Tugas
Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Pertemuan
ke-8
Nama : Salsabila
Kelas/NPM : 1PA12 / 16516784
Teori
Evolusi Makhluk Hidup
Evolusi
merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat
lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap
struktur tubuhnya. Menurut teori evolusi, makhluk hidup yang sekarang berbeda
dengan makhluk hidup jaman dahulu. Nenek moyang makhluk hidup sekarang yang bentuk
dan strukturnya (mungkin) berbeda mengalami perubahan-perubahan baik struktur
maupun genetis dalam waktu yang sangat lama, sehingga bentuknya jauh menyimpang
dari struktur aslinya dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada
sekarang. Jadi tumbuhan dan hewan yang ada sekarang bukanlah makhluk hidup yang
pertamakali berada di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau.
Ada dua macam evolusi, yaitu evolusi progressif dan evolusi regressif. Evolusi
progressif merupakan proses evolusi yang menuju kemungkinan dapat bertahan
hidup sehingga menghasilkan spesies baru. Evolusi regressif merupakan evolusi
menuju kemungkinan mengalami kepunahan.
TEORI DARWIN DAN LAMARCK
Charles
Darwin dianggap sebagai pencetus teori evolusi sekalipun telah banyak ahli
sebelum Darwin yang mengemukakan gagasannya mengenai evolusi, antara lain
Anaximander, Empeclodes, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan Lamarck. Hal itu
disebabkan karena dalam mengemukakan pendapatnya Darwin menyertakan bukti dan
alasan yang dapat diterima di dunia ilmiah.
Teori evolusi menurut Jean Baptiste
de Lamarck
Menurut
Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan
karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk
hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat
berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya
bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan
menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah
sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada
lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter
yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat
perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari
generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul
makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan
Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’. Lamarck mengambil contoh
mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher
pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa
sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang
ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan,
akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat
perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi
berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.
Teori evolusi menurut Charles
Darwin
Charles
Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa
evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang
dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam
terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki
variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak
sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan
mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan
dengan teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang
leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi
bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi
alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau
daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah
berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon
sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah
tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada
generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Sumber:
http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar