Nama : Maharani Anjar Nuria
Npm :
14516215
Kelas :
1PA12
A. Alam
Semesta
Alam semesta
mencakup mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan
sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang
sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.
Teori Terbentuknya Alam Semesta:
· Teori
Dentuman atau Teori Ledakan
Teori
Dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang terdapat di
jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi
inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang meledak
kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat
ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan
membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari
massa semula. Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang bergerak
menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa
galaksi-galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.
· Teori
Ledakan Besar (Teori Bing Bang)
Teori
Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam
semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang
sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke
ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya
gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya
kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.
· Teori Keadaan Tetap (Steady–state
Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, herman bondi,
thomas Gold ( 1948 ). Teori ini berdasarkan prinsip osmologi sempurna yang
menyatakan bahwa alam semesta, dimana pun dan bilamanapun selalu sama.
Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu
dimasa yang telah lalu sampai sekarang. Segala sesuatu di alam semesta ini
selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama
lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan, bahwa galaksi baru mempunyai jumlah
yang sebanding dengan galaksi lama.Dengan kata lain bahwa tiap-tiap galaksi
yang terbentuk, tumbuh, menjadi tua, dan akhirnya mati, jadi, teori ini
beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga
tuanya (Tanpa awal dan tanpa akhir).
· Teori
Creatio Continua
Teori
Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini
menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini
selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak
pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang
dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun
menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta.
Partikel
yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehinggamengakibatkan jumlah
materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan
ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10
milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90% materi
alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan
zat-zat lainnya.
B. Pengertian Tata Surya
Tata
surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak
didalam satu galaksi. Galaksi itu adalah galaksi Bismasakti ataupun yang
disebut milkyway. Tata surya terdiri atas planet, satelit, komet asteroid dan
meteorid.
C. Teori Tata
Surya
· Teori Tidal atau teori pasang surut
Dikemukakan
oleh James dan Harold Jeffreys (1919). Menurutnya planet merupakan pecikan dari
matahari yang disebut Tidal. Tidal yang besar akan menjadi planet baru
disebabkan karena bergerak mendekatnya dua matahari, hal ini jarang sekali
terjadi. Seperti dalam teori diatas bahwa dua bintang yang saling mendekat akan
membentuk planet yang baru.
· Teori Bintang Kembar
Berpendapat
bahwa dulu matahari adalah sepasang bintang kembar. Oleh suatu sebab salah satu
bintang meledak akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang
menjadi matahari, pecahannya tetap beredar mengelilinginya.
D. Karakteristik Komponen Tata Surya
Tata
surya ialah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari, 8 buah planet,
planet-planet kecil, satelit, asteroid, komet, meteor, dan berbagai benda ruang
angkasa lainnya. Matahari merupakan pusat tata surya. Bagian-bagian tata surya
dan karakteristiknya antara lain:
· Matahari
Matahari
adalah pusat tata surya. Matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar,
karena hampir seluruh massa tata surya terkumpul pada matahari (98%). Matahari
termasuk bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari tersusun
atas gas pijar yang suhunya sangat tinggi. Matahari mempunyai diameter
1.4000.000 KM atau 109 kali lebih besar dari pada diameter bumi. Matahari memiliki
grafitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi
matahari. Secara kimiawi, sekita ¾ massa matahari terdiri atas hidrogen,
sedangkan sisanya didominasi helium.
Matahari
berupa bola gas yang sangat besar dan menyebabkan matahari menjadi sangat
panas. Suhu dipusat matahari mencapai 15.000.000 ˚C. Sementara itu, suhu
dipermukaan mencapai 6.000˚C. Energi sinar matahari ini membantu perkembangan
kehidupan dibumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca bumi.
· Bumi
Bumi
adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni. Atmosfernya terdiri
atas nitrogen (N) dan oksigen (O) mampu melindungi manusia dari bahaya radiasi
sinar matahari dan membakar meteor yang jatuh ke bumi. Bumi berjarak
149.600.000 KM atau 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satu satelit yang bernama
bulan.
· Bulan
Bulan
merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam
satu lintasan garis edar tertentu (orbit). Oleh karena itu bulan disebut
sebagai satelit alam bumi. Diameternya sekitar 3.476 km atau sekitar tiga
perempat diameter bumi, jarak rata-rata ke Bumi sekitar 384.000 km. periode
revolusi bulan terhadap Bumi sekitar 27,3 hari atau satu bulan ideris, yaitu
peredaran Bulan mengelilingi Bumi dalam satu lingkaran penuh.
· Bintang
Bintang merupakan benda
langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai
sumber cahaya. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari.
Matahari dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti planet Bumi,
Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Jupiter.
·
Meteor
Meteor adalah benda angkasa yang tidak mengeluarkan
cahayanya sendiri, tetapi dia bukan binatang. Jadi, semacam benda-benda
planetoida yang mungkin saja datang dari luar tata surya kita.
Meteor berupa batu-batu kecil yang bergaris tengah
antara 0,2-05 mm dan massanya tidak lebih dari 1 gram. Meteor ini semacam debu
angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik atau 60 x 60 x 60
km per jam.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar