Matematika
dan Ilmu Alamiah Dasar
Tugas
7
Mia
Ayu Musarofah
14516389
Teori Terjadinya Alam
Semesta dan Tata Surya
Hola readers! Semoga selalu sehat selalu ya.. kali ini
kita akan bahas tentang teori terjadinya alam semesta yang mana kita sebagai
manusia menjadi bagian (yang sangaaaat kecil) di dalamnya. Yuk cus kita mulai..
Alam semesta atau jagad raya didefinisikan
sebagai ruang dan waktu dimana semua energi dan materi berpadu, kadang disebut
alam raya atau mayapada. Terjadinya alam semesta telah dipelajari oleh manusia
sejak dahulu loh.
Para ahli astronomi menggunakan istilah
alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang
ada didalamnya. Manusia sebagai Makhluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai
penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untuk mencari
penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati.
Teori Terbentuknya Alam
Semesta
1.
Teori Keadaan Tetap (Steaddy-State Theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi
sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu
sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pad2.
2. Teori Dentuman Besar
(Big-bang theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya
massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena
adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian
mengembang dengan sangat cepat menjauhi
pusat ledakan.
3. Teori Terbentuknya
Galaksi dan Tata Surya
Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang
lalu Galaksi kita ini tidaklah seperti dalam keadaan seperti sekarang ini. Ia
masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat
besar sekali yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan
mengadakan rotasi sehingga keseluruhanya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya
maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal; pada
bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah
bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara
perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam
bentuk sinar dan panas radiasi dan
bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu
juta tahun ia mempunyai bentuknya yang boleh dikatakan tetap seperti halnya matahari
kita. Hipotesis itu di yakinkan oleh suatu observasi yang ditunjukan kepada
pusat galaksi dimana selalu dilahirkan bintang baru baik secara perlahan-lahan
maupun secara eksplosif. Galaksi. Berdasarkan apa yang nampak dari hasil
pengamatan, dapat kita bedakan adanya tiga macam galaksi, yaitu:
a)
Galaksi berbentuk spiral
b)
Galaksi berbentuk elips
c)
Galaksi berbentuk tak beraturan.
Teori Terbentuknya Sistem
Tata Surya
Teori Proto Planet (Awan Debu) [Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper &
Subrahmanyan Chandarasekhar]
Teori Terbentuknya Sistem
Bintang
Menurut Teori Bing Bang, Bintang terbentuk di dalam awan molekul; yaitu
sebuah daerah medium antarbintang yang luas dengan kerapatan yang tinggi
(meskipun masih kurang rapat jika dibandingkan dengan sebuah vacuum chamber
yang ada di Bumi). Awan ini kebanyakan terdiri dari hidrogen dengan sekitar
23–28% helium dan beberapa persen elemen berat. Komposisi elemen dalam awan ini
tidak banyak berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal
alam semesta.
Teori Terbentuknya Sistem
Matahari
Matahari adalah bintang Populasi I yang kaya elemen berat. Pembentukan
Matahari diperkirakan diawali oleh gelombang kejut dari satu supernova terdekat
atau lebih. Teori ini didasarkan pada keberlimpahan elemen berat di Tata Surya,
seperti emas dan uranium, dibandingkan bintang-bintang Populasi II yang elemen
beratnya sedikit. Elemen-elemen ini sangat mungkin dihasilkan oleh reaksi
nuklir endotermik selama supernova atau transmutasi melalui penyerapan neutron
di dalam sebuah bintang raksasa generasi kedua.
Teori Terbentuknya Sistem
Planet
Menurut Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere
Comte de Buffon. Yang bukan kiper juventus pastinya Beliau mengemukakan bahwa
dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang
menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini
menjadi planet.
Teori Terbentuknya Sistem
Meteor
Proses pembentukan meteorit
Meteorit sendiri dibagi atas 3 kelas:
A.
Stony Meteorites (Meteorit Batuan)
Ada dua tipe utama dari
stony meteorite:
1.
Chondrites:Meteorit tipe ini mengandung senyawa carbon, air, dan materi
volatil lainnya dan memiliki warna yang agak gelap.
2.
Achondrites:Meteorit tipe ini tidak mengandung logam atau sulfida logam dan
penampakannya juga mirip dengan batuan di permukaan bulan dan planet kebumian.
