Nama : Rani
maharani
Npm :
16516075
Kelas : 1Pa
12
A.
Pengertian Alam semesta
Jagat
raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas
yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat
raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan
jelas. Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid,
komet, dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari materi di jagat raya yang
dikenal manusia yang hidup di Bumi. Akan tetapi, secara lebih mendalam semua
yang ada di jagat raya masih merupakan rahasia yang sama sekali belum
terungkap. Hal ini antara lain disebabkan karena tingkat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimiliki manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta masih
sangat terbatas.
Teori alam semesta
1. Teori
keadaan tetap (steady state theory)
Teori
keadaan tetap didasari padaprinsip kosmologi sempurna. Teori ini menyatakan
bahwa alam semesta ada tanpa awal dan tetap ada tanpa akhir. Hal tersebut
didasari oleh kenyataan bahwa setiap galaksi mempunyai jumlah yang tetap sama
meski ada pada kurun waktu yang berbeda.
2. Teori
dentuman besar (bing-beng theory)
Hipotesis
teori dentuman besar (big-bang) dikemukakan pertama kali oleh George lematitre.
Teori ini menyebutkan bahwa asal usul alam semesta dimulai dari sebuah primeval
atom atau atom yang sangat padat. Suatu saat karena terlalu padat dan memiliki
energi kalor yang tinggi, atom ini meledak hingga semua materinya terlempar ke
seluruh penjururuang hampa yang ada disekitarnya.
3. Teori
nebular
Hipotesis
teori nebulah dikemukakan pertama kali oleh Lapiance pada tahun1796. Teori ini menyebutkan bahwa tata surya
terbentuk dari kondensasi awan atau kabut gas yang sangat panas. Kondesasi itu
membentuk bagian-bagian terpisah yan terus berputar. pada bagian tengah
kondesat, partikel memusat dan memampat sehinggas terbentuklah matahari pada
partikel yang berbeda di sisi juga berputar dan membentuk planet-planet dan
sisa kondeset membentuk satelit, asteroid, meteor, dll.
4. Teori
tidal atau teori pasang surut
Hipotesis
teori nebular kemukakan pertama kali oleh janes
jean dan harold jeffreys di tahun 1919 teori ini
menyebutkan bahwa planet meerupakan hasil dari percikan bintang (matahari) yang
disebut tidal. Planet-planet besar terjadi karena adanya percikan besar antara
dua bintang besar yang saling berdekatan. Peristiwa mendekatnya dua bintang
besar tentu sangat jarang sekali terjadi, oleh karena itu selama ini percikan
matahari tidak mampu membentuk planet.
5. Teori
bintang kembar
Teori
bintang kembar menyebutkan bahwa alam semesta terbentuk karena adanya dua
matahari kembar salah satu matahari tersebut meledak karena terlalu padat dan
panas ledakan tersebut membentuk planet-planet karena adanya gaya gravitasi,
planet-planet tersebut beredar mengelilingi bintangnya.
6. Teori
creatio continua
Hipotesis
teori creatio continua dikemukakan pertama kali fred hoyle, bendi, dan gold. Menurut teori ini semesta dari dahulu
ada dan tetap ada. Secara prinsip, teori creatio continua hampir mirip dengan
teori keadaan tetap bedanya, pada teori ini disebutkan bahwa setiap saat ada
partikel alam semesta (baik berbentuk planet, satelit, dll) yang lenyap dan
lahir.
B.
Pengertian
tata surya
Tata surya adalah suatu
sistem yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan planet – planet yang
mengelilinginya pada orbit masing – masing serta benda – benda langit lainnya.
Alam semesta begitu luas, terdapat banyak sistem orbit planet. Sementara pada
susunan tata surya menempatkan sebagai matahari sebagai pusat yang dikelilingi
oleh planet – planet yang membentuk orbitan. Menurut teori Bigbang, sistem tata
surya (solar sistem) terbentuk dari sebuah dentuman besar. Matahari adalah
bintang terbesar yang mampu memancarkan cahaya. Sementara pecahan – pecahan
tersebut membentuk planet dan benda langit lainnya.
Anggota-anggota
tata surya
1. Matahari
Matahari merupakan bintang
yang paling besar. Bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahaya.
Kemampuan ini menjadikan matahari sebagai sumber cahaya yang juga energi utama
dalam sistem tata surya. Matahari merupakan pusat dalam sistem tata surya.
Matahari memiliki ukuran yang sangat besar. Diameter matahari ialah 1.391.980
km, suhu permukaannya mencapai 5.500 derajat celcius.
2. Planet – planet
Planet
merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan
memiliki diameter lebih dari 4000km. Macam planet:
a.
Merkurius
Merkurius merupakan planet
yang terletak paling dekat dengan matahari, pusat tatasurya. Diameter planet
ini ialah 4862km. jarak merkurius ke matahari adalah 58 juta km.
b. Venus
Disebut
juga bintang timur atau bintang kejora. Hal ini karena planet ini berwarna
putih dan menyerap cahaya dari matahari sehingga tampak dari bumi sebagai
bintang.
c. Bumi
Bumi
adalah satu – satunya planet yang memiliki kehidupan (so, alien is nothing).
Jarak bumi ke matahari ialah 150juta km, dan diameternya mencapai 12.750km.
d. Mars
Baru
– baru ini ilmuwan luar angkasa menemukan adanya air di planet mars. Penemuan
ini pun terus di dalami oleh para ilmuwan, apakah mars dapat dihuni selayaknya
bumi untuk mendukung kehidupan? Well, pertanyaanya tersebut sepertinya belum
dapat dijawab.
e. Jupiter
Jupiter
merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya. Diameternya mencapai 11 kali
diameter bumi yaitu mencapai 143.000km. Jaraknya dari mataharai ialah sekitar
778juta km, orbit jupiter mencapai 12 tahun untuk sekali mengelilingi bumi.
Jupiter memiliki 16 satelit dan yang paling besar adalah Ganymeda.
f.
Saturnus
Planet
saturnus memiliki ukuran yang cukup besar, planet ini adalah planet terbesar
kedua setelah jupiter. Diameternya mencapai 120.000km dan jaraknya dari
matahari ialah 1.428 juta km. Ciri khas yang dimiliki oleh saturnus adalah
cincin besar yang mengelilinginya.
g.
Uranus
Uranus
memiliki diameter yang cukup besar yaitu 49.700km, jaraknya dari matahari yaitu
2.869 juta km, uranus memerlukan waktu mencapai 84 tahun untuk mengelilingi
matahari dan waktu rotasinya ialah 10 jam.
h. Neptunus
Neptunus
merupakan planet yang paling jauh dari pusat tata surya. Sebelumnya ialah
pluto. Namun pluto sekarang bukanlah bagian dari sistem tata surya. Jarak
neptunus ke matahari ialah 4.495 juta km sementara diameter neptunus mencapai
48.600 km.
3. Asteroid
Merupakan benda langit yang
berukuran kecil yang juga mengelilingi matahari. Diduga bahwa asteroid
terbentuk dari pecahan pembentukan planet. Jumlah asteroid sangat banyak.
Antara asteroid satu dengan yang lainnya berjarak beribu – ribu meter. Tabrakan
antara kedua asteroid akan membentuk meteroid.
4. Meteroid
Merupakan
benda langit yang berukuran kecil yang tidak memiliki orbit dan bertebaran di
luar angkasa. Tak jarang, terjadi gesekan antara meteorid dengan planet –
planet dalam sistem tata surya termasuk bumi. Meteor adalah meteorid yang
bergesekan dengan atmosfir bumi. Gesekan ini membuat meteor berpijar (membara).
Sementara meteor yang tersisa dan sampai ke bumi disebut meteorit.
5. Komet
Komet
merupakan benda langit yang terdiri atas bongkahan batu, debu, serta es. Komet
disebut juga bintang berpijar atau bintag berekor, karena pergerakan komet
menghasilkan cahaya. Komet memiliki orbit berbentuk elips. Dalam peredaran
komet, ekornya akan semakin pang jika mendekati matahari. Komet memiliki orbit
yang jauh dari matahari. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
melakukan satu revolusi.
6. Bulan
Bulan merupakan satu-satunya satelit bumi dan tidak
memiliki atmosfer. Jarak bulan dengan bumi adalah 240 ribu mil = 384 ribu dan
bergaris tengah 2.160 mil atau 3.456 km. Jarak terjauh bulan dari pusat bumi
4006.700 km dan jarak terdekatnya 356.400 km
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar