Teori
Evolusi Makhluk Hidup
Oleh:
Adilla
Novita
(10516168
/ 1PA12)
Evolusi
berasal dari kata evolve yang artinya perubahan. Dengan demikian, evolusi dapat
diartikan sebagai perubahan atau perkembangan struktur makhluk hidup menjadi lebih
adaptif dalam waktu yang lama. Evolusi ini terjadi secara perlahan dan terjadi
pada populasi makhluk hidup.
Perkembangan
teori evolusi terjadi pada abab ke–19, ketika banyak ditemukan berbagai fosil
makhluk hidup yang telah punah. Sebelumnya, pada awal abab ke 18, banyak
ilmuwan yang percaya bahwa spesies tidak mengalami perubahan sehingga
penemuan-penemuan fosil makhluk hidup yang telah punah tidak dapat dijelaskan
oleh teori-teori pada saat itu. Pada akhir abab ke–18, ilmuwan mengembangkan
teori yang menjelaskan perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu.
1. Teori
Evolusi Lamarck
Jean
Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis,
memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”.
Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
a. Lingkungan
mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui
proses adaptasi lingkungan.
b. Ciri
dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
c. Organ
yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang
tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan
menghilang.
Contoh
yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya
jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi,
maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini
maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi
berikutnya akan lebih panjang lagi. Berdasarkan bukti-bukti fosil yang ada, ean
Baptiste de Lamarck mengemukakan teori evolusi pada 1809, tahun saat Darwin
dilahirkan. Lamarck mengungkapkan bahwa makhluk hidup berevolusi sebagai respon
terhadap perubahan lingkungannya. Berevolusi, maksudnya makhluk hidup berubah
dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Oleh karena itu, Lamarck merupakan orang
pertama yang menyatakan bahwa makhluk hidup melakukan evolusi.
Teori
evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting, yaitu sebagai berikut:
a. Pertama,
mengenai penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup di masa lampau
berbeda dengan yang hidup saat ini.
b. Kedua,
teorinya menjelaskan mengapa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang baik
terhadap lingkungannya.
Lamarck
memperlihatkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang sesuai dengan
cara hidupnya. Gajah memiliki belalai yang panjang untuk mengumpulkan makanan;
singa memiliki cakar yang kuat dan taring untuk menangkap mangsa; dan rusa
memiliki kaki panjang yang lincah untuk menghindari predator. Lamarck juga
mengajukan suatu penjelasan mengenai mekanisme evolusi. Menurut Lamarck,
makhluk hidup mengembangkan ciri khusus melalui organ yang digunakan dan tidak
digunakan (use and disuse). Oleh karena itulah, mekanisme evolusi Lamarck
disebut juga teori use and disuse. Lamarck mencontohkan bahwa rusa yang sering
berlari cepat menghindari serigala akan mengembangkan otot lari yang kuat. Sifat
yang dibentuk oleh makhluk hidup selama hidupnya disebut ciri atau sifat yang
didapatkan. Lamarck percaya bahwa ciri atau sifat yang didapat tersebut dapat
diwariskan.
2. Teori
Darwin
Pada
tahun 1859 setelah kembali ke Inggris, Darwin mempublikasikan bukunya yang
berjudul The rigin of Species by eans of Natural Selection. Charles Darwin
mengemukakan teori evolusinya secara lengkap dalam buku yang berjudul On The
Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal mula spesies yang terjadi
melalui seleksi alam) yang diterbitkan pada 24 November 1859. Dalam buku ini dikemukakan dua teori pokok,
yaitu:
a. Spesies
yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa silam.
b. Evolusi
terjadi melalui seleksi alam.
Dua
teori utama Darwin merupakan hasil pengamatan Darwin sebagai berikut:
i)
Pengamatan ke-1, setiap spesies
mempunyai potensial fertilisasi yang besar sehingga ukuran populasinya akan
meningkat secara eksponensial bila setiap individu yang dilahirkan berhasil
melakukan percobaan.
ii)
Pengamatan ke-2, ukuran populasi
cenderung menjadi stabil kecuali fluktuasi musiman.
iii)
Pengamatan ke-3, sumber daya alam
terbatas.
iv)
Pengamatan ke-4, individu-individu
populasi sangat bervariasi dalam hal ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua
individu yang benar-benar sama.
v)
Pengamatan ke-5, kebanyakan variasi
diwariskan pada keturunannya.
Setelah
Darwin menyelesaikan perjalanannya dan kembali ke Inggris, ia banyak
mempelajari geologi, terutama tentang fosil. Buku yang berpengaruh besar
terhadap Darwin adalah Principles of Geology (Prinsip-Prinsip Geologi) karangan
Charles Lyell.
Setelah
mempelajari buku tersebut, Darwin berkesimpulan bahwa:
a. Deretan
fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan fosil pada batuan yang lebih
tua.
b. Perbedaan
itu disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan.
Berbeda
dengan Lamarck, Darwin menyadari adanya variasi dalam populasi spesies. Variasi
inilah yang dapat diwariskan, bukannya sifat yang didapat seperti yang diajukan
Lamarck. Darwin mengamati bagaimana para petani dan peternak melakukan seleksi
terhadap hasil penyilangan untuk mendapatkan tanaman atau hewan dengan sifat
unggul. Kemudian, tanaman atau hewan unggul inilah yang akhirnya dikembangkan sehingga
didapatkan populasi hewan atau tanaman dengan sifat unggul. Darwin kemudian
mengajukan suatu hipotesis bahwa cara seleksi yang sama terjadi di alam. Darwin
menamai proses ini dengan seleksi alam (natural selection). Seleksi alam
merupakan hasil dari interaksi antara populasi dan lingkungannya. Darwin
menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup yang menghasilkan keturunan lebih
banyak daripada yang dapat bertahan hidup. Contohnya, katak menghasilkan
ratusan telur. Akan tetapi, hanya sebagian keturunannya saja yang dapat
menghasilkan keturunan pada generasi selanjutnya. Banyak kejadian alam seperti
predasi dan bencana alam yang menyebabkan sebagian keturunan tidak dapat
bertahan untuk menghasilkan keturunan baru. Darwin menjelaskan proses ini sebagai
kompetisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar