Minggu, 18 Juni 2017

Proses Terjadinya Alam Semesta dan Anggotanya

TUGAS MATEMATIKA dan ILMU ALAMIAH DASAR  

Nama : Syifa Afifah
NPM : 17516264
Kelas : 1PA12

PROSES TERJADINYA ALAM SEMESTA
A.    Pengertian Alam Semeta
Sebelum membahas proses terbantuknya alam semesta alangkah lebih baik jika kita memahami arti dari alam semesta, pada sekitar tahun 700-600 SM, orang Babilonia beranggapan bahwa alam semesta merupan suatu ruangan dimana bumi yang datar sebagi lantainya, sedangkan langit- langit sebagai atapnya.    
Namun pendapat itu sudah lama ditinggalkan oleh kebanyak orang, yang mana bahwa pengertian alam semesta yang sebenarnya adalah suatu ruangan yang maha besar, dimana di mana di dalamnya terjadi segala peristiwa alam yang dapat diungkapkan manusia maupun yang belum diungkap manusia, dan pendapat ini jelaskan kembali oleh Nicolas Copernikus dalam bukunya yang berjudul “ De Revolutionisme Orbium Coelestium” yang menyataka bahwa alam semeta adalah tempat tinggal bagi makhluk  hidup (bumi) yang bumi dan benda langit lainnya mengelilingi matahari sebagai pusat dari tata surya.
B.     Teori-teori Pembentukan Alam Semesta
      Berbicara tentang proses terbentuknya alam semesta maka semua itu berkaitan erat dengan teori-teori pembentukan alam semesta. Alam semesta terbentuk kira-kira ribuan juta tahun yang lalu bersamaan dengan adanya ledakan besar. Ada beberapa teori yang menyatakan tentang terbentuknya alam semesta, antara lain sebagai berikut. 

1.        Teori Dentuman Besar
Teori ini menyatakan bahwa ada sesuatu massa yang sangat besar yang tedapat di dalam jagat raya yang mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, masa tersebut akhirnya meledak dengan hebat . massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setalah berjuta-jutatahun massa yang berserakan tersebut akhirnya membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis  yang relatif lebih kecil dari masa semula kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi. Yang menjauhi intinya. Teori ini didukung dengan adanya kenyataan bahwa galaksi-galaksi selalu bergerak menjauhi intinya.
2.        Teori Keadaan Tetap (THE STEADY STATE THEORY).
Menurut model ini, ketika alam semesta mengembang, materi baru terus-menerus muncul dengan sendirinya dalam jumlah tepat sehingga alam semesta berada dalam “keadaan stabil”. Galaksi baru yang terciptakan dari materi baru ini akan membuat jagat raya tampak sama sepanjang masa. Dengan kata lain, alam semesta menurut teori ini adalah statis/tetap, tidak permulaan atau akhir. Teori ini segera runtuh dan tidak banyak penggemarnya ketika ditemukan radiasi latar belakang kosmik.
3.        Teori Berayun
Menurt teori ini, bahwa semua materi saling menjauhi dan berasal dari satu massa yang padat. Selanjutnya, materi itu geraknya melambat kemudian berhenti dan mulai mengerut akibatnya lagi akibatnya akibat gaya gravitasi. Lalu materi tersebut akan memadat dan meledak lagi. Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak atau tercipta, tetapi hanya berubah tatanan.

ANGGOTA ALAM SEMESTA
Di dalam alam semesta terdapat banyak sekali benda-benda angkasa atau benda-benda langit  antara lain galaksi, bintang, planet, komet, meteor dan benda –benda yang ada diluar  angkasa, dan diantara angota-angota alam semesta antara lain adalah :

1.      Bintang 
Bintang adalah sebuah benda langit yang dapat memancarkan cahaya dan panasnya sendiri, bintang memiliki ukuran yang berbeda-beda setiap bentuknya. Beberapa buah bintang lebih kecil dari bumi dan ada pula yang beribu-ribu besar bentuknya dari bumi.
Bintang terbuat dari kabut debu dan gas yang sangat besar yang di sebut nebula. Terbentuknya bintang biasanya diawali dengan penumpukan debu dan gas karena danya gaya yang kuat, sehingga mendorong debu dan gas menjadi gumpalan bola yang besar. Di setiap tempat gaya itu mendorong ke-arah pusat bola dan mengakibatkan tekanan yang sangat besar, akibat tekanan ini maka suhu didalam bola  semakin meningkat sehingga pusat bola menjadi panas. Karena debu dan gas yang semakin menekan ke arah pusat dan menyebabkan bertamba naiknya suhu dan tekana pada bola setelah beberapa waktu seperti itu gas-gas tersebut menyala dan terbentuklah bintang baru.

2.      Meteor
Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan metor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti bintang jatuh.
Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya. Planet yang dekat dengan bumi dapat kita lihat setiap hari dengan mata telanjang seperti planet venus yang disebut orang sebagai bintang fajar.

3.      Matahari
     Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa
Tata Surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua.

4.      Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang ter
bentuk di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.

5.      Planet
Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya. Planet yang dekat dengan bumi dapat kita lihat setiap hari dengan mata telanjang seperti planet venus yang disebut orang sebagai bintang fajar.


Sumber:

http://deebacalah.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-bintang-komet-meteor.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...