Kamis, 15 Juni 2017

Tugas 7 MIAD (Tata Surya)


Nama               : Winda Lilis Sana
Kelas/ Npm     : 1 PA 12/ 17516664
Tugas               : Pertemuan 4 ( ke-1)
Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Tata Surya
1.      Pengertian Tata Surya
     Tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.
     Tata surya adalah suatu sistem yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan planet – planet yang mengelilinginya pada orbit masing – masing serta benda – benda langit lainnya. Alam semesta begitu luas, terdapat banyak sistem orbit planet. Sementara pada susunan tata surya menempatkan sebagai matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh planet – planet yang membentuk orbitan. Menurut teori Bigbang, sistem tata surya (solar sistem) terbentuk dari sebuah dentuman besar. Matahari adalah bintang terbesar yang mampu memancarkan cahaya. Sementara pecahan – pecahan tersebut membentuk planet dan benda langit lainnya.
2.      Terbentuknya Tata Surya
a.       Teori Nebula (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon De Laplace (1796)
           Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari. Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini:
·         Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita
·         Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan

b.      Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
           Tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. 
           Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar  disebut protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
c.       Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
           Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
           Setelah bintang yang mendekat itu berlalu, massa matahari yang lepas membentuk benda menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang. Karena bintang yang bergerak makin jauh, maka massa cerutu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas membeku dan terbentuklah planet-planet.
d.      Teori Awan Debu oleh Carl Von Weizsaeker (1940) yang Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)
           Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
e.       Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
           Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
3.      Anggota Tata Surya
1.      Matahari
Matahari merupakan bintang yang paling besar. Bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahaya. Kemampuan ini menjadikan matahari sebagai sumber cahaya yang juga energi utama dalam sistem tata surya. Matahari merupakan pusat dalam sistem tata surya. Matahari memiliki ukuran yang sangat besar. Diameter matahari ialah 1.391.980 km, suhu permukaannya mencapai 5.500 derajat celcius.
2.      Planet – planet
Planet merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan memiliki diameter lebih dari 4000km. Macam planet:
·         Merkurius
·         Venus
·         Bumi
·         Mars
·         Jupiter
·         Saturnus
·         Uranus
·         Neptunus
3.      Asteroid
                        Merupakan benda langit yang berukuran kecil yang juga mengelilingi matahari. Diduga bahwa asteroid terbentuk dari pecahan pembentukan planet. Jumlah asteroid sangat banyak. Antara asteroid satu dengan yang lainnya berjarak beribu- ribu meter. Tabrakan antara kedua asteroid akan membentuk meteroid.
4.      Meteroid
                        Merupakan benda langit yang berukuran kecil yang tidak memiliki orbit dan bertebaran di luar angkasa. Tak jarang, terjadi gesekan antara meteorid dengan planet-planet dalam sistem tata surya termasuk bumi. Meteor adalah meteorid yang bergesekan dengan atmosfir bumi. Gesekan ini membuat meteor berpijar (membara). Sementara meteor yang tersisa dan sampai ke bumi disebut meteorit.
4.      Komet
                        Komet merupakan benda langit yang terdiri atas bongkahan batu, debu, serta es. Komet disebut juga bintang berpijar atau bintag berekor, karena pergerakan komet menghasilkan cahaya. Komet memiliki orbit berbentuk elips. Dalam peredaran komet, ekornya akan semakin pang jika mendekati matahari. Komet memiliki orbit yang jauh dari matahari. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melakukan satu revolusi.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...