Nama :
Winda Lilis Sana
Kelas/ Npm :
1 PA 12/ 17516664
Tugas :
Pertemuan 4 ( ke-1)
Matematika
dan Ilmu Alamiah Dasar
Tata Surya
1.
Pengertian Tata Surya
Tata surya
adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang
disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut
adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips,
lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan
benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau
yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu
sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di
kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang
beralih), satelit, dan asteroid.
Tata
surya adalah suatu sistem yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan planet –
planet yang mengelilinginya pada orbit masing – masing serta benda – benda
langit lainnya. Alam semesta begitu luas, terdapat banyak sistem orbit planet.
Sementara pada susunan tata surya menempatkan sebagai matahari sebagai pusat
yang dikelilingi oleh planet – planet yang membentuk orbitan. Menurut teori Bigbang,
sistem tata surya (solar sistem) terbentuk dari sebuah dentuman besar. Matahari
adalah bintang terbesar yang mampu memancarkan cahaya. Sementara pecahan –
pecahan tersebut membentuk planet dan benda langit lainnya.
2.
Terbentuknya Tata Surya
a.
Teori Nebula (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant
(1749-1827) dan Piere Simon De Laplace (1796)
Matahari dan planet berasal
dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya
itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil
bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada
kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas
pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling
bagian utama kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan
pada, nah inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian
tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai
matahari. Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun,
tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini:
·
Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak
hal atau masalah di dalam tata surya kita
·
Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan
b.
Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin
(1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Tata surya
kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan
matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan
pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi
berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya
dua lengan spiral yang memanjang dari matahari.
Sementara sebagian besar
materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan
memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal
dan beberapa yang besar disebut protoplanet. Objek-objek tersebut
bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa
materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
c.
Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James
Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet
dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan
yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari
matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang
kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah
bintang yang mendekat itu berlalu, massa matahari yang lepas membentuk benda
menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang. Karena bintang yang bergerak
makin jauh, maka massa cerutu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas
disekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas membeku dan terbentuklah
planet-planet.
d.
Teori Awan Debu oleh Carl Von Weizsaeker
(1940) yang Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)
Tata Surya terbentuk
dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada
proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan
itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram
yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di
bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar,
bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat
cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil
ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
e.
Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Tata Surya kita berupa dua
bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak
meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi
bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
3.
Anggota Tata Surya
1. Matahari
Matahari merupakan
bintang yang paling besar. Bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan
cahaya. Kemampuan ini menjadikan matahari sebagai sumber cahaya yang juga
energi utama dalam sistem tata surya. Matahari merupakan pusat dalam sistem
tata surya. Matahari memiliki ukuran yang sangat besar. Diameter matahari ialah
1.391.980 km, suhu permukaannya mencapai 5.500 derajat celcius.
2. Planet – planet
Planet merupakan
benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan memiliki
diameter lebih dari 4000km. Macam planet:
·
Merkurius
·
Venus
·
Bumi
·
Mars
·
Jupiter
·
Saturnus
·
Uranus
·
Neptunus
3. Asteroid
Merupakan
benda langit yang berukuran kecil yang juga mengelilingi matahari. Diduga bahwa
asteroid terbentuk dari pecahan pembentukan planet. Jumlah asteroid sangat
banyak. Antara asteroid satu dengan yang lainnya berjarak beribu- ribu meter.
Tabrakan antara kedua asteroid akan membentuk meteroid.
4. Meteroid
Merupakan benda langit
yang berukuran kecil yang tidak memiliki orbit dan bertebaran di luar angkasa.
Tak jarang, terjadi gesekan antara meteorid dengan planet-planet dalam sistem
tata surya termasuk bumi. Meteor adalah meteorid yang bergesekan dengan
atmosfir bumi. Gesekan ini membuat meteor berpijar (membara). Sementara meteor
yang tersisa dan sampai ke bumi disebut meteorit.
4. Komet
Komet merupakan benda
langit yang terdiri atas bongkahan batu, debu, serta es. Komet disebut juga
bintang berpijar atau bintag berekor, karena pergerakan komet menghasilkan
cahaya. Komet memiliki orbit berbentuk elips. Dalam peredaran komet, ekornya
akan semakin pang jika mendekati matahari. Komet memiliki orbit yang jauh dari
matahari. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melakukan satu
revolusi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar