Senin, 19 Juni 2017

ILMU BUDAYA ALAMIAH DASAR 7



NAMA       : SILFANI ANAFIKA
NPM           : 17516041
KELAS      : 1PA12

TEORI – TEORI TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
Manusia berusaha memahami alam semesta ini dari zaman dahulu bahkan sampai sekarang. Pada jaman kejayaan Yunani, orang percaya bahwa Bumi merupakan pusat dari alam semesta ini ( Geosentrisme ). Namun, berkat pengamatan dan pemikiran yang lebih tajam, pandangan itu berubah sejak Zaman abad pertengahan yang dipelopori oleh Copernicus menjadi Heliosentrik, yaitu matahari menjadi pusat beredarnya bumi dan planet-planet lain.
Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang Mikrokosmos dan Makrokosmos. Mikrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet ataupun galaksi. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai di bumi.
Teori-teori tersebut ialah sebagai berikut:
1. Teori Keadaan Tetap (Steady–state Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, herman bondi, thomas Gold ( 1948 ). Teori ini berdasarkan prinsip osmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta, dimana pun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu dimasa yang telah lalu sampai sekarang. Segala sesuatu di alam semesta ini selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan, bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama.Dengan kata lain bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk, tumbuh, menjadi tua, dan akhirnya mati, jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya ( Tanpa awal dan tanpa akhir ).
2. Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang juga sangat besar. Kemudian massa tersebut meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti (George Lemaitre, 1930). Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserak itu membentuk kelompok-kelompok galaksi yang ada sekarang. Mereka harus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama. Selain itu, teori ini didukung oleh pakar astronomi Arno Penzias dan Robert Wilson yang menemukan radiasi gelombang mikro.

TATA SURYA

A. Pengertian Tata Surya
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak didalam satu galaksi. Galaksi itu adalah galaksi Bismasakti ataupun yang disebut milkyway. Tata surya terdiri atas planet, satelit, komet asteroid dan meteorid.
B. Karakteristik Komponen Tata Surya
Tata surya terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Berikut ini adalah komponen tata surya dan karakteristiknya :
1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya. Matahari termasuk bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari tersusun atas gas pijar yang suhunya sangat tinggi. Matahari mempunyai diameter 1.4000.000 KM atau 109 kali lebih besar dari pada diameter bumi. Matahari memiliki grafitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi matahari. Secara kimiawi, sekita ¾ massa matahari terdiri atas hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.
Matahari berupa bola gas yang sangat besar dan menyebabkan matahari  menjadi sangat panas. Suhu dipusat matahari mencapai 15.000.000 ˚C. Sementara itu, suhu dipermukaan mencapai 6.000˚C. Energi sinar matahari ini membantu perkembangan kehidupan dibumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca bumi.
2. Planet-planet
Planet adalah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya sendiri, dan beredar mengelilingi matahari. Planet-planet dalam tata surya dapat dikelompokkan berdasarkan massa dan jaraknya ke matahari. Berdasarkan massanya dibagi 2, yaitu planet bermassa besar (planet superior) dan planet bermassa kecil (planet inferior).
Berdasarkan jaraknya ke matahari, panet dapat dibedaka menjadi dua kelompok yaitu planet dalam (planet interior) dan planet luar (planet eksterior).
Berikut ini adalah karakteristik planet-planet dalam tata surya:
a. Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil kedua sekaligus planet paling dekat dengan matahari. Jaraknya hanya 57.900.000 KM atau 0,39 SA dari matahari membuat merkurius memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi, yaitu 467˚C. Merkurius tidak memiliki atmosfer dan tidak memiliki satelit alami.
b.  Venus
Venus memiliki jarak ke matahari 149.600.000 KM atau 1 SA. Venus ditutupi atmosfer karbondioksida (CO) yang tipis. Sifat gas karbondioksida sebagai pemicu efek rumah kaca mengakibatkan Venus memiliki suhu permukaan 450˚C-475˚C, suhu yang mampu melelehkan timbal. Selain itu, tititk-titik asam sulfat (HSO) yang ada pada atmosfer membuat Venus tampak sebagai planet yang berwarna kuning. Venus dikenal dengan bintang pagi atau bintang timur atau bintang kejora.
c. Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni. Atmosfernya terdiri atas nitrogen (N), dan oksigen (O) mampu melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar matahari dan membakar meteor yang jatuh ke bumi. Bumi berjarak 149.600.000 KM atau 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satu satelit yang bernama bulan.
d. Mars
Mars bersuhu -125˚C-35˚C. Mars banyak mengandung besi oksida(FeO) membuat mars tampak sebagai lanet merah. Atmosfer mars terdiri atas karbondioksida (CO), nitrogen (N), dan argon (Ar). Mars memiliki dua satelit kecil yang bernama Phobos dan Deimos.
e. Yupiter
Yupiter sebagai planet terbesar di tata surya memiliki jarak 778.300.000 KM atau 5,20 SA dari matahari. Atmosfer yupiter banyak mengandung hidrogen (H) dan helium (He). Hampir setiap waktu dipermukaan yupiter selalu terjadi badai, terutama di titik besar yang tampak berwarna merah. Yupiter memiliki 4 satelit besar dan 63 satelit kecil. Io merupakan satelit yupiter yang memiliki banyak gunung berapi aktif. Ganymede merupakan satelit terbesar yupiter yang memiliki medan magnetiknya sendiri. Europa dan calisto merupakan dua satelit yupiter yang memiliki lautan es beku.
f. Saturnus
Saturus merupakan planet terbesar kedua di tata surya yang terkenal karena keindahan cincin es yang melingkarinya. Cincin saturus tersusun atas es dan bantuan yang sangat besar. Saturnus memiliki lebih dari 47 satelit alami. Salah satu yang terbsar (lebih besar daripada merkurius) adalah titan.
g. Uranus
Uranus adalah dua planet gas raksaksa yang di temukan melalui teleskop. Uranus merupakan planet gas yang berwarna biru kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya. Periode revolusi uranus terhadap matahari mencapai 84 tahun. uranus memiliki oribital yang tidak biasa. Planet yang memiliki 27 satelit alami ini, memiliki atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana (CH).
h. Neptunus
Neptunus merupakan planet gas raksasa yang berwarna biru karena atmosfernya banyak mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana (CH). Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. Jaraknya 4.497.000.000 KM atau 30,06 SA.