B.
Stony-Iron Meteorites (Meteorit Batuan-Besi)
Meteorit jenis ini mengandung batuan dan
besi dalam perbandingan yang hampir sama meteorit jenis ini adalah mereka
terbentuk pada daerah pertemuan objek padat yang dingin. Pada daerah ini
terdapat juga pemisahan antara logam dengan kerapatan tinggi dan batuan yang
memiliki kerapatan lebih rendah
C.
Iron Meteorites (Meteorit Besi)
Sebagian besar meteorit jenis ini terdiri
dari campuran besi dan nikel yang berada dalam keadaan cair.
Teori Terbentuknya Sistem
Bulan
1.
Teori Fisi
Pada tahun 1800-an, George Darwin, anak
Charles Darwin, memberi pendapat bahwa bulan tampak begitu mirip dengan Bumi
karena pada satu titik dalam sejarah bumi, Bumi mungkin telah berputar begitu
cepat sehingga ada bagian dari planet kita terlepas dan berputar ke angkasa
tapi terus ditambatkan oleh gravitasi bumi.Teori fisi mengandaikan bahwa
mungkin Samudera Pasifik merupakan
tempat di mana bahan calon bulan berasal.
Namun, ketika batuan bulan dianalisis dan
mulai dilakukan perbandingan, mereka membuat sebagian besar teori ini menjadi
omong kosong, sebab komposisi batuan bulan berbeda dengan batuan yang ada di
Samudera Pasifik. Singkatnya, Samudra Pasifik terlalu muda untuk menjadi sumber
bulan.
2.
Teori Tangkapan
Teori tangkapan menunjukkan bahwa bulan
berasal dari suatu tempat di galaksi Bima Sakti yang benar-benar independen
dari Bumi. Ini berarti pada suatu titik saat orbit Bulan berada cukup dekat
dengan Bumi, gravitasi Bumi menarik dan “menangkapnya”.
Teori ini kurang disukai karena proses
tersebut mengharuskan keduanya melewati satu sama lain dalam kecepatan rendah
dan orbit Bulan kehilangan energi ketika mendekat ke Bumi. Teori ini akhirnya
ditolak karena jika Bulan “ditangkap’, Bulan akan dibebaskan di titik yang sama
karena Bumi tak memiliki cukup energi untuk menangkap Bulan. Bagaimana pun,
teori ini akan menjelaskan perbedaan dalam kepadatan dan komposisi Bulan dan
Bumi; tapi akan sulit untuk menjelaskan mengapa Bulan tidak memiliki inti besi.
3.
Teori Kondensasi
Hipotesis ini menyatakan bahwa Bulan
terbentuk pada saat yang sama dengan Bumi; keduanya berasal dari nebula asli
yang membentuk sistem tata surya. Kelemahan teori ini adalah karena Bulan dan
Bumi terkondensasi bersama, gaya gravitasi Bumi akan menyebabkan Bulan menjadi
bagian planet Bumi, dan bukan satelit alami. Pada akhirnya teori ini ditolak
karena jika mereka telah terkondesasi bersama-sama, mereka akan berbagi sifat
yang mirip, seperti gaya gravitasi, kepadatan, inti dalam, dll
4.
Teori Tubrukan besar
Teori yang berlaku saat ini ialah bahwa
ada objek seukuran Mars menabrak Bumi yang masih amat muda dan dalam proses
pembentukan, sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Objek yang menabrak Bumi dijuluki
Theia oleh para ilmuwan, karena dalam mitologi Yunani, Theia adalah ibu dari
dewi bulan, Selene. Ketika Theia menabrak Bumi, sebagian dari planet terlepas
dan akhirnya mengeras menjadi bulan. Meskipun masih menyisakan banyak
pertanyaan, teori ini lebih baik daripada tiga teori sebelumnya dalam
menjelaskan kesamaan komposisi kimia Bumi dan Bulan.
Note : Sebagai mahasiswa biasa yang penuh dosa dan khilaf, serta terlena
dengan libur lebaran sampai lupa tugas, Saya memohon Maaf Lahit Batin atas keterlambatan tugas MIAD ini. Mohon Ibu
Dosen memakluminya. Terima kasih :’)
Matematika
dan Ilmu Alamiah Dasar
Tugas
8
Mia
Ayu Musarofah
14516389
Teori Evolusi Makhluk Hidup
Dari judul tersebut kita bisa tahu, bahwa makhluk hidup itu berevolusi ya
ternyata. Iya evolusi, kaya misalnya ulat → kepompong → kupu-kupu (itu bukannya
metamorfosis ya mba? | wahaha iya juga). Ya pokonya gitulah.
Teori evolusi itu apa sih? Serius nih serius.
Sejatinya makhluk hidup itu berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang
dapat muncul dengan variasi bar sehingga menyebabkan terjadinya keanekaragaman
makhluk hidup. Adanya variasi tersebut dapat menyebabkan spesies baru.
Peristiwa ini dikenal dengan istilah evolusi.
Jadi, evolusi adalah proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah
dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.
Nah, itu dia. Jadi penjelasan yang
ulat lalala itu gak usah diseriusin ya..
Terus nih, ada juga teori-teori evolusi di muka bumi ini, kita dengar apa
kata para ahlinya langsung yuk!
Charles Darwin
(1809-1882)
Charles darwin menggemukakkan bahwa evolusi tersebut dapat terjadi
dikarenakan adanya seleksi alam. Seleksi alam menurut Charles Darwin tersebut ialah
didasarkan kepada hasil dari observasi yang dibuatnya yaitu :
1.Lebih baik untuk keturunan yang dihasilkan dari pada harus dapat
benar-benar mampu bertahan hidup .
2.Dalam suatu spesies tersebut tidak ada individu yang identik (sama)
dikarenakan ialah selalu terjadi suatu variasi dan juga beberapa individu yang
mempunyai sifat-sifat yang cocok dengan kondisi lingkungan yang terdapat
dibandingkan individu yang lainnya.
3.Setiap populasi tersebut pada umumnya akan bertambah terus
dikarenakan reproduksi Pertambahan
populasi dibatasi faktor-faktor pembatas yang membuat kenaikan populasi tidak
berjalan mulus Adanya seleksi alam yang dapat membuat setiap individu tersebut
harus beradaptasi terhadap lingkungannya, dan yang berhasil hidup tersebut akan
dapat mewariskan sifat-sifat keturunannya.
Didalam buku yang berjudul “The Origins of Spesies”, Charles Darwin menulis
4(empat) pokok pikiran tentang evolusi.
4(empat) pikiran Charles Darwin antara laian ialah sebagai berikut :
1.Bentuk-bentuk tersebut tidaklah bersikap tetap namun mengalami suatu
perubahan secara bertahap dan juga terus menerus.
2.Spesies-spesies yang terdapat sekarang ini ialah hasil evolusi dari
spesies-spesies yang lebih dahulu
3.Spesies yang berkerabat dengan dekat tersebut berevolusi dari keturunan
yang sama
4.Seleksi salam ialah suatu mekanisme untuk dapat terjadinya suatu evolusi
Jean Baptise Lamarck
(1744-1829)
Evolusi ialah suatu perubahan yang terjadi dalam suatu individu yang
dikarenakan adanya faktor lingkungan yang dapat diturun menurunkan. Teori dari
Baptise Lamarck ini dikenal dengan “Teori Lamarckisme”. Contoh ialah sebagai
berikut, Lamarck tersebut berpendapat bahwa binatang jerapah tersebut dulunya
mempunyai leher yang pendek, tetapi akibat dari menggapai makanan yang berada
diatas pohon itulah yang menyebabkan leher jerapah tersebut tertarik selama
bertahun-tahun dan membuat leher binatang jerapah tersebut menjadi panjang.
Dalam bukunya yang berjudul “Philosophic Zoologique” berisikan bahwa
organisme mikroskopis tersebut muncul tiba-tiba dari bahan yang tidak hidup
yang setelah berevolusi dan menjadi bentuk-bentk yang lebih kompleks. Lamarck
tersebut mempercayai bahwa suatu evolusi tersebut terjadi pada saat suatu
organisme bagian tubuh tersebut berubah sepanjang hidupnya dan juga perubahan
dapat diwariskan kepada keturunannya itu.
Erasmus Darwin
(1731-1802)
Dalam bukunya “Zoonomia or The Laws of Organic Life”, Evolusi tersebut
terjadi pada suatu makhluk hidup (Evolusi organic) yang termasuk manusia dan
juga percaya erasmus darwin bahwa karekteristik yang diperolah orang tua
tersebut akan turun kepada keturunannya.
Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles, menurutnya evolusi tersebut dapat terjadi dengan didasarkan
pada suatu metafisika alam. Metafisika alam ialah mengubah organisme dan juga
habitatnya dari bentuk yang sederhana ke dalam bentuk yang lebih kompleks.
William Paley (1743-1805) Dalam bukunya yang berjudul “Natural Thurology”
william paley ini berpendapat ialah bahwa kekomplex makhluk hidup ialah suatu
bukti kerja sama sang pencipta.
Teori Allah dalam Al
Qur’an
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah
yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya.
Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi
hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah
liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al
Hijr (15) : 26)
Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan
manusia pertama itu dalam surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits
Rasulullah saw bersabda :
"Sesungguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan)
dari tanah". (HR. Bukhari)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu
dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah
berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri).
Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya,
baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa
yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)
Adapun PROSES KEJADIAN MANUSIA kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam
surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)
Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak
langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah
usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat
semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan
yang akan meneruskan generasinya.
PROSES KEJADIAN MANUSIA ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan
Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al
Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan
secara terperinci melalui firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani
(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al
Mu’minuun (23) : 12-14).
Nah itu tadi
teori-teorinya. Karena saya muslim saya percaya apa yang Allah firmakan bahkan
berkali-kali dalam Al-Quran, bahwa manusia terbuat dari saripati (air mani)
yang kemudian disimpan di rahim wanita. Alam menjelaskan seleksinya sendiri
tanpa berbicara banyak, selebihnya sejauh mana manusia itu berfikir dengan
imannya dan membaca kebesaranNya. Tidak akan habis jika kita membahas
pengetahuan terlebih akal manusia itu sendiri
terlalu terbatas dalam mencerna Kuasa Tuhan yang tiada batas. Toh alam sendiri
yang akan menyeleksi kebenaran mana yang harus diungkap suatu hari nanti.
Wallahualam.
Sumber :
Matematika
dan Ilmu Alamiah Dasar
Tugas
9
Mia
Ayu Musarofah
14516389
Fenomena Alam Aurora di Norwegia
Begini bapak ibu, saya itu cinta sama langit dan cahaya, kecuali kalo tidur
saya gak cinta, karena lebih enak tidur lampu dimatiin dan beratap langit
rumah, kebayang dong tidur beratap langit, bakal kaya lagu dangdut nanti (ada
pokonya lagu dangdut). Duh kok saya muter2 ya..
Saya bahas aurora karena saya tahu diri, kalo di Indonesia gak mungkin
bakal ada aurora karena aurora cuman terjadi di daerah-daerah kutub aja. Tapi
saya gak tahu rezeki saya siapa tahu bisa lihat aurora. AAMIIIN.
Maafin kalo terlalu banyak basa-basi karena minimal tugas ini harus 2
lembar hehehe.
Pemandangan aurora wajib Anda lihat selama hidup. Pasalnya, langit aurora
menyimpan cahaya alam yang luar biasa. Namun, tidak semua negara punya langit
aurora. Bagi yang ingin menyaksikan aurora ini, Anda bisa berkunjung ke
Norwegia saat Maret hingga Desember. Pada bulan-bulan tersebut, langit akan
terlihat lebih jelas dan unik. Anda seperti sedang menyaksikan pertunjukan
kembang api secara alami di alam. Aurora di negeri Norwegia terkenal dengan
sebutan aurora di ufuk utara atau aurora borealis yang terinpirasi dari
kelompok Viking dan Smai. Kedua kelompok tersebut kemudian menggambarkannya
sebagai keindahan lampu neon alam. Saat musim dingin, aurora di Norwegia akan
dipenuhi dengan warna zamrud hijau dan hijau yang indah di langit. Bagi Anda
yang ingin menyaksikan aurora Anda dapat berkunjung ke Pulau Lofoten. Pulau
Lofoten dari North Cape yang terdiri dari tromso, oksfjord dan honningsvag. Di
sini Anda dapat menyaksikan aurora di atas laut dengan kapal. “Ini bukan
perjalanan mewah memakai Cruise. Tetapi kami akan memberikan fasilitas yang
cepat saat kami melihat cahaya di langit. Kami langsung menelefon tamu untuk
membawa mereka ke spot, sehingga berhasil untuk menyaksikannya sepanjang malam.
