Nama
: Dina Ainun Nabilla
NPM :
12516070
Teori Evolusi
Mahluk Hidup
Evolusi adalah proses perubahan
pada seluruh bentuk kehidupan dari satu generasi ke generasi selanjutnya, dan biologi evolusioner mempelajari bagaimana
evolusi ini terjadi. Pada setiap generasi, organisme mewarisi sifat-sifat
yang dimiliki oleh orang tuanya melalui gen. Perubahan (yang
disebut mutasi)
pada gen ini akan menghasilkan sifat baru pada keturunan suatu organisme.
Evolusi melalui seleksi alam dan
Adaptasi
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk
hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan kondisi alam
habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki keturunan yang mampu bertahan
hidup. Sebaliknya, makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah.
Sebagai contoh sekelompok rusa yang hidup di bawah ancaman hewan pemangsa
(seperti macan, harimau, singa, dan citah), secara alamiah rusa-rusa yang mampu
berlari kencang dapat bertahan hidup dan berketurunan. Sebaliknya, rusa yang
lemah, sakit-sakitan, dan tidak dapat berlari kencang akan mati dan tidak
melanjutkan keturunan.
Teori Evolusi Darwin
Seleksi Alam
Seleksi alam yang dimaksud dalam
teori evolusi adalah
teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi
dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka
yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan
saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
Darwinlah orang pertama yang
mengemukakan bahwa seleksi alam mempunyai kekuatan evolusi. Selanjutnya, Darwinmengemas
teori Evolusi melalui seleksi alam dalam bukunya The Origin of Spesies, by
Means of Natural Selection yang diterbitkan pada tahun 1859.
Darwin menyatakan bahwa seleksi alam
merupakan faktor pendorong terjadinya evolusi. Pernyataannya itu didasarkan
pada pengamatannya terhadap populasi alami dunia.Dia mengamati adanya beberapa
kecenderungan berikut: jumlah keturunan yang terlalu besar (over reproduction),
jumlah populasi yang selalu konstan (tetap), adanya faktor pembatas pertumbuhan
populasi, dan perbedaan keberhasilan berkembang biak.
Beberapa faktor pembatas di alam yang
mempengaruhi populasi di antaranya adalah makanan, air, cahaya, tempat hidup,
dan sebagainya. Akibatnya, makhluk hidup harus berkompetisi dengan makhluk
hidup lain untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas tersebut. Beberapa
faktor pembatas lainnya yang cukup serius pengaruhnya terhadap pertumbuhan
populasi yaitu predator, organisme penyebab penyakit, dan cuaca yang tidak
menguntungkan.
Tingkat kesuksesan perkembangbiakan juga
menentukan pertumbuhan populasi makhluk hidup dan merupakan kunci dalam seleksi
alam. Makhluk hidup yang paling adaptif adalah individu yang berhasil dalam
perkembangbiakan. Sebaliknya, yang tidak berhasil akan mati prematur atau
menghasilkan sedikit keturunan.
Suatu contoh proses seleksi alam paling
terkenal pada masa itu adalah mengenai populasi ngengat (Biston betularia)
selama revolusi industri di Inggris. Pada awal revolusi industri di Inggris,
kulit batang pohon di sekitar Manchester berwarna cerah. Hal ini mengakibatkan
ngengat (Biston betularia) berwarna cerah yang hinggap pada kulit batang tidak
mudah tertangkap burung pemangsa. Itulah sebabnya pada awal revolusi industri,
populasi ngengat berwarna cerah lebih banyak daripada ngengat berwarna gelap.
Keadaan itu berubah 180° setelah terjadi revolusi industri. Mengapa terjadi
demikian?
Lima puluh tahun kemudian, kulit batang
pohon menjadi lebih gelap akibat polusi udara. Keadaan itu sangat menguntungkan
ngengat berwarna gelap karena saat hinggap di pohon tidak terlihat oleh burung
pemangsanya. Sebaliknya, ngengat berwarna cerah mudah dilihat oleh burung
pemangsa. Hal ini mengakibatkan populasi ngengat berwarna gelap lebih besar
daripada ngengat berwarna cerah.
Adaptasi
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi
tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu
beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
mengatasi kondisi fisik lingkungan
seperti temperatur, cahaya dan panas.
mempertahankan hidup dari musuh
alaminya.
bereproduksi.
merespon perubahan yang terjadi di
sekitarnya.
Organisme yang mampu beradaptasi akan
bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi
kepunahan atau kelangkaan jenis.
Sebagai contoh , Darwin melihat adanya
dua jenis kura-kura yang sangat berbeda pada kepulauan itu. Kura-kura Galapagos
berukuran besar dengan tipe cangkang yang melengkung seperti kubah. Kura-kura
ini ditemukan pada habitat basah. Sementara itu, di kepulauan lain yang
habitatnya kering, ditemukan kura-kura berukuran kecil dengan cangkang
berbentuk pelana. Menurut Darwin, penyebabnya adalah adanya perbedaan habitat.
Dari sini, pemikiran Darwin mengenai variasi makhluk hidup mulai berkembang.
Fenomena burung finch dan kura-kura Galapagos tersebut menimbulkan gagasan Darwin dan menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan baik akan mewariskan sifat-sifat mereka yang unggul kepada generasi berikutnya. Lebih jauh Darwin menyatakan bahwa sifat-sifat unggul atau menguntungkan ini lama-lama terakumulasi dan mengubah populasi menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. Berdasarkan hal ini pula Darwin menganggap manusia merupakan spesies paling maju. Melalui mekanisme ini pula spesies baru akan terbentuk. Oleh Darwin, mekanisme ini dinamakan evolusi melalui seleksi alam dan mempublikasikan pandangannya tersebut dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species, By Means of Natural Selection pada tahun 1859.
Fenomena burung finch dan kura-kura Galapagos tersebut menimbulkan gagasan Darwin dan menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan baik akan mewariskan sifat-sifat mereka yang unggul kepada generasi berikutnya. Lebih jauh Darwin menyatakan bahwa sifat-sifat unggul atau menguntungkan ini lama-lama terakumulasi dan mengubah populasi menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. Berdasarkan hal ini pula Darwin menganggap manusia merupakan spesies paling maju. Melalui mekanisme ini pula spesies baru akan terbentuk. Oleh Darwin, mekanisme ini dinamakan evolusi melalui seleksi alam dan mempublikasikan pandangannya tersebut dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species, By Means of Natural Selection pada tahun 1859.
Evolusi dapat menghasilkan mahluk hidup
yang bermasam-macam. Dari adanya teori evolusi diatas,kita dapat mengetahui
faktor-faktor,dan cara mahluk hidup bertahan hidup. Menurut saya, evolusi yang
terjadi saat ini tidak terlepas dari pengaruh alam .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar