.Spesies yang berkerabat dengan dekat tersebut berevolusi dari keturunan yang sama
4.Seleksi salam ialah suatu mekanisme untuk dapat terjadinya suatu evolusi

Jean Baptise Lamarck (1744-1829)

Evolusi ialah suatu perubahan yang terjadi dalam suatu individu yang dikarenakan adanya faktor lingkungan yang dapat diturun menurunkan. Teori dari Baptise Lamarck ini dikenal dengan “Teori Lamarckisme”. Contoh ialah sebagai berikut, Lamarck tersebut berpendapat bahwa binatang jerapah tersebut dulunya mempunyai leher yang pendek, tetapi akibat dari menggapai makanan yang berada diatas pohon itulah yang menyebabkan leher jerapah tersebut tertarik selama bertahun-tahun dan membuat leher binatang jerapah tersebut menjadi panjang.
Dalam bukunya yang berjudul “Philosophic Zoologique” berisikan bahwa organisme mikroskopis tersebut muncul tiba-tiba dari bahan yang tidak hidup yang setelah berevolusi dan menjadi bentuk-bentk yang lebih kompleks. Lamarck tersebut mempercayai bahwa suatu evolusi tersebut terjadi pada saat suatu organisme bagian tubuh tersebut berubah sepanjang hidupnya dan juga perubahan dapat diwariskan kepada keturunannya itu.

Erasmus Darwin (1731-1802)

Dalam bukunya “Zoonomia or The Laws of Organic Life”, Evolusi tersebut terjadi pada suatu makhluk hidup (Evolusi organic) yang termasuk manusia dan juga percaya erasmus darwin bahwa karekteristik yang diperolah orang tua tersebut akan turun kepada  keturunannya.
Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles, menurutnya evolusi tersebut dapat terjadi dengan didasarkan pada suatu metafisika alam. Metafisika alam ialah mengubah organisme dan juga habitatnya dari bentuk yang sederhana ke dalam bentuk yang lebih kompleks.
William Paley (1743-1805) Dalam bukunya yang berjudul “Natural Thurology” william paley ini berpendapat ialah bahwa kekomplex makhluk hidup ialah suatu bukti kerja sama sang pencipta.

Teori Allah dalam Al Qur’an

Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :

"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalam surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :

"Sesungguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya :

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)

Adapun PROSES KEJADIAN MANUSIA kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :

"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)

Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.

PROSES KEJADIAN MANUSIA ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.

Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).


Nah itu tadi teori-teorinya. Karena saya muslim saya percaya apa yang Allah firmakan bahkan berkali-kali dalam Al-Quran, bahwa manusia terbuat dari saripati (air mani) yang kemudian disimpan di rahim wanita. Alam menjelaskan seleksinya sendiri tanpa berbicara banyak, selebihnya sejauh mana manusia itu berfikir dengan imannya dan membaca kebesaranNya. Tidak akan habis jika kita membahas pengetahuan terlebih akal manusia itu sendiri  terlalu terbatas dalam mencerna Kuasa Tuhan yang tiada batas. Toh alam sendiri yang akan menyeleksi kebenaran mana yang harus diungkap suatu hari nanti. Wallahualam.

Sumber :


Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Tugas 9
Mia Ayu Musarofah
14516389
Fenomena Alam Aurora di Norwegia



Begini bapak ibu, saya itu cinta sama langit dan cahaya, kecuali kalo tidur saya gak cinta, karena lebih enak tidur lampu dimatiin dan beratap langit rumah, kebayang dong tidur beratap langit, bakal kaya lagu dangdut nanti (ada pokonya lagu dangdut). Duh kok saya muter2 ya..

Saya bahas aurora karena saya tahu diri, kalo di Indonesia gak mungkin bakal ada aurora karena aurora cuman terjadi di daerah-daerah kutub aja. Tapi saya gak tahu rezeki saya siapa tahu bisa lihat aurora. AAMIIIN.
Maafin kalo terlalu banyak basa-basi karena minimal tugas ini harus 2 lembar hehehe.



Pemandangan aurora wajib Anda lihat selama hidup. Pasalnya, langit aurora menyimpan cahaya alam yang luar biasa. Namun, tidak semua negara punya langit aurora. Bagi yang ingin menyaksikan aurora ini, Anda bisa berkunjung ke Norwegia saat Maret hingga Desember. Pada bulan-bulan tersebut, langit akan terlihat lebih jelas dan unik. Anda seperti sedang menyaksikan pertunjukan kembang api secara alami di alam. Aurora di negeri Norwegia terkenal dengan sebutan aurora di ufuk utara atau aurora borealis yang terinpirasi dari kelompok Viking dan Smai. Kedua kelompok tersebut kemudian menggambarkannya sebagai keindahan lampu neon alam. Saat musim dingin, aurora di Norwegia akan dipenuhi dengan warna zamrud hijau dan hijau yang indah di langit. Bagi Anda yang ingin menyaksikan aurora Anda dapat berkunjung ke Pulau Lofoten. Pulau Lofoten dari North Cape yang terdiri dari tromso, oksfjord dan honningsvag. Di sini Anda dapat menyaksikan aurora di atas laut dengan kapal. “Ini bukan perjalanan mewah memakai Cruise. Tetapi kami akan memberikan fasilitas yang cepat saat kami melihat cahaya di langit. Kami langsung menelefon tamu untuk membawa mereka ke spot, sehingga berhasil untuk menyaksikannya sepanjang malam. Warna yang disajikan sangat luar biasa,” jelas Nebraska sebagai agen travel, sebagaimana dilansir dari Nationalgeographic, Rabu (3/2/2016).

------

Kutub merupakan suatu wilayah yang sangat dingin sehingga tidak ada tumbuhan yang dapat hidup disana. Salju tebal terhampar luas membentang sejauh mata memandang. Namun dibalik itu semua terdapat pesona keindahan yang ditawarkan  kutub yang tidak pernah anda jumpai pada daerah-daerah lain di muka bumi. Aurora dengan segala keindahan terbukti mampu menghipnotis banyak orang untuk tertarik pergi ke wilayah kutub.

Rasa kagum terhadap keindahan Aurora bukan tanpa alasan, kemilau cahaya berwarna warni berpedar di cakrawala sehingga membuat wilayah kutub yang gelap menjadi layaknya fajar. Cahaya hijau dari Aurora semakin indah ketika berpadu dengan hitamnya langit malam.

Pengertian Umum Aurora

Aurora merupakan pedaran cahaya yang berwarna yang terdapat di atas cakrawala daerah yang berada di lintang tinggi yang terjadi karena adanya pembelokan arah angin Matahari oleh medan magnet bumi ke daerah kutub dan terjadi reaksi dengan partikel molekul di atmosfer. Terdapat dua jenis Aurora yakni berada di daerah kutub utara yang dinamakan dengan Aurora Borealis dan pada kutub selatan dengan nama Aurora Australis.

Karena Borealis berada di wilayah kutub utara maka hanya akan muncul antara bulan September dan Oktober dan untuk Aurora Austalis muncul pada bulan Maret dan April setiap tahunnya di belahan bumi  selatan. Jadi hakikatnya Aurora hanya terlihat saat musim gugur dan menjelang musim dingin, karena pada waktu itulah wilayah kutub sudah sedikit menerima paparan sinar matahari dengan kata lain siang lebih singkat daripada malam.

Bagaimana  Proses Terjadinya ?


1. Adanya daerah dengan medan magnetic tinggi di suatu planet, dalam hal ini terdapat di sekitar wilayah kutub utara dan selatan bumi. Ketika ditanya kenapa tidak terjadi di daerah khatulistiwa? Karena poros magnetic planet bumi hanya terdapat di daerah kutub.

2. Terdapat angin Matahari yang merupakan suatu aliran bermuatan yang terpancar dari Korona atau bagian terluar dari bagian bagian matahari. Angin surya ini di penuhi dengan proton yang mampu terlepas karena adanya bagian yang sangat panas pada Matahari yang dikenal dengan nama Sunspot. Bintik Matahari adalah nama lain dari Sunspot yang terbentuk karena adanya aliran konveksi dari pusat Matahari tempat terjadinya reaksi termonuklir dan mengalir menuju permukaan korona.

3. Tingginya intensitas aliran konveksi tersebut menyebabkan munculnya bagian lebih gelap dan bersuhu lebih dingin sehingga pada bagian sekitar area gelap itu suhunya meningkat. Tekanan arus yang terjadi terus menerus membuat Sunspot jebol sehingga terbentuk flare atau lidah api dan melepaskan partikel bermuatan yang dikenal dengan angin Surya atau jika ukurannya besar dapat menjadi badai Matahari.

4. Matahari memiliki siklus dimana jumlah bintik pada permukaannya semakin banyak dan hal itu rata-rata terjadi setiap sebelas tahun. Pada kondisi ini jumlah partikel bermuatan yang dilepaskan semakin besar sehingga dapat memicu terjadinya badai matahari yang akan mempengaruhi aktivitas manusia di bumi seperti terganggunya sinyal satelit dan telekomunikasi serta jaringan listrik.


Sumber :




kampus :
www.gunadarma.ac.id

Tadaaa... sekian tugas MIAD kali ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...