Warna yang disajikan sangat luar biasa,” jelas Nebraska sebagai agen travel,
sebagaimana dilansir dari Nationalgeographic, Rabu (3/2/2016).
------
Kutub merupakan suatu wilayah yang sangat dingin sehingga tidak ada
tumbuhan yang dapat hidup disana. Salju tebal terhampar luas membentang sejauh
mata memandang. Namun dibalik itu semua terdapat pesona keindahan yang
ditawarkan kutub yang tidak pernah anda
jumpai pada daerah-daerah lain di muka bumi. Aurora dengan segala keindahan
terbukti mampu menghipnotis banyak orang untuk tertarik pergi ke wilayah kutub.
Rasa kagum terhadap keindahan Aurora bukan tanpa alasan, kemilau cahaya
berwarna warni berpedar di cakrawala sehingga membuat wilayah kutub yang gelap
menjadi layaknya fajar. Cahaya hijau dari Aurora semakin indah ketika berpadu
dengan hitamnya langit malam.
Pengertian Umum Aurora
Aurora merupakan pedaran cahaya yang berwarna yang terdapat di atas
cakrawala daerah yang berada di lintang tinggi yang terjadi karena adanya
pembelokan arah angin Matahari oleh medan magnet bumi ke daerah kutub dan
terjadi reaksi dengan partikel molekul di atmosfer. Terdapat dua jenis Aurora
yakni berada di daerah kutub utara yang dinamakan dengan Aurora Borealis dan
pada kutub selatan dengan nama Aurora Australis.
Karena Borealis berada di wilayah kutub utara maka hanya akan muncul antara
bulan September dan Oktober dan untuk Aurora Austalis muncul pada bulan Maret
dan April setiap tahunnya di belahan bumi
selatan. Jadi hakikatnya Aurora hanya terlihat saat musim gugur dan
menjelang musim dingin, karena pada waktu itulah wilayah kutub sudah sedikit
menerima paparan sinar matahari dengan kata lain siang lebih singkat daripada
malam.
Bagaimana Proses Terjadinya ?
1. Adanya daerah dengan medan magnetic tinggi di suatu planet, dalam hal
ini terdapat di sekitar wilayah kutub utara dan selatan bumi. Ketika ditanya
kenapa tidak terjadi di daerah khatulistiwa? Karena poros magnetic planet bumi
hanya terdapat di daerah kutub.
2. Terdapat angin Matahari yang merupakan suatu aliran bermuatan yang
terpancar dari Korona atau bagian terluar dari bagian bagian matahari. Angin
surya ini di penuhi dengan proton yang mampu terlepas karena adanya bagian yang
sangat panas pada Matahari yang dikenal dengan nama Sunspot. Bintik Matahari
adalah nama lain dari Sunspot yang terbentuk karena adanya aliran konveksi dari
pusat Matahari tempat terjadinya reaksi termonuklir dan mengalir menuju
permukaan korona.
3. Tingginya intensitas aliran konveksi tersebut menyebabkan munculnya bagian
lebih gelap dan bersuhu lebih dingin sehingga pada bagian sekitar area gelap
itu suhunya meningkat. Tekanan arus yang terjadi terus menerus membuat Sunspot
jebol sehingga terbentuk flare atau lidah api dan melepaskan partikel bermuatan
yang dikenal dengan angin Surya atau jika ukurannya besar dapat menjadi badai
Matahari.
4. Matahari memiliki siklus dimana jumlah bintik pada permukaannya semakin
banyak dan hal itu rata-rata terjadi setiap sebelas tahun. Pada kondisi ini
jumlah partikel bermuatan yang dilepaskan semakin besar sehingga dapat memicu
terjadinya badai matahari yang akan mempengaruhi aktivitas manusia di bumi
seperti terganggunya sinyal satelit dan telekomunikasi serta jaringan listrik.
Sumber :
kampus :
www.gunadarma.ac.id
Tadaaa... sekian tugas MIAD kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar