Sabtu, 17 Juni 2017

Tugas Ilmu Alamiah Dasar ke 7

Nama  : Maharani Anjar Nuria
Npm    : 14516215
Kelas   : 1PA12

A.  Alam Semesta
Alam semesta mencakup mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.

Teori Terbentuknya Alam Semesta:
·      Teori Dentuman atau Teori Ledakan
Teori Dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula. Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang bergerak menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa galaksi-galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.
·      Teori Ledakan Besar (Teori Bing Bang)
Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.

·      Teori Keadaan Tetap (Steady–state Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, herman bondi, thomas Gold ( 1948 ). Teori ini berdasarkan prinsip osmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta, dimana pun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu dimasa yang telah lalu sampai sekarang. Segala sesuatu di alam semesta ini selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan, bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama.Dengan kata lain bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk, tumbuh, menjadi tua, dan akhirnya mati, jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya (Tanpa awal dan tanpa akhir).
·      Teori Creatio Continua
Teori Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta.
Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehinggamengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya.

B.  Pengertian Tata Surya
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak didalam satu galaksi. Galaksi itu adalah galaksi Bismasakti ataupun yang disebut milkyway. Tata surya terdiri atas planet, satelit, komet asteroid dan meteorid.

C.  Teori Tata Surya

·      Teori Tidal atau teori pasang surut
Dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys (1919). Menurutnya planet merupakan pecikan dari matahari yang disebut Tidal. Tidal yang besar akan menjadi planet baru disebabkan karena bergerak mendekatnya dua matahari, hal ini jarang sekali terjadi. Seperti dalam teori diatas bahwa dua bintang yang saling mendekat akan membentuk planet yang baru.

·      Teori Bintang Kembar
Berpendapat bahwa dulu matahari adalah sepasang bintang kembar. Oleh suatu sebab salah satu bintang meledak akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari, pecahannya tetap beredar mengelilinginya.

D. Karakteristik Komponen Tata Surya
Tata surya ialah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari, 8 buah planet, planet-planet kecil, satelit, asteroid, komet, meteor, dan berbagai benda ruang angkasa lainnya. Matahari merupakan pusat tata surya. Bagian-bagian tata surya dan karakteristiknya antara lain:
·      Matahari
Matahari adalah pusat tata surya. Matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar, karena hampir seluruh massa tata surya terkumpul pada matahari (98%). Matahari termasuk bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari tersusun atas gas pijar yang suhunya sangat tinggi. Matahari mempunyai diameter 1.4000.000 KM atau 109 kali lebih besar dari pada diameter bumi. Matahari memiliki grafitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi matahari. Secara kimiawi, sekita ¾ massa matahari terdiri atas hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.
Matahari berupa bola gas yang sangat besar dan menyebabkan matahari  menjadi sangat panas. Suhu dipusat matahari mencapai 15.000.000 ˚C. Sementara itu, suhu dipermukaan mencapai 6.000˚C. Energi sinar matahari ini membantu perkembangan kehidupan dibumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca bumi.

·      Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni. Atmosfernya terdiri atas nitrogen (N) dan oksigen (O) mampu melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar matahari dan membakar meteor yang jatuh ke bumi. Bumi berjarak 149.600.000 KM atau 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satu satelit yang bernama bulan.

·      Bulan
Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam satu lintasan garis edar tertentu (orbit). Oleh karena itu bulan disebut sebagai satelit alam bumi. Diameternya sekitar 3.476 km atau sekitar tiga perempat diameter bumi, jarak rata-rata ke Bumi sekitar 384.000 km. periode revolusi bulan terhadap Bumi sekitar 27,3 hari atau satu bulan ideris, yaitu peredaran Bulan mengelilingi Bumi dalam satu lingkaran penuh.

·      Bintang 
Bintang merupakan benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya.  Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti planet Bumi, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Jupiter.

·      Meteor
Meteor adalah benda angkasa yang tidak mengeluarkan cahayanya sendiri, tetapi dia bukan binatang. Jadi, semacam benda-benda planetoida yang mungkin saja datang dari luar tata surya kita.
Meteor berupa batu-batu kecil yang bergaris tengah antara 0,2-05 mm dan massanya tidak lebih dari 1 gram. Meteor ini semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik atau 60 x 60 x 60 km per jam.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...