3. Planet Kerdil
Pada sistem tata surya, memiliki planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain karena orbitnya tidak jelas. Berikut ini adalah planet-planet kecil yang dimiliki tata surya:
a. Ceres
Ceres terletak pada jarak 2,7 SA dari matahari. Diameter ceres sekitar 940 KM. Periode ceres terhadap matahari adalah 4,6 tahun.
b. Pluto
Pluto memiliki jarak 39,2 SA dari matahari dan periode revolusi selama 248 tahun. Pluto memiliki diameter sekitar 2300 km dan 3 satelit alami. Sejak ditemuka pada tahun 1930 hingga 2006 , pluto dianggap sebagai sebagian dari planet yang ada didalam tata surya.
c. Eris
Eris ditemukan pada tahun 2005 oleh seorang astronom institut teknologi california . Eris memiliki diameter yag sedikit lebih besar dari pluto , yaitu sekitar 2400 KM . Eris memiliki orbit eliptik sebesar 38 SA hingga 98 SA dari matahri dan memiliki periode revolusi selama 557 tahun . Eris memiliki satu buah satelit alami yang benama dysnomia .
4.  Asteroid
Asteroid merupakan batuan yang berukuran lebih kecil dari planet . Asteroid-asteroid membentuk sabuk yang melingkar diantara planet Mars dan Yupiter . Sabuk asteroid ini lah yang kemudian membagi planet-planet dalam sistem tata surya menjadi kelomopok plane dalam dan planet luar . Orbitalnya yang tidak jelas sering membuat asteroid jatuh kebumi atau ke planet lainnya .
5.  Komet
Komet merupakan benda langit yang berbentuk dari gumpala es dan berevolusi terhadat matari dengan lintasan yang sangat lonjong.  Badan komet terdiri atas inti, koma, ekor debu, dan ekor ion. Semakin mendekati matahari, ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya dekat dengan bumi akan secara periodik tampak saat melintas. Misalnya komet halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.
6. Meteoroit – meteor – meteorit
Meteoroit adalah benda langit yang begerak melintasi bumi. Jika meteor itu masuk dan terbakar habis diatmosfer bumi disebut meteor. Namun jika meteoroit tersebut masuk ke atmosfer hingga sampai ke permukaan bumi disebut meteorit .

